Suara.com - Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menyatakan bakal memperpendek masa tugas Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) dari 72 hari menjadi 52 hari.
Pernyataan tersebut disampaikannya saat silaturahmi bersama petugas PPIH di Kota Madinah pada Kamis (9/5/2024) malam waktu setempat.
"72 hari itu terlalu panjang untuk berpisah dengan keluarga. Maka kita mencari inisiasi-inisiasi yang memungkinkan masa tugas para petugas haji ini diperpendek tanpa mengurangi layanan kepada jemaah," ujarnya di Kantor Urusan Haji Indonesia Kota Madinah.
Ia mengemukakan, lama tugas yang panjang bisa membuat petugas menjadi jenuh dan bisa berakibat pada penurunan kualitas layanan kepada jemaah haji selama berada di tanah suci.
"Kalau tidak mengambil alternatif yang berbeda, kita tidak manusiawi," ucapnya.
Salah satu alternatif yang dilakukan Kemenag yakni berkoordinasi dengan Menteri Urusan Haji Arab Saudi untuk meminta tambahan petugas.
Saat bertemu dengan Menteri Tawfiq bin Fauzan Al-Rabiah, Gus Men, sapaan Yaqut Cholil Qoumas, meminta agar ada tenaga baru yang bisa memback-up petugas sebelumnya.
"Jadi nanti tenaganya akan di-backup dengan tenaga petugas baru yang masa tugasnya akan berbagi lah, kira-kira begitu. Jadi tidak selama dulu, dulu 72 sampai 74 hari bisa dibayangkan kejenuhannya selama itu," ujarnya.
Gus Men meyakini solusi ini dapat membantu mengurangi kejenuhan petugas haji dan meningkatkan kualitas layanan kepada jamaah.
Baca Juga: Menag Yaqut Berharap Layanan Haji 2024 di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Jauh Lebih Baik
"Ini menjadi ikhtiar kami untuk memberikan layanan terbaik kepada jemaah haji Indonesia," katanya.
Untuk diketahui, saat ini ada 4.200 petugas haji yang disiapkan Kemenag untuk melayani sekira 241 ribu Jemaah Haji Indonesia yang akan menjalani ibadah penyempurna Rukun Islam tahun 2024.
Berita Terkait
-
Menag Yaqut Berharap Layanan Haji 2024 di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Jauh Lebih Baik
-
Suasana Tawaf di Ka'bah Mendekati Musim Haji 2024 di Makkah
-
Suasana Tawaf di Masjidil Haram Jelang Musim Haji 2024
-
Cuaca Panas Menyengat di Arab Saudi, Menag Yaqut Minta Jemaah Haji Menyiapkan Fisik Sebaik-baiknya
-
Intip Fasilitas Bus Salawat untuk Jamaah Haji Lansia dan Disabilitas Asal Indonesia
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
Terkini
-
Nasib Diumumkan KPK Hari Ini, Gubernur Riau Wahid Bakal Tersangka usai Kena OTT?
-
OTT KPK di Riau! Gubernur dan Kepala Dinas Ditangkap, Siapa Saja Tersangkanya?
-
KPK Sebut OTT di Riau Terkait dengan Korupsi Anggaran Dinas PUPR
-
Polisi Berhasil Tangkap Sindikat Penambangan Ilegal di Taman Nasional Gunung Merapi
-
600 Ribu Penerima Bansos Dipakai Judi Online! Yusril Ungkap Fakta Mencengangkan
-
Pemerintah Segera Putihkan Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan, Catat Waktunya!
-
Pengemudi Ojol Jadi Buron Usai Penumpangnya Tewas, Asosiasi Desak Pelaku Serahkan Diri
-
Sempat Kabur Saat Kena OTT, Gubernur Riau Ditangkap KPK di Kafe
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO