Suara.com - Seorang pria secara mendadak mendekat ke Presiden Joko Widodo atau Jokowi saat kepala megara hendak memberikan keterangan pers usai kunjungannya di RSUD Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara. Paspampres yang sigap langsung menghalau pria tersebut.
Melalui tayangan video beredar, seorang Paspamres langsung menghalau aksi pria tersebut saat hendak mendekati tubuh Jokowi. Adapun pria tersebut sambil menyampaikan apa yang menjadi keluhannya saat berupaya mendekati presiden.
"Gaji saya Pak ditahan Pak oleh negara, sudah 6 tahun Pak," ujar seorang pria kepada Jokowi, Selasa (14/5/2024).
Terkait itu, Plt Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, M. Yusuf membenarkan ihwal kejadian itu.
Ia berujar memang ada masyarakat yang ingin mendekat dari belakang saat Jokowi sedang memberikan keterangan pers resmi kepada media.
"Tentu Paspampres dengan cepat mencegah orang tersebut dengan tujuan agar tidak menggangu bapak presiden yang sedang memberikan keterangan pers," kata Yusuf kepada wartawan.
Yusuf menyampaikan bahwa tim pengamanan juga telah berkomunikasi dengan baik kepada yang bersangkutan untuk bertanya kira-kira ada masalah apa yang ingin disampaikan kepada Presiden Jokowi.
"Ternyata yang bersangkutan ingin menyampaikan masalah kepegawaiannya sebagai PNS di Kabupaten Konawe," kata Yusuf.
Belakangan, Yusuf menyampaikan pihaknya sudah berkomunikasi dengan Pemerintah Kabupaten Konawe dan Pemprov Sulawesi Tenggara untuk mengetahui permasalahan yang sebenarnya terjadi.
Baca Juga: Tinggalkan SC Heerenveen, Segini Gaji Thom Haye jika Klub Indonesia Tertarik Memboyong
"Alhamdulillah, Kunjungan Kerja Presiden RI dapat berjalan dengan baik dan lancar. Kami sangat menghargai dan berterimakasih atas sambutan masyarakat Sulawesi Tenggara yang sangat antusias dan juga kami ucapkan terima kasih juga kepada jajaran pengamanan yang sangat bersahaja dalam melakukan pengamanan kunjungan kerja presiden RI Selama di Provinsi Sulawesi Tenggara," tutur Yusuf.
Berita Terkait
-
Nikahan Rizky Febian dan Mahalini Dihadiri Jokowi, Dewi Perssik Sempat Kesal Karena Tak Bisa Masuk
-
Bamsoet Usul Presidential Club Diformalkan Jadi DPA, Begini Respons Jokowi
-
Jokowi Siapkan Tokoh Baik dan Berintegritas untuk Anggota Pansel Pimpinan KPK
-
Tinggalkan SC Heerenveen, Segini Gaji Thom Haye jika Klub Indonesia Tertarik Memboyong
Terpopuler
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
-
Turun Tipis, Harga Emas Antam Hari Ini Dipatok Rp 2.093.000 per Gram
Terkini
-
PBNU Tegaskan Tak Terlibat Korupsi Kuota Haji, Dukung Penuh KPK
-
YLBHI Kritik Keras Iklan Prabowo di Bioskop: Disebut Upaya Propaganda Mirip Pemimpin Otoriter
-
Isu Reshuffle Lagi, Mahfud MD Dikabarkan Jadi Menteri Kabinet Prabowo
-
Muncul Wacana Mahfud MD Jadi Jaksa Agung: Budi Arie dan Silfester Mendadak Pingsan
-
Istana Turun Tangan, Bantah Keras Tim Reformasi Polri Jadi 'Algojo' Kapolri
-
Sesuai Arahan Prabowo, Guru dan Tenaga Pendidik Bakal Dapat MBG
-
Skandal Kuota Haji: Ustaz Khalid Basalamah Kembalikan Uang ke KPK
-
Serius atau Cuma Gimmick? Koalisi Sipil Beberkan 9 'PR' Reformasi Total untuk Polri
-
Masih Pikir-pikir Turunkan Cukai Rokok, Menkeu Purbaya: Katanya Ada yang Main-main?
-
Disorot Publik, Mendagri Tito Minta Tunjangan Perumahan DPRD Dievaluasi