Suara.com - Pengamat politik M Qodari menyoroti permintaan maaf mantan Gubernur Bali I Wayan Koster terkait batalnya Piala Dunia U-20.
Menurutnya, pernyataan tersebut menandakan Wayan Koster salah dalam mengambil keputusan mengikuti Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.
"Tapi balik lagi ya bang, kita ke Wayan Koster. Menurut saya Wayan koster dan Ganjar pranowo itu bisa jadi contoh yang sangat baik loh, kalau ngikutin keputusannya atau sikapnya sekjen (PDIP) ujung-ujungnya masuk jurang bang, Ganjar kalah, angka cuma 16,5 persen, Wayan koster sekarang sudah stress. Kalau maju lagi takut kalah kan sampai harus minta maaf," ujarnya dalam wawancara di kanal YouTube Zulfan Lindan Unpcaking seperti dilihat Kamis (9/5/2024).
I Wayan Koster masih punya peluang untuk maju kembali di Pilgub Bali 2024. Dia saat ini masih menjabat satu periode. Artinya kans untuk kembali menyalonkan diri lagi terbuka lebar.
"Menurut saya pernyataan Wayan Koster itu penting sekali loh, pernyataan Wayan koster itu seperti mengatakan ya saya salah ikut sekjen (Hasto Kristiyanto)," katanya.
PDI Perjuangan, kata Qodari, memang sering melakukan blunder. Paling besar yang baru terjadi mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Gibran Rakabuming Raka bukan lagi kader partai berlambang kepala banteng,
"Kenapa begitu, karena Pak Jokowi sampai sekarang masih tokoh yang sangat populer di Indonesia, ada survei dari indikator politik yang menunjukkan tingkat kepuasan kepada Pak Jokowi masih 77,5 persen. Masih sangat banyak sekali pengikutnya Pak Jokowi ini," katanya.
"Nah yang kedua ya Mas Gibran ini orang muda, anak muda mendatangkan pemilih muda ke depannya. Dia akan wapres 2 kali, kemudian bisa jadi presiden, potensial jadi presiden dua kali juga. Artinya sebagai tokoh yang mewakili anak muda dan punya jabatan tinggi tentunya kan jadi magnet ini," imbuhnya.
Qodari mengungkapkan, bukti PDI Perjuangan melakukan blunder, yakni Partai Golkar tidak butuh waktu 1 jam sudah keluar pernyataan Jokowi dan Gibran bagian dari keluarga besarnya.
Baca Juga: Edy Ungkap Ada Sinyal Positif Didukung PDIP Jadi Calon Gubernur Sumut
Sebelumnya, I Wayan Koster meminta maaf karena pernah menolak kedatangan timnas Israel hingga akhirnya membuat FIFA mencabut status tuan rumah Indonesia untuk Piala Dunia U-20 2023.
"Perlu dicatat, saya tidak anti-sepakbola. Masyarakat Bali saya harap menyadari posisi saya yang sulit pada saat itu. Semeton Bali dan anak-anak muda pencinta bola khususnya, tentu saja atas hal tersebut, saya mohon maaf," kata Koster belum lama ini dikutip dari situs resmi PDIP.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Perkuat Ekosistem Bisnis, BNI dan Anak Usaha Dorong Daya Saing UMKM di wondr JRF Expo
-
Dosen Merapat! Kemenag-LPDP Guyur Dana Riset Rp 2 Miliar, Ini Caranya
-
Lewat Bank Sampah, Warga Kini Terbiasa Daur Ulang Sampah di Sungai Cisadane
-
Tragis! Lexus Ringsek Tertimpa Pohon Tumbang di Pondok Indah, Pengemudi Tewas
-
Atap Arena Padel di Meruya Roboh Saat Final Kompetisi, Yura Yunita Pulang Lebih Awal
-
Hadiri Konferensi Damai di Vatikan, Menag Soroti Warisan Kemanusiaan Paus Fransiskus
-
Nyaris Jadi Korban! Nenek 66 Tahun Ceritakan Kengerian Saat Atap Arena Padel Ambruk di Depan Mata
-
PLN Hadirkan Terang di Klaten, Wujudkan Harapan Baru Warga di HLN ke-80
-
Geger KTT ASEAN: Prabowo Dipanggil Jokowi, TV Pemerintah Malaysia Langsung Minta Maaf
-
88 Tas Mewah Sandra Dewi Cuma Akal-akalan Harvey Moeis, Bukan Endorsement?