Suara.com - Menteri Luar Negeri Inggris David Cameron pada Minggu (12/5/2024) menyatakan menolak mengikuti langkah Amerika Serikat menangguhkan penjualan senjata ke Israel yang bersikukuh melancarkan operasi militer ke Rafah di Gaza selatan.
Meski menolak rencana Israel untuk menyerang Rafah, Cameron, dalam sebuah wawancara dengan media setempat BBC, berpendapat bahwa menangguhkan penjualan senjata kepada Israel hanya akan membuat Hamas "semakin kuat".
Ia menyebut bahwa Inggris hanya memasok satu persen dari keseluruhan persenjataan Israel, sehingga tidak akan memberi dampak apapun apabila Inggris menunda penjualan senjata.
Cameron justru kembali menegaskan pentingnya rencana yang lebih komprehensif untuk menjamin keselamatan warga sipil Palestina apabila operasi militer Israel berlanjut.
Menlu Inggris itu juga menyatakan bahwa posisi Inggris terkait konflik Israel-Palestina tidak selalu sama dengan AS.
Inggris, ucapnya, akan terus mendorong langkah diplomatik untuk menekan Israel sembari memacu pengiriman bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza.
Sudah lebih dari 35.000 warga Palestina, yang sebagian besarnya adalah wanita dan anak-anak, tewas akibat agresi Israel ke Jalur Gaza yang berlangsung tanpa henti sejak 7 Oktober 2023.
Agresi militer Israel itu juga telah menyebabkan 85 persen penduduk Gaza terusir dari tempat tinggalnya, 60 persen infrastruktur di Gaza rusak dan hancur, serta menyebabkan kelangkaan makanan, air bersih, dan obat-obatan yang parah.
Sejauh ini, Israel terus melanjutkan operasinya di Kota Rafah, meski disebut dilakukan secara terbatas, meski 1,4 juta warga Palestina saat ini mengungsi dari perang di kota tersebut.
Pasukan Israel juga telah mengambil alih kendali titik pelintasan perbatasan Rafah di sisi Palestina. Padahal, pelintasan tersebut menjadi titik masuk aliran bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza yang krusial.
Mahkamah Internasional (ICJ) sudah mengeluarkan putusan awalnya pada 26 Januari yang memerintahkan Israel untuk berhenti melakukan genosida dan mengupayakan perbaikan kondisi kemanusiaan di Gaza.
Jumat lalu, Afrika Selatan juga meminta ICJ mengeluarkan putusan tambahan untuk memerintahkan Israel menarik mundur pasukannya dari Rafah. (Sumber: Anadolu/Antara)
Berita Terkait
-
Keras! Erdogan Sindir Netanyahu: Hitler Bakal Iri Dengan Metode Genosida Israel
-
Link Live Streaming Manchester United vs Arsenal dan Susunan Pemain, Segera Berlangsung!
-
Prediksi Manchester United vs Arsenal di Liga Inggris: Preview, Skor, Link Live Streaming
-
Berstatus Juara Eropa, Mengapa Inggris Tak Bermain di Olimpiade Paris 2024?
-
Burnley Turun Kasta Terlempar dari Liga Premier Inggris, 23 Kali Kalah, 9 Seri dan Hanya 5 Kali Menang
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka