Suara.com - Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto gencar melontarkan beragam sindiran dan kritikan kepada cawapres Gibran Rakabuming Raka usai Pilpres 2024.
Hasto bahlan blak-blakan mengaku partai berlambang banteng moncong putih itu khilaf mencalonkan Gibran sebagai Wali Kota Solo 2020 silam.
Belum cukup, politisi berusia 57 tahun itu bahkan mengibaratkan putra sulung Presiden Jokowi seperti sopir truk dalam peristiwa kecelakaan lalu lintas tol Halim.
Baca Juga:
Sebut Semua Berteman Usai Ditawari Gibran Masuk Pemerintahan, Ganjar Melunak?
Gibran Akui Petinggi dari PDIP Sudah Beri Ucapan Selamat: Tapi Mereka Malu-malu
"Karena kedewasaan di dalam mengemban jabatan-jabatan tertentu, untuk sopir truk aja itu berbahaya, apalagi kaitannya dengan mengelola suatu negara sebesar Indonesia dengan problematika yang sangat kompleks," kata Hasto di acara diskusi bertajuk 'Sing Waras Sing Menang', Sabtu (30/3/2024) silam.
Sementara Gibran pun 'membalas' serangan itu dengan santai. Bahkan dia hanya mengucapkan terima kasih dan menyebut Sekjen PDIP paling oke.
"Mohon maaf Pak Hasto. Terima kasih, Pak Hasto paling oke," ujar Gibran di Solo.
Baca Juga: Analis: Bukan Karena Sosok Hasto, Pertemuan dengan Jokowi Justru Tergantung Kehendak Megawati
Berikut ini riwayat pendidikan keduanya:
Hasto tercatat sebagai alumni dari SD Gentan Yogyakarta tahun 1979. Ia kemudian melanjutkan pendidikan sekolah menegah atas di SMP Negeri Gentan Yogyakarta pada 1979, dan lulus tahun 1982.
Pasca lulus SMP, Hasto bersekolah di salah satu sekolah swasta terbaik di Yogyakarta saat itu, yaitu SMA Kolese De Britto Yogyakarta.
Hasto kemudian mengambil S1 di Universitas Gadjah Mada tahun 1985. Di salah satu perguruan tinggi top Indonesia itu, Hasto mengambil jurusan Teknik Kimia dan berhasil lulus pada tahun 1991.
Usai meraih gelar sarjananya, Hasto meniti karier sebagai seorang insinyur. Ia memulai karier di BUMN PT. Rekayasa Industri sebagai UOA Precommissioning/Commissioning Engineer.
Sosoknya sempat melanjutkan pendidikan S2 pada 2000. Kala itu, Hasto mengambil gelar magister manajemen di STIE Prasetya Mulya Business School, Jakarta. Sejak saat itu, ia pun mengabdikan diri sebagai politikus.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Skechers, Tanpa Tali untuk Jalan Kaki Lansia
- 9 Sepatu Puma yang Diskon di Sports Station, Harga Mulai Rp300 Ribuan
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- 5 Mobil Bekas yang Lebih Murah dari Innova dan Fitur Lebih Mewah
Pilihan
-
Ramalan Menkeu Purbaya soal IHSG Tembus 9.000 di Akhir Tahun Gagal Total
-
Tor Monitor! Ini Daftar Saham IPO Paling Gacor di 2025
-
Daftar Saham IPO Paling Boncos di 2025
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
Terkini
-
Warga Antusias Rayakan Tahun Baru di Bundaran HI Meski Tanpa Kembang Api: yang Penting Jalan-Jalan
-
Transportasi Aceh-Medan Pulih, Mobilitas Warga dan Roda Perekonomian Regional Kembali Bergerak
-
Tersangka Korupsi Pokir Dinsos Lombok Barat Belum Ditahan, Kejari Mataram Beberkan Alasannya
-
Elit PDIP soal Wacana Pilkada Dipilih DPRD: Rakyat Akan Marah, Hak-haknya Diambil
-
Kondisi Terkini Bundaran HI Jelang Malam Tahun Baru 2026, Warga Mulai Merapat
-
Penjualan Terompet Tahun Baru di Asemka Sepi, Pedagang Keluhkan Larangan Kembang Api
-
Prediksi Cuaca Malam Tahun Baru untuk Semua Wilayah di Indonesia
-
Dua Kunci Syahganda Nainggolan Agar Rakyat Kaya dalam 5 Tahun: Upah dan Redistribusi Tanah
-
Diteror Bom Molotov usai Kritik Pemerintah, Ini 7 Fakta Serangan di Rumah DJ Donny
-
Kenapa Penerima Bansos di Kantor Pos Harus Foto Diri dengan KTP dan KK? Ini Penjelasan Dirut PT Pos