Suara.com - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) merespons ihwal peluang merapatnya partai-partai di Koalisi Perubahan, yakni NasDem, PKB, dan PKS ke Koalisi Indonesia Maju (KIM).
AHY menegaskan Partai Demokrat tidak ada masalah bila belakangan ada partai lain bergabung ikut mendukung Prabowo-Gibran.
"Enggak ada masalah, enggak ada masalah," kata AHY di kompleks Istana Keprsidenan Jakarta, Jumat (3/5/2024).
AHY mengatakan sejak awal Demokrat mengatakan Pemilu sudah usai. Kekinian semua sedang menata dan Koalisi Indonesia Maju tentu juga akan terus solid di bawah kepemimpinan Prabowo.
Baca Juga: AHY Klaim Sudah Diskusi soal Pembangian Menteri untuk Kabinet Prabowo-Gibran, Berapa Jatah Demokrat?
Menurut AHY, Prabowo tentu sudah melakukan pertimbangan yang matang tentang mengajak partai lain bergabung dengan melihat secara komprehensif peta kekuatan politik, tidak hanya di parlemen.
"Tapi juga bagaimana pemerintahan ke depan ini bisa bekerja secara efektif. Saya rasa semangatnya adalah kita rekonsiliasi sebagai bangsa. Tapi yang kedua bagaimana pemerintahan lima tahun mendatang juga siap menjalankan tugas-tugasnya," kata AHY.
Baca Juga: Surya Paloh Sungkan Tanya Jatah Menteri Ke Prabowo, NasDem Dinilai Sadar Diri
Di sisi lain, AHY berharap parlemen bisa menjalankan fungsinya dengan baik.
Baca Juga: AHY Klaim Sudah Diskusi soal Pembangian Menteri untuk Kabinet Prabowo-Gibran, Berapa Jatah Demokrat?
"Check and balance juga dijaga dengan proporsional, demokrasi kita matang dan kita fokus pada pertumbuhan ekonomi dan pengentasan kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan rakyat," kata AHY.
TKN Setuju?
Sementara itu, ditanya apakah partai-partai di Koalisi Indonesia Maju atau yang kemarin tergabung dalam Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran setuju merangkul partai lain? AHY meminta hal tersebut ditanyakan langsung kepada masing-masing pihak terkait.
"Ya Tanyakan ke masing-masing aja. Yang jelas kami, saya pribadi saya terus berkomunikasi, diajak terus berdiskusi dan berdialog degan bapak Prabowo Subianto," kata AHY.
Baca Juga: Istana Buka Suara Soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club
Kekinian Demokrat menyerahkan dan memghormati sepenuhnya keputusan Prabowo.
Berita Terkait
-
AHY Klaim Sudah Diskusi soal Pembangian Menteri untuk Kabinet Prabowo-Gibran, Berapa Jatah Demokrat?
-
Gelar Ratas Penanganan Pengungsi Erupsi Gunung Ruang, Jokowi Perintahkan Menteri AHY Pastikan Hal Ini
-
Surya Paloh Sungkan Tanya Jatah Menteri Ke Prabowo, NasDem Dinilai Sadar Diri
-
Keganggu Bunyi Klakson Gegara Caleg NasDem Hadir Daring Sambil di Pinggir Jalan, Hakim MK: Harus di Tempat Layak!
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO
-
Wacana 'Go Public' PAM Jaya Bikin DPRD DKI Terbelah, Basri Baco: Ini Dinamika, Normal
-
Bukan Cuma Wacana, Ini Target Rinci Pemindahan ASN ke IKN yang Diteken Presiden Prabowo
-
Polandia Jadi Negara Eropa Kedua yang Kerja Sama dengan Indonesia Berantas Kejahatan Lintas Negara
-
Gerakan 'Setop Tot tot Wuk wuk' Sampai ke Istana, Mensesneg: Semau-maunya Itu
-
Koalisi Sipil Kritik Batalnya Pembentukan TGPF Kerusuhan Agustus: Negara Tak Dengarkan Suara Rakyat!