Suara.com - Ketua DPP PDIP bidang Kehormatan, Komarudin Watubun membongkar kebohongan yang pernah diucapkan oleh putra Jokowi, Gibran Rakabuming Raka kepada partai dan ketum Megawati Soekarnoputri.
Komarudin mengatakan bahwa Gibran pernah mengucap bahwa dirinya akan bersandar pada PDIP saat sang ayah Jokow Widodo tak lagi menjabat sebagai presiden.
"Kebetulan yang pertama saya panggil saya dengan pak Sekjen di lantai 2 ruang pak sekjen dan waktu itu beliau sendiri yang ngomong bahwa dia sadar tahun depan bapaknya tidak presiden lagi. 'Mau kemana lagi saya pasti bersandar di PDI Perjuangan'," kata Komarudin.
Baca juga:
Nah kebohongan kedua lanjut Komar diucapkan oleh cawapres nomor urut 02 itu saat ditanya langsung oleh ketum PDIP, Megawati Soekarnoputri saat pengumpulan kepala daerah PDIP di Sekolah Partai.
Ipar Gibran yang juga wali kota Medan, Bobby Nasution kata Komar menjadi salah satu saksinya saat Megawati memberikan pertanyaan kepada Gibran.
Menurut Komar, kebohongan Gibran kepada Megawati juga ada rekamannya dan kala itu, Gibran dan Bobby sama-sama ditanya oleh Megawati, apakah keduanya akan tetap berada di PDIP atau pindah partai.
"Itu kan ibu tanya Mas Gibran sama Bobby, 'mau tetap di sini apa berpindah partai?' Mas Gibran sendiri maju ke mimbar lalu disampaikan waktu itu tetap bersama PDI Perjuangan," ungkap Komarudin.
Sebelumnya, Gibran blak-blakan menampik tudingan dari Hasto bahwa ia kerap berbohong kepada PDIP. Tudingan Hasto kepada Gibran ini terkait rencana untuk silaturahmi dengan ketua umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
Baca Juga: Anggap Gibran Berbahaya, Komarudin Bela Hasto PDIP: Pemimpin Boleh Salah Tapi Tak Boleh Bohong!
Baca juga:
Tak terima dengan tudingan dari Hasto itu, Gibran kemudian balas menyebut bahwa apa yang disampaikan sekjen PDIP itu meresahkan.
"Pak Hasto bahasanya gitu, meresehkan. Ya kalau saya berpikir positif," ucap Gibran seperti dikutip.
"Sekali lagi namanya silaturahmi hal yang baik. Kontestasi kompetisi telah selesai, waktunya bermaaf-maafan, bergandengan tangan untuk memajukan Indonesia," ucap putra Jokowi itu.
Sementara itu, menantu Jokowi, Bobby Nasution seperti diketahui pada November 2023 pada akhirnya dipecat sebagai kader PDIP. Bobby dianggap sudah tak lagi memenuhi syarat sebagai kader.
Keputusan pemecatan Bobby Nasution tertuang dalam surat Pemberitahuan Nomor: 217 /IN/DPC-29.B-26.B/XI/202 tertanggal 10 November 2023 yang ditujukan DPC PDIP Kota Medan kepada Bobby Nasution.
Berita Terkait
-
Anggap Gibran Berbahaya, Komarudin Bela Hasto PDIP: Pemimpin Boleh Salah Tapi Tak Boleh Bohong!
-
Baru Akui Kalah dari Prabowo-Gibran, Cak Imin: Kami Ucapkan Selamat, Semoga...
-
Sikapi Putusan MK, PDIP Sampaikan Lima Poin: Konsekuensinya Indonesia Masuk ke Kegelapan Demokrasi
-
Rabu Besok, Prabowo-Gibran Sampaikan Pernyataan Resmi Putusan MK di KPU
-
MK Tolak Gugatan Ganjar-Mahfud, Gibran Kasih Salam Metal
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO