Suara.com - Aksi kekerasan terhadap salah satu tokoh agama di Pandeglang, Banten terjadi pada Senin (1/4/2024) lalu. Korban merupakan seorang ustaz bernama Muhyi. Ia dikeroyok oleh sejumlah oknum yang diduga dari sebuah bank keliling.
Peristiwa itu terjadi di Jalan Raya Serang, Banten, tepatnya di Desa SUkamanah, Kecamatan Baros, pada pukul 22.30 WIB. Aksi pengeroyokan itu terekam kamera ponsel dan menyebar dengan cepat di media sosial hingga menjadi viral.
Salah satu yang mengunggah video itu adalah akun instagram @andreli_48. Dalam video terlihat, pengeroyokan terjadi saat lalu lintas tengah padat.
Kronologi pengeroyokan
Di salah satu sisi jalan ada sejumlah pemotor yang diduga oknum bank keliling. Mereka tiba-tiba menyerang mobil yang ditumpangi Ustaz Muhyi.
Pengeroyokan itu terjadi dengan membabi buta. Bahkan adik Ustaz Muhyi yang mengendarai mobil itu turut menjadi sasaran serangan.
Tokoh agama itu sempat turun dari mobil dan mencoba mencari tahu alasan dari penyerangan itu. Namun nahas, ia malah menjadi sasaran utama pengeroyokan itu. Warga sekitar sempat berupaya untuk meredakan situasi.
Kelompok yang diduga oknum bank keliling terus menyerang dengan agresif, hingga warga tak bisa menghentikannya.
Warga marah
Baca Juga: Ustaz Felix Siauw Bocorkan Tiga Orang yang Lebih Hebat dari Dukun, Siapa?
Begitu informasi mengenai aksi pengeroyokan itu tersebar luas, warga dan pendukung Ustaz Muhyi meradang. Mereka seakan tidak terima dengan pengeroyokan itu hingga suasana memanas dan terjadi aksi balasan. Warga lalu melakukan sweeping untuk mencari pelaku pengeroyokan, pada Kamis (4/4/2024).
Sosok Ustaz Muhyi
Setelah aksi pengeroyokan ini viral, tak sedikit yang penasaran dengan sosok Ustaz Muhyi yang menjadi korban. Namun tak banyak informasi yang bisa digali di dunia maya mengenai sosok ustaz yang berprofesi sebagai guru ngaji ini.
Sedikit informasi mengenai Ustaz Muhyi terdapat dalam sebuah video yang diunggah channel YouTube BANG KUMIS BERBAGI.
Dalam video itu disebutkan, nama lengkap korban adalah Ustaz Muhyi S.IP. Ia berasal dari Kecamatan Saketi, Pandeglang, Banten.
Di video itu ia juga sempat memberikan keterangan. Ustaz Muhyi mengatakan, pengeroyokan itu terjadi setelah ia menjenguk kerabatnya yang dirawat di rumah sakit.
Berita Terkait
-
5 Fakta Menarik Ustaz Hanan Attaki, sedang Disorot karena Kabar Poligami
-
Bolehkah Zakat Fitrah Diberikan Kepada Saudara Kandung? Jangan Asal, Ini Kata UAS
-
Walau Disunahkan, Ustaz Khalid Basalamah Larang Beli Baju Lebaran di 10 Hari Terakhir Ramadhan, Kenapa?
-
Ustaz Felix Siauw Bocorkan Tiga Orang yang Lebih Hebat dari Dukun, Siapa?
-
Hati-hati Melintas! Ini 20 Titik Rawan Kecelakaan dan Kemacetan Arus Mudik Lebaran 2024 Banten
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Pemerintah Sebut UU Pers Beri Jaminan Perlindungan Hukum Wartawan, Iwakum Sebut Ini
-
Menpar Widiyanti Targetkan Industri MICE Indonesia Susul Vietnam di Peringkat Global
-
Puji Kepemimpinan Gubernur Ahmad Luthfi, BGN Puji Jateng Paling Siap Jalankan Program Gizi Nasional
-
Jokowi 'Dikepung' Politik? Rocky Gerung Bongkar Alasan di Balik Manuver Prabowo-Gibran 2029
-
'Mereka Ada Sebelum Negara Ini Ada,' Pembelaan Antropolg untuk 11 Warga Maba Sangaji di Persidangan
-
Terungkap! 'Orang Baik' yang Selamatkan PPP dari Perpecahan: Ini Peran Pentingnya
-
Dana Transfer Dipangkas Rp 15 Triliun, APBD DKI 2026 Anjlok dan Gubernur Perintahkan Efisiensi Total
-
Kelurahan Kapuk Dipecah Jadi 3: Lurah Klaim Warga Menanti Sejak Lama, Semua RW dan RT Setuju
-
Antonius Kosasih Divonis 10 Tahun Bui di Kasus Korupsi PT Taspen, Hukuman Uang Pengganti Fantastis!
-
Kapuk Over Populasi, Lurah Sebut Petugas Sampai Kerja di Akhir Pekan Urus Kependudukan