Suara.com - Bila gugatan paslon AMIN dan Ganjar-Mahfud kandas di Mahkamah Konstitusi terkait sengketa Pilpres 2024, Gibran Rakabuming Raka berpeluang besar memecahkan rekor sebagai wakil presiden Indonesia termuda yang pernah ada.
Diketahui salah satu permohonan yang diajukan dalam gugatan sengketa Pilpres 2024, baik paslon AMIN maupun Ganjar-Mahfud kompak memohon Mahkamah Konstitusi mendiskualifikasi paslon Prabowo-Gibran dan menggelar ulang pemungutan suara pilpres.
Bila dalam putusannya, Mahkamah Konstitusi tak mengabulkan permohonan tersebut, bisa dipastikan langkah Gibran menjadi wakil presiden bisa berjalan mulus.
Bila resmi dilantik, Gibran bakal memecahkan rekor sebagai wakil presiden Indonesia termuda dimana usianya saat ini 36 tahun, memecahkan rekor yang pernah dipegang Mohammad Hatta yang menjadi wakil presiden pada usia 43 tahun.
Karier Gibran sendiri bisa dibilang sangatlah moncer.
Mengikuti jejak sang ayah, sebelum terjun ke dunia politik, pria kelaihran 1 Oktober 1987 itu lebih dikenal sebagai pengusaha. Salah satu usahanya yang kondang yakni bisnis kuliner dengan nama Markobar.
Ia terjun sebagai pengusaha pada 2017 ketika usianya saat itu masih 30 tahun.
Tiga tahun berselang, lulusan Management Development Institute Singapore tersebut secara mengejutkan maju dalam kontestasi Pilkada Solo yang berakhir dengan kemenangan.
Pada usianya yang ke-36, Gibran kembali membuat gebrakan setelah maju dalam kontestasi Pilpres 2024 berpasangan dengan Prabowo Subianto.
Baca Juga: Sidang Putusan Sengketa Pilpres di MK Diwarnai Aksi Demonstrasi, Din Syamsuddin Ikut Turun ke Jalan
Berdasar hasil pemungutan suara, pasangan Prabowo dan Gibran pun memeroleh suara terbanyak menyingkirkan dua kandidat lainnya yakni Anies Baswedan-Cak Imin dan Ganjar-Mahfud.
Bila dibandingkan dengan sang ayah, kisah hidup Gibran tampaknya jauh lebih indah.
Jokowi diketahui pada usia 27 tahun telah mendirikan perusahaan mebel dengan nama CV Rakabu yang diambil dari nama anak sulungnya Gibran Rakabuming Raka.
Hingga usia 30an, Jokowi masih bergelut dengan usaha mebelnya yang sempat mengalami situasi turun naik hingga akhirnya bisa ekspor ke Eropa dan Timur Tengah.
Jokowi baru terjun ke dunia politik ketika usianya 44 tahun. Kala itu ia mengikuti kontestasi Pilkada Solo yang akhirnya terpilih untuk periode 2005-2010.
Sejak itu, Jokowi tak pernah kalah dalam karier politiknya hingga kini menjabat sebagai presiden untuk periode kedua.
Berita Terkait
-
MK Tolak Gugatan Kubu Anies-Cak Imin, Din Syamsuddin ke Para Pendemo: Kalau Sudah Diputuskan, Wajar Kalau Kita Marah...
-
Tolak Mentah-mentah Seluruh Gugatan Kubu AMIN, Ketua MK: Permohonan Tak Beralasan Hukum!
-
Dissenting Opinion Sidang Putusan Sengketa Pilpres: Saldi Isra Ungkit Bansos dan Netralitas Aparat!
-
Anies dan Ganjar Kompak Datang Langsung ke Sidang Putusan Sengketa Pilpres 2024
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
- Besok Bakal Hoki! Ini 6 Shio yang Dapat Keberuntungan pada 13 November 2025
Pilihan
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
-
SoftBank Sutradara Merger Dua Musuh Bebuyutan GoTo dan Grab
-
Pertamina Bentuk Satgas Nataru Demi Pastikan Ketersediaan dan Pelayanan BBM
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
Terkini
-
Dua Sahabat Satu Mobil Menuju Istana, Hormat Prabowo Bikin Senyum Raja Abdullah II
-
Wamendagri Ribka Haluk Sebutkan TPID Bali Miliki Peran Strategis Dalam Mendukung Program Nasional
-
Dipolisikan ARAH, Ribka Tjiptaning Berani Adu Data: Banyak Korban Kejahatan Soeharto Siap Bersaksi
-
Konsolidasi PPP: Mardiono dan Din Syamsuddin Bahas Kebangkitan Politik Islam untuk Persiapan 2029
-
Soal Pemberian Gelar Pahlawan Soeharto, Waketum Golkar Tak Mau Ada Polemik Berkepanjangan
-
Dinkes DKI Sebut Tak Ada Rumah Sakit Tolak Rawat Pasien Baduy, Hanya Diminta...
-
Politisi PDIP Dukung Pihak yang Gugat Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto, Bakal Ikut?
-
Stop 'Ping-pong' Pasien BPJS: Sistem Rujukan Berjenjang Didesak Dihapus, Ini Solusinya
-
Divonis 18 Tahun, Kejagung Bakal Eksekusi Zarof Ricar Terdakwa Pemufakatan Jahat Vonis Bebas Tannur
-
Kasus Korupsi Smartboard Seret 3 Perusahaan di Jakarta, Kejati Sumut Sita Dokumen Penting