Suara.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi memandang pertumbuhan ekonomi pada kuartal I 2024 menunjukan optimisme. Sebab, melihat data negara-negara besar justru sejumlah dari mereka masuk jurang resesi.
Sebaliknya, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tiga bulan pertama tahun ini terbilang cukup menggembirakan.
"Ya ini menumbuhkan sebuah optimisme bahwa negara-negara lain, negara-negara besar, satu, dua, tiga masuk ke jurang resesi, negara lain juga turun growth-nya. Tapi kita mampu terus naik 5,11 persen," kata Jokowi di Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi, Depok, Jawa Barat, Selasa (7/5/2024).
Baca Juga:
Lebih Rendah dari Angka Nasional, Ekonomi Jakarta Kuartal I 2025 Tumbuh 4,75 Persen
Jokowi mengaku bersyukur atas catatan yang diperoleh ekonomi di Indonesia dalam tiga bulan pertama tahun ini. Menurutnya, pertumbuhan ekonomi di dalam negeri tidak terlepas dari konsumsi dan investasi.
"Itu saya kira patut kita syukuri karena itu banyak didukung memang oleh konsumsi. Tetapi juga didukung yang kedua oleh investasi yang terus masuk ke negara kita," kata Jokowi.
Diberitakan sebelumnya, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I 2024 ini boleh dibilang cukup menggembirakan di tengah situasi ekonomi global yang sedang lesu akibat sentimen geopolitik.
Berdasarkan rilis Badan Pusat Statistik (BPS) pada Senin (6/5/2024) pertumbuhan ekonomi RI pada tiga bulan pertama tahun ini mencapai 5,11% year on year (YoY).
Baca Juga: Senyum-senyum, Jokowi Malah Bercanda Ditanya Gabung Partai Mana usai Didepak PDIP
Plt. Kepala BPS Amalia Adininggar mengatakan Produk Domestik Bruto (PDB) RI pada kuartal I/2024 atas dasar harga berlaku mencapai Rp 5.288,3 triliun. Adapun, PDB berdasarkan harga konstan mencapai Rp 3.112,9 triliun.
Meski demikian pertumbuhan ekonomi RI kuartal ini mengalami kontraksi 0,83 persen, dimana kontraksi pertumbuhan ekonomi ini sejalan dengan pola yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya.
"Secara yoy, pertumbuhan ekonomi kuartal I/2024 tumbuh 5,11%, ini merupakan pertumbuhan kuartal I tertinggi sepanjang periode 2019-2024," ujarnya.
Jika dilihat dari sisi lapangan usaha, dia mengatakan seluruh lapangan usaha tumbuh positif kecuali lapangan usaha pertanian, lapangan usaha utama yang memberikan kontribusi besar terhadap PDB industri pengolahan, perdagangan, pertanian, kontsruksi, dan pertambangan.
Menurutnya, lapangan usaha dengan pertumbuhan tertinggi adalah pemerintahan yang naik 18,88 persen. Sementara lapangan usaha pertanian terkontraksi 3,54 persen karena penurunan produksi komoditas pertanian khususnya tanaman pangan karena El Nino.
Baca Juga:
Berita Terkait
-
Bamsoet Usul Wacana Presidential Club Dijadikan Forum Dewan Pertimbangan Agung
-
Curigai PDIP Sengaja Tak Pajang Foto Jokowi karena Kalah Pilpres, Projo Murka: Lecehkan Presiden!
-
Jokowi Resmikan Lab Uji Ponsel Kominfo Rp 1 Triliun, Terbesar di Asia Tenggara
-
Foto Jokowi Tak Dipasang di Ruang Rakor PDIP Sumut, PAN: Silahkan kalau Tak Mau Memasang
-
Senyum-senyum, Jokowi Malah Bercanda Ditanya Gabung Partai Mana usai Didepak PDIP
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Prabowo Kirim Surat ke Eks Menteri Termasuk Sri Mulyani, Ini Isinya...
Pilihan
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
Terkini
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai
-
Berawal dari Rumah Gus Yaqut, KPK Temukan Jejak Aliran Dana 'Janggal' ke Wasekjen Ansor
-
KPK Kecolongan, Apa yang Dibocorkan Ustaz Khalid Basalamah Terkait Korupsi Kuota Haji?
-
Bukan Program, Ini Arahan Pertama Presiden Prabowo untuk Menko Polkam Barunya
-
Tongkat Estafet Tokoh Menko Polkam: Ada SBY, Mahfud MD, Wiranto, hingga Djamari Chaniago
-
Surat Pemakzulan Gibran Tidak Mendapat Respons, Soenarko Curigai Demo Rusuh Upaya Pengalihan Isu
-
Respons Viral Setop 'Tot Tot Wuk Wuk', Gubernur Pramono: 'Saya Hampir Nggak Pernah Tat Tot Tat Tot'
-
Minta Daerah Juga Tingkatkan Kualitas SDM, Mendagri Tito: Jangan Hanya Andalkan Kekayaan Alam
-
Fakta atau Hoaks? Beredar Video Tuding Dedi Mulyadi Korupsi Bareng Menteri PKP
-
Terungkap! Ini Alasan KPK Masih Rahasiakan Jumlah Uang yang Dikembalikan Khalid Basalamah