Suara.com - Helena Lim salah satu tersangka korupsi PT Timah dengan nilai kerugian negara mencapai Rp271 triliun memang sejak awal memanfaatkan celah yang tak diketahui bank. Bahkan ia disebut bermain 'curang' terhadap bank hingga bisa memuluskan bisnisnya.
Kepiawaiannya mengelabui bank sebenarnya sudah ia kuasai ketika berbincang dengan salah satu rekan artisnya, Ashanty. Momen perbincangan keduanya kembali diunggah oleh akun Twitter @tita83079013.
Awalnya Ashanty yang merupakan istri Anang Hermansyah menanyakan pekerjaan Helena Lim. Wanita yang saat ini ditetapkan sebagai tersangka korupsi itu mengaku pernah bekerja di bank pada 1996.
"Beberapa live di IG gitu orang nanya kerjaan aku apa. Pas tahuun 96' aku itu pernah kerja di bank," ujar Helena Lim dikutip, Selasa (2/4/2024).
Baca Juga:
Nekatnya Raphael Moeis, Anak Sandra Dewi Kendarai Mobil Mewah Sendirian tanpa Bimbingan Orang Tua
Helena Lim mengaku mulai mengenal seluk beluk bank, termasuk kesuksesan yang ia raih ketika ada customer yang ia tawari deposito sebesar 100 ribu US Dollar.
"Pas aku jadi marketing di salah satu bank, ada customer aku yang aku tawari deposito kredit 100 ribu US Dollar. Bayangin itu bisa beli rumah, itu gede banget," ujar Helena.
Pada masa jatuh tempo, Helena Lim menghubungi lagi customernya apakah ingin memperpanjang atau tidak. Ternyata customer memilih untuk menjual saja.
"Terus dia bilang 'jualin donk'. Waktu itu belum ada treasurry, cuma ada ekspor dan impor. Aku bingung ini gimana cairinnya?" ujar Helena.
Dalam perbincangan tersebut Helena akhirnya berhasil menjual dan mendapat bagian dari deposito yang dimiliki customer.
Helena Lim dianggap cukup cerdik karena pengalamannya di bidang finance. Hal itu juga membuat netizen berkomentar bahwa pengalaman itu yang digunakan untuk memperluas bisnisnya.
"Jelas itu bahasa broker, pialang atau jockey valas, bukan marketing bank. Seingetku PT Valas yang ada di Indonesia cuma adaValbury, belum ada muncul banyak kayak sekarang," ujar salah satu netizen.
"Aset nasabah bisa diatur sebebas itu?" tanya netizen lain.
Berita Terkait
-
Bos Djarum Victor Hartono Terseret Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty, Purbaya: Bukan Zaman Sekarang!
-
Korupsi Taspen Rugi Rp1 T, Kenapa KPK Cuma Pamer Rp883 M? Ini Jawabannya
-
Kejagung Ungkap Status Victor Hartono, Anak Orang Terkaya Indonesia yang Dicekal dalam Kasus Korupsi
-
Usut Kasus Korupsi Haji di BPKH, KPK Mengaku Miris: Makanan-Tempat Istirahat Jemaah jadi Bancakan?
-
Vonis Tiga Mantan Bos, Hakim Nyatakan Kerugian Kasus Korupsi ASDP Rp1,25 Triliun
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Vonis Tiga Mantan Bos, Hakim Nyatakan Kerugian Kasus Korupsi ASDP Rp1,25 Triliun
-
Selain Chromebook, KPK Sebut Nadiem Makarim dan Stafsusnya Calon Tersangka Kasus Google Cloud
-
Bikin Geger Tambora, Begal Sadis Ternyata Sudah Beraksi 28 Kali, Motor Tetangga Pun Disikat
-
Ketum Joman 'Kuliti' Isu Ijazah Jokowi: Ini Bukti Forensik Digital, Roy Suryo Kena UU ITE!
-
Korupsi Taspen Rugi Rp1 T, Kenapa KPK Cuma Pamer Rp883 M? Ini Jawabannya
-
BMKG Bunyikan Alarm Bahaya, Pemprov DKI Siapkan 'Pasukan Biru' hingga Drone Pantau Banjir Rob
-
Terjerat Kasus Korupsi Dinas PUPR, Wakil Ketua dan Anggota DPRD Kabupaten OKU Ditahan KPK
-
PSI Sorot Kinerja Pemprov DKI Atasi Banjir Rob Jakarta: Mulai Pencegahan dari Musim Kemarau
-
Jalani Sidang dengan Tatapan Kosong, Ortu Terdakwa Demo Agustus: Mentalnya Gak Kuat, Tiga Kali Jatuh
-
Pohon Tumbang Lumpuhkan MRT, PSI Desak Pemprov DKI Identifikasi Pohon Lapuk: Tolong Lebih Gercep!