Suara.com - Menteri Pertahanan sekaligus presiden terpilih Prabowo Subianto bercerita bahwa dirinya diminta Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk melawat ke sejumlah negara.
Menanggapi permintaah Jokowi itu, Prabowo menyatakan kesiapan diri menjalankan perintah kepala negara.
"Jadi Beliau yang saya siap Pak, siap bener saya ke Tiongkok atas petunjuk Beliau, saya ke Jepang," kata Prabowo dalam sambutannya di halalbihalal di kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Jakarta Pusat, Minggu (28/4/2024).
Baca Juga: Prabowo Ungkap Panggilan Akrab Dari Jokowi: Dulu Disapa Menhan, Kini Mas Bowo
Bukan hanya ke Tiongkok dan Jepang, kekinian Jokowi juga meminta Prabowo untuk berangkat ke kawasan Timur Tengah.
"Saya sekarang diperintahkan untuk ke Timur Tengah karena sangat penting," kata Prabowo.
Sebelumnya, Prabowo mengungkapkan panggilan dari Jokowi kepada dirinya yang kekinian semakin akrab. Bila biasanya dipanggil dengan sapaan menhan (menteri pertahanan), sekarang Prabowo disapa "mas" oleh Jokowi.
Awalnya Prabowo merasa Jokowi memang benar-benar mempersiapkan dirinya. Sebaliknya, Prabowo yang sudah dua kali kalah beruntut dari Jokowi di Pilpres 2014 dan 2019, kini mulai sadar dan lebih memilih belajar kepada Jokowi.
Baca Juga: Prabowo Tak Hadir di Acara Halalbihalal PKS, Warganet: Oposisi Bersama PDIP Lebih Sejuk
Hal itu diungkapkan Prabowo dalam sambutannya saat hadir di halalbihalal di kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Jakarta Pusat.
"Tapi saya juga tidak kalah akal kalau dua kali kalah lebih baik kita belajar dari orang yang menang gitu. Tapi sampai sekarang pun beliau memperhatikan dan saya merasa saya disiapkan bener-bener," kata Prabowo, Minggu (28/4/2024).
Prabowo lantas mengungkapkan panggilan akrab Jokowi kepada dirinya.
"Kemarin-kemarin saya masih dipanggil menhan kan, sekarang sudah lebih akrab, Mas Bowo," kata Prabowo yang membuat hadiri tertawa.
"Jadi, Mas Bowo berangkat ke sini, ketemu ini," sambung Prabowo menirukan sapaan Jokowi kepada dirinya.
Berita Terkait
-
Prabowo Ungkap Panggilan Akrab Dari Jokowi: Dulu Disapa Menhan, Kini Mas Bowo
-
Adu Jejak Pendidikan Ibu Erina Gudono dan Titiek Soeharto, Disebut Calon Kuat Dampingi Prabowo?
-
Profil Sofiatun Gudono: Mertua Kaesang Pangarep Diisukan Jadi Ibu Negara Dampingi Prabowo Subianto
-
Sudah Anggap Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU, Gus Yahya PBNU Ucapkan Selamat
-
PKS hingga PKB Berpeluang Gabung Prabowo, Said Didu: Tidak Masalah
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU
-
Rais Aam PBNU Kembali Mangkir, Para Kiai Sepuh Khawatir NU Terancam Pecah