Suara.com - Masjid Istiqlal Jakarta pada hari ini, Rabu 10 April 2024 menyelenggarakan salat Idul Fitri 2024. Sebelumnya, Imam Besar Masjid Istiqlal, Nasaruddin Umar mengatakan pihaknya telah mempersiapkan tempat untuk menampung umat sebanyak 250 ribu orang.
"Pengalaman yang lalu itu kalau dimaksimumkan (Masjid) Istiqlal ini bisa menampung sekitar 250 ribu jamaah," katanya dikutip dari Antara.
Nasaruddin menjelaskan kapasitas tersebut dapat ditambah lagi dengan memanfaatkan lapangan yang terdapat di lingkungan Masjid Istiqlal.
Baca juga:
Ia menyatakan pihaknya telah siap dalam menyelenggarakan rangkaian peribadatan Idul Fitri 1445 Hijriah, yang tentu menyesuaikan dengan keputusan sidang isbat yang akan dilaksanakan pada malam ini.
Adapun untuk kantong parkir, ia menyebut pihaknya telah mempersiapkan sejumlah kantong parkir, seperti parkir khusus tamu VVIP dan VIP, dan parkir jamaah dengan kapasitas mencapai 1.000 mobil.
Selain itu, Nasaruddin juga menyebut pihaknya telah berkoordinasi dengan sejumlah kantor di sekitar Masjid Istiqlal jika diperlukan kantong parkir tambahan
"Kantor-kantor yang memiliki ruang parkir di sini, ya (seperti) Pertamina. (Untuk) bus, kita sudah mengantisipasi di sekitar monas, jadi nanti antar jemput. Jadi kalau saja diikuti peraturan-peraturan besok yang ditetapkan oleh pihak kepolisian, insya Allah diharapkan bisa lancar," ujarnya.
Adapun terkait petugas Shalat Idul Fitri, Nasaruddin mengatakan Shalat Idul Fitri akan dipimpin oleh Imam Harian Masjid Istiqlal, Ahmad Husni Ismail dan Rais Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Prof Dr KH Abdul A'la Basyir selaku khatib dengan tema "Memperkuat kebersamaan dengan menjaga persatuan dan kesatuan bangsa".
Masjid Istiqlal berlokasi di Jalan Taman Wijaya Kusuma, Pasar Baru, Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat dibangun pada 1961. Peletakan batu pertama pembangunan masjid ini pada 24 Agustus 1961.
Baca Juga: Ratusan Anak-anak Hingga Ibu-ibu Ramaikan Pawar Obor di Masjid Istiqlal
Pembangunan masjid ini tak lepas dari jasa Presiden Soekarno. Namun usulan pertama pembangunan masjid ini disampaikan oleh Menteri Agama Pertama Indonesia, Wahid Hasyim, ayah dari presiden Abdurrahman Wahid.
Dari usulan itu kemudian dibentuk Yayasan Masjid Istiqlal yang diketuai oleh Anwar Tjokroaminoto, anak tokoh Bangsa, H.O.S. Cokroaminoto. Anwar kemudian mengusulkan rencana ini ke Presiden Soekarno yang menyambutnya dengan baik.
Baca juga:
Di awal, sejumlah usulan disampaikan terkait lokasi pembangunan masjid. Wakil Presiden Moh Hatta sempat mengusulkan agar lokasi Masjid Istiqlal dekat dengan pemukiman penduduk di Jalan Thamrin, di sebidang tanah di mana Hotel Indonesia berdiri saat ini.
Namun, usul itu ditolak oleh Soekarno. Saat itu Soekarno beranggapan bahwa masjid harus dibangun di dekat Istana Merdeka. Hal ini sesuai dengan tradisi Jawa bahwa Kraton dan Masjid Agung harus terletak di sekitar alun-alun, yang artinya harus dekat dengan Lapangan Merdeka.
Soekarno juga berikan usulan agar Masjid Istiqlal dibangun dekat dengan Gereja Katedral Jakarta dan Gereja Immanuel, sebagai simbol kerukunan dan toleransi beragama di Indonesia.
Berita Terkait
-
Ratusan Anak-anak Hingga Ibu-ibu Ramaikan Pawar Obor di Masjid Istiqlal
-
Pawai Obor Sambut Idul Fitri di Masjid Istiqlal
-
Pesan Luhut untuk Umat Muslim di Lebaran 2024: Jaga Kekompakan
-
Jadi Lokasi Jokowi Salat Idul Fitri, Personel Gabungan TNI-Polri akan Jaga Ketat Masjid Istiqlal
-
Jawaban Saat Mendengar Doa Taqabalallahu Minna wa Minkum yang Tepat
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Tiga Notaris Jadi Saksi Kunci, KPK 'Kuliti' Skema Mafia Tanah Tol Sumatera
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny: Identifikasi Korban Terus Berlanjut, 53 Jenazah Teridentifikasi!
-
Nobel Perdamaian 2025 Penuh Duri: Jejak Digital Pro-Israel Penerima Penghargaan Jadi Bumerang
-
Birokrasi Jadi Penghambat Ambisi Ekonomi Hijau Indonesia? MPR Usul Langkah Berani
-
Jejak Korupsi SPBU Ditelusuri, KPK dan BPK Periksa Eks Petinggi Pertamina
-
'Tsunami' Darat di Meksiko: 42 Tewas, Puluhan Hilang Ditelan Banjir Bandang Mengerikan
-
Prajurit TNI Gagalkan Aksi Begal dan Tabrak Lari di Tol Kebon Jeruk, 3 Motor Curian Diamankan
-
Di The Top Tourism Leaders Forum, Wamendagri Bima Bicara Pentingnya Diferensiasi Ekonomi Kreatif
-
KPK Bongkar Akal Bulus Korupsi Tol Trans Sumatera: Lahan 'Digoreng' Dulu, Negara Tekor Rp205 M
-
Buntut Tragedi Ponpes Al Khoziny, Golkar Desak Pesantren Dapat Jatah 20 Persen APBN