Suara.com - Sejumlah rekayasa lalu lintas diterapkan dalam rangka pengaturan arus balik selama Lebaran 2024. Salah satu rekayasa lalu lintas tersebut adalah one way. Untuk menghindari kemacetan, masyarakat perlu mengetahui jadwal one way arus balik 2024.
Sebagaimana diketahui, skema one way tak hanya berlaku untuk arus mudik saja namun juga arus balik ke Jakarta. Adapun penerapan sistem one way atau satu arah ini hanya berlaku di sejumlah titik jalan tol sebagai antisipasi lonjakan kendaraan selama arus balik Lebaran 2024 seiring tingginya animo masyarakat yang pergi mudik ke kampung halaman.
Sebelumnya, pemerintah telah memprediksi puncak arus balik Lebaran tahun ini akan berlangsung mulai tanggal 13-16 April 2024. Dengan demikian, para pemudik bisa menyesuaikan waktu untuk kembali ke Jakarta. Hal ini dilakukan guna meminimalkan risiko terjebak macet selama berkendara di jalan.
Jadwal One Way Arus Balik 2024
Berikut ini merupakan jadwal one way arus balik Lebaran 2024 yang dapat dijadikan acuan para pemudik yang ingin kembali ke kota.
KM 414 (GT Kalikangkung) s.d KM 72 (Cikampek)
• Jumat, 12 April 2024 mulai pukul 14.00 - 24.00 WIB
• Sabtu, 13 April 2024 mulai pukul 08.00 - 24.00 WIB
• Minggu, 14 April 2024 mulai pukul 14.00 WIB sampai Selasa, 16 April 2024 mulai pukul 08.00 WIB.
Baca Juga: Lebaran 2024: Terjadi Peningkatan Volume Lalin Tol Luar Jawa, Tembus 70 Persen
Meski begitu, jadwal pelaksanaan rekayasa lalu lintas ini bisa berubah-ubah sesuai dengan situasi dan kondisi lalu lintas dan mengikuti diskresi lapangan. Sehingga masyarakat harus update dengan informasi terbaru.
Pembatasan angkutan barang arus balik Lebaran 2024
Di masa perjalanan arus balik mudik Lebaran 2024, pemerintah juga menerapkan pembatasan terhadap angkutan barang guna mengurai kemacetan lalu lintas. Karena, volume kendaraan selama arus balik Lebaran diprediksi akan semakin bertambah, baik itu di jalan tol ataupun non tol.
Adapun pembatasan kendaraan angkutan barang ini dilakukan terhadap:
• Mobil barang dengan sumbu tiga maupun lebih
• Mobil barang yang dilengkapi dengan kereta tempelan
Berita Terkait
-
Lebaran 2024: Terjadi Peningkatan Volume Lalin Tol Luar Jawa, Tembus 70 Persen
-
Masih Jadi Destinasi Favorit, 52 Ribu Warga Jakarta Piknik ke Ancol pada H+3 Lebaran
-
Tips Mengantisipasi Arus Balik Lebaran Agar Tetap Aman
-
Pelabuhan Panjang Mulai Layani Pemudik Motor dan Mobil Saat Arus Balik, Segini Tarif Kapal Feri
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
Terkini
-
Baru Bebas, Dua Residivis Curanmor Nyamar Jadi Driver Ojol dan Beraksi Lagi
-
Geger Ijazah Jokowi, Petinggi Relawan Andi Azwan: Yang Nuding Palsu Itu Teroris!
-
Pemprov DKI Tertibkan Pasar Barito, Pramono: Kami Sangat Humanis, Manusiawi Sekali
-
Ricuh! Penggusuran Pasar Barito Berujung Blokade Jalan: Pedagang Melawan!
-
Tinggi Gula, Mendagri Tito Ajak Masyarakat Tinggalkan Konsumsi Beras: Saya Sudah Lakukan
-
Hati Teriris! Cerita Melda Diceraikan Suami Usai Lolos PPPK, Kini Viral di Podcast Denny Sumargo
-
Beri Hadiah Topi Berlogo PSI, Raja Juli Beberkan Kondisi Jokowi Terkini
-
Diceraikan Suami 2 Hari Jelang Dilantik PPPK, Melda Safitri Kini Disawer Crazy Rich Aceh
-
KB Bank Dukung Pembentukan Karakter Generasi Muda Melalui Beasiswa Pendidikan Sepak Bola
-
Doktrin 'Perkalian Nol' Dasco: Ramai di Akhir Cerita Tapi Sunyi saat Bab Perjuangan Ditulis