Suara.com - Ketegangan terjadi seusai Iran membombardir Tel Aviv, Israel. Banyak pihak yang menyebut peristiwa itu sebagai pemicu perang dunia ketiga.
Diketahui, pada Minggu (14/4/2024) dinihari media sosial terutama di Twitter dipenuhi dengan video yang memperlihatkan ratusan drone dan rudal yang dilesakkan Iran ke pusat kota Israel di Tel Aviv.
Terlihat dalam video yang beredar, rentetan serangan rudal Iran dihadang penangkis iron dome milik Israel.
Serangan yang mengejutkan itupun oleh banyak pihak disinyalir bakal jadi pemicu terjadinya perang dunia ketiga.
Kabar kemunculan perang dunia ketiga itu mengingatkan pernyataan Edi Raharjo atau yang lebih kondang dengan nama Rangga Sasana alias Lord Rangga.
Sosok yang sempat mengklaim sebagai petinggi Sunda Empire itu pernah menyebut soal potensi terjadinya perang nuklir, soal penataan kembali dunia hingga saat ini sedang berada di dunia ketiga.
Tak sedikit publik yang penasaran mengkaitkan pernyataan Lord Rangga itu dengan friksi yang terjadi antara Iran dengan Israel yang merujuk akan adanya perang dunia ketiga.
"Bahwa prinsip poin, dunia ini harus ditata kembali. Dan kita memasuki dunia tiga, Itu saja poinnya. Kalau enggak ada yang mau nata siapa mau peduli itu nuklir diledakkan. Sementara mereka istri dan anak-anaknya diselamatkan. Ada yang berani melawan 10 itu? Siapa yang berani teriak melawan bahwa hukum undang-undang harus dihidupkan," ungkapnya saat masih hidup.
Video lama Lord Rangga yang menyebut soal dunia tiga itupun ramai jadi perbincangan.
"Ini orang sebenarnya bisa memikirkan apa yang terjadi kedepan melalui kecenderungan. Sayangnya kita terlalu tertutup untuk menerima pendapat yang mindblowing seperti dari Lord Rangga. Sebenarnya sangat sayang sekali ketika dulu beliau dipolisikan," kata pateo.
Baca Juga: Cak Imin Masih Lebaran Idul Fitri Tetiba Ditanya Serangan Iran ke Israel
"Kita kehilangan org dri masa depan," tulis ian.
"Mereka dulu mentertawakan sekarang menyesalinya," tulis yunus.
Sementara itu, bila dirunut, aksi serbuan Iran ke Israel sebagai aksi balasan dua pekan sebelumnya setelah Konsulat Iran di Damaskus digempur Israel.
Kejadian itu menewaskan sejumlah perwira militer Iran termasuk diantaranya komandan pasukan Quds Mohammad Reza Zahedi.
Atas peristiwa itu, Iran pun membalas dengan serangan yang diberi nama Operasi Janji Pasti.
Korps Garda Revolusi Islam Iran menyebut serangan rudal dan drone yang ditujukan ke wilayah tertentu di Israel itu juga sekaligus sebagai sikap atas kejahatan berulang yang dilakukan Israel.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 7 Sunscreen Mengandung Niacinamide untuk Mengurangi Flek Hitam, Semua di Bawah Rp60 Ribu
Pilihan
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
-
Harga Emas Turun Hari ini: Emas Galeri di Pegadaian Rp 2,3 Jutaan, Antam 'Kosong'
Terkini
-
Investment Outlook 2025 Redefining Value: Investment Strategy in the Age of Innovation
-
Ini Cerita Aqsa Syauqi Peraih DPD Award 2025 Kategori Pembangunan Sosial & Kesehatan
-
Dihadang Sopir Angkot, Layanan Mikrotrans PulogadungKampung Rambutan Disetop Sementara
-
Amstrong sembiring: Jelang Akhir Tahun 2025 Negeri Ini Jadi Lautan Persoalan Hukum
-
Wacana Tarif Transjakarta Naik, DPRD Sebut Warga Jakarta Sudah Mampu Bayar Lebih dari Rp 3.500
-
Ritual Persembahan Berujung Petaka, 9 Umat Tewas Terinjak-injak di Kuil India
-
Gelar Pangeran Andrew Dicabut Gegara Pelecehan Seksual, Keluarga Giuffre Beri Respon Sinis
-
Pengamat: Jaksa Hanya Melaksanakan Penetapan Hakim di Kasus Nenny Karawang
-
Gagal Dimakzulkan, Bupati Pati Sudewo Ajak Lawan Politik Bersatu: Tidak Boleh Euforia
-
Kolaborasi Riset Sawit dan UMKM, Perkuat Inovasi Perkebunan Indonesia