Suara.com - Pemerintah Indonesia mengirim sejumlah bantuan berupa peralatan medis dan obat-obatan untuk Palestina dan Sudan. Total nilai bantuan untuk kedua negara tersebut sebesar Rp30 miliar.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) berharap, agar bantuan tersebut dapat meringankan beban bagi para korban terdampak perang di Palestina dan Sudan.
"Insha Allah, bantuan kemanusiaan dari Indonesia senilai Rp30 miliar berupa peralatan kesehatan yang disesuaikan dengan kebutuhan di lapangan & telah dikirimkan ini, dapat membantu saudara-saudara kita di Palestina dan Sudan," kata Presiden lewat unggahan di instagram, dikutip Rabu (3/4/2024).
Jokowi lantas menyebut bahwa Indonesia terus aktif menjaga perdamaian dunia dengan memberi dukungan pada korban konflik dan bencana. Selain itu, Indonesia juga berkomitmen dalam diplomasi kemanusiaan global.
Unggahan Presiden Jokowi itupun menuai beragam komentar netizen, tak sedikit netizen justru melontarkan hujatan kepada orang nomor satu di Indonesia itu.
"Ke papua aja pak. Papua belum sejahtera juga," komentar netizen.
"Negara terlucu, Rakyatnya sendiri hidup susah," timpal netizen lain.
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan bantuan kemanusiaan tersebut dikirim dengan dua pesawat untuk membantu konflik internal di Sudan, serta untuk membantu pengungsi Palestina yang berada di Mesir.
"Untuk Palestina 30 jenis peralatan medis, untuk prosedur medis seperti operasi, bank darah dan perlengkapan mobil ambulans," kata Menlu Retno, mengutip Antara, Rabu.
Selain bantuan untuk Palestina, Pemerintah Indonesia juga mengirimkan 230 jenis obat-obatan untuk menangani pasien gawat darurat, onkologi medis, kronis medis, perlengkapan suplai bank darah, serta perlengkapan medis lainnya.
Bantuan tersebut akan diberangkatkan pada Kamis (4/4) dengan menggunakan dua pesawat Garuda Indonesia yakni masing-masing tiba di Sudan dan Kairo.
Retno menyebut bahwa bantuan alat kesehatan dan obat-obatan ke Sudan dan Mesir ini yang memang diperlukan karena sudah disesuaikan dengan kebutuhan di lapangan.
"Kita selalu memberikan bantuan dengan permintaannya supaya 'match' karena banyak sekali bantuan yang didapat tidak sesuai dengan kebutuhan di lapangan," ujarnya.
Berita Terkait
-
Hasto Bongkar Upaya Jokowi Akuisisi Kursi Ketum PDIP, Andreas Hugo Tak Terkejut: Siapa Sih yang Gak Mau?
-
Jokowi Buka Kemungkinan Lebaran 2024 di Jakarta, Salat Ied di Mana?
-
Usai Disebut Incar Kursi Ketum PDIP, Hubungan Jokowi dan Megawati Kian Merenggang?
-
Kelakar Pratikno Jawab Isu Dititipkan Jokowi ke Prabowo-Gibran: Kayak GoFood Aja
-
Partai Gerindra dan Happy Asmara Ikut Kepo, Nelayan 'Kang Jacob' Beri Jawaban Kocak
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu
-
Misi Penyelamatan Pekerja Tambang Freeport Berlanjut, Ini Kabar Terbarunya
-
Buntut Aksi Pemukulan Siswa ke Guru, Dikeluarkan Sekolah dan Ayah yang Polisi Terancam Sanksi
-
Perkuat Pertahanan Laut Indonesia, PLN dan TNI AL Jalin Kolaborasi
-
Korban Pemerkosaan Massal '98 Gugat Fadli Zon: Trauma dan Ketakutan di Balik Penyangkalan Sejarah
-
Pengamat: Dasco Punya Potensi Ubah Wajah DPR Jadi Lebih 'Ramah Gen Z'
-
Cuma Minta Maaf Usai Ditemukan Polisi, Kejanggalan di Balik Hilangnya Bima Permana Putra
-
YLBHI Kritik Keras Penempatan TNI di Gedung DPR: Semakin Jauhkan Wakil Rakyat dengan Masyarakat!
-
Babak Baru Perang Lawan Pencucian Uang: Prabowo 'Upgrade' Komite TPPU Tunjuk Yusril Jadi Ketua
-
Serikat Petani: Program 3 Juta Rumah Akan Gampang Dilaksanakan kalau Reforma Agraria Dilaksanakan