Suara.com - Duka menyelimuti Indonesia. Sebanyak 11 siswa jadi korban meninggal kecelakaan maut di Ciater, Subang, Jawa Barat pada Sabtu (11/5) malam.
Diketahui bus pariwisata nopol AD 7524 OG itu membawa rombongan SMK Lingga Kencana Depok ini hendak pulang setelah merayakan perpisahan di salah satu teman wisata di wilayah Bandung.
Kecelakaan maut ini mengakibatkan 11 orang tewas dan 4 lainnya mengalami luka berat.
Baca juga:
"Semuanya ada 11 yang meninggal dari rombongan SMK Lingga Kencana dan 4 luka berat dan selebihnya luka ringan," kata Wali Kota Depok, Mohammad Idris.
Idris juga menyebutkan ada satu orang pengendara motor yang tewas dalam kecelakaan itu.
Selain 11 siswa, terdapat 1 guru atas nama Suprayogi ikut menjadi korban meninggal dunia dalam kecelakaan rombongan SMK Lingga Kencana.
Suprayogi diketahui merupakan guru di SMK Lingga Kencana yang mengajar bisnis dan keuangan.
Kecelakan maut bus study tour di Subang ini bukan yang pertama di Indonesia. Sejumlah kecelakaan maut bus study tour juga pernah terjadi dan memakan korban jiwa cukup banyak.
Baca Juga: Kemenhub Sebut Bus Trans Putera Fajar Izinnya Kedaluwarsa, Kok Bisa Lolos?
Berikut 3 kecelakaan maut bus study tour yang makan korban jiwa banyak:
Kecelakaan Bus SMP Islam Ar-Ridho
Pada 7 Juli 2007 terjadi kecelakaan maut di kawasan Ciloto, jelang pertigaan kota Bunga, Cimacan, Jawa Barat. Sekitar pukul 10:20 WIB, bus pariwisata yang membawa 54 orang dari SMP Islam Ar-Ridho mengalami kecelakaan maut di jalanan turunan Ciloto.
Bus pariwisata yang membawa guru dan siswa SMP Islam Ar-Ridho saat itu tengah melaju ke Taman Cibodas, Jawa Barat. Begitu tiba di jalanan turunan Ciloto, kurang lebih 100 meter dari jembatan Cikundul, bus tiba-tiba oleng.
Bus kemudian menabrak kendaraan yang meluncur dari arah berlawanan seperti Mitsubishi Colt 100 Pick Up, Toyota Kijang, hingga sepeda motor. Setelah tabrak itu, bus ke jalur sebelah kiri dan menabrak Daihatsu Ferosa serta Toyota Kijang yang berada di depannya. Kemudian bus kembali ke jalur sebelah kanan menabrak tembok dan pagar jembatan lalu jatuh ke dalam jurang.
Baca juga:
Berita Terkait
-
Kemenhub Sebut Bus Trans Putera Fajar Izinnya Kedaluwarsa, Kok Bisa Lolos?
-
Pj Gubernur Jabar Keluarkan SE soal Study Tour, Larang Wisata ke Luar Provinsi
-
Kecelakaan Bus Di Ciater Subang, KPAI: Pemilik PO Harus Bertanggung Jawab!
-
Izin PO Bus Kecelakaan Bawa Rombongan Siswa SMK Di Ciater Terancam Dicabut
-
7 Fakta Terkini Kecelakaan Bus Rombongan SMK Lingga Kencana Di Ciater Subang
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 7 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Alpha Arbutin untuk Hilangkan Flek Hitam di Usia 40 Tahun
- 7 Pilihan Parfum HMNS Terbaik yang Wanginya Meninggalkan Jejak dan Awet
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
Terkini
-
Respons Kejagung Usai Sandra Dewi Cabut Gugatan Keberatan Perampasan Aset
-
Diduga Imbas Tabung Gas Bocor, Wanita Lansia Bos Warung Makan di Penjaringan Tewas Terpanggang
-
Gus Miftah 'Sentil' Soal Kiai Dibully Gara-Gara Es Teh, Publik: Belum Move On?
-
Buron! Kejagung Kejar Riza Chalid, WNA Menyusul di Kasus Korupsi Pertamina
-
Dilema Moral Gelar Pahlawan Soeharto, Bagaimana Nasib Korban HAM Orde Baru?
-
Pria Tewas Terlindas Truk di Pulogadung: Saksi Ungkap Fakta Mengejutkan Soal Utang Kopi
-
Telan Kerugian Rp1,7 Miliar, Kebakaran Gudang Dekorasi Pesta di Jaktim karena Apa?
-
Divonis 4 Tahun dan denda Rp1 Miliar, Nikita Mirzani Keberatan: Ini Belum Berakhir!
-
Bejat! Pemuda Mabuk di Tasikmalaya Tega Cabuli Nenek 85 Tahun yang Tinggal Sendiri
-
Ribka Tjiptaning PDIP: Soeharto 'Pembunuh Jutaan Rakyat' Tak Pantas Jadi Pahlawan!