Suara.com - Megawati Soekarnoputri lahir di Yogyakarta pada 23 Januari 1947. Wanita bernama lengkap Diah Permata Megawati Setiawati Soekarnoputri merupakan Presiden ke-5 Indonesia.
Dia menjadi perempuan pertama yang menjadi presiden di Indonesia.
Mega begitu sapaannya, adalah anak kedua dari lima bersaudara pasangan Soekarno, Presiden pertama Republik Indonesia dan Fatmawati, penjahit Sang Saka Merah Putih saat proklamasi.
Megawati saat ini menjadi Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan. Ia berhasil mengantarkan kader-kadernya untuk menjadi bupati, walikota, gubernur, bahkan hingga presiden.
Terakhir, sukses membawa kadernya Joko Widodo (Jokowi) untuk menjadi presiden. Joko Wiodo-Jusuf Kalla yang diusung oleh PDIP berhasil menduduki sebagai Presiden dan wakil Presiden periode 2014-2019.
Semasa kecil, Mega terbilang istimewa. Ibu Puan Maharani ini tumbuh dibesarkan di Istana Merdeka sampai ayahnya lengser dari kekuasaan menjadi Presiden di tahun 1966.
Pada umur 7 tahun, seperti anak-anak lain, Mega masuk sekolah dasar. Sekolah Dasar hingga SMA diselesaikan di Perguruan Cikini, Jakarta. Dia lulus SMA pada usia 18 tahun.
Setelah lulus SMA, Mega melanjutkan kuliah di Fakultas Pertanian Unpad, Bandung. Namun tak bertahan lama karena situasi politik nasional sekitar antara tahun 1965-1967 sedang memanas.
Tidak aktif kuliah, tak membuatnya berdiam diri. Dia tetap aktif di organisasi Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI).
Setelah kondisi politik agak normal, Mega kembali masuk kuliah di Fakultas Psikologi UI, tapi tidak sampai tuntas. Pada tahun-tahun ini adalah tahun duka keluarga besar Soekarno.
Kisah asmara Mega begitu panjang. pada 1968, ia menikah dengan Surindro Supjarso, pilot Letnan Satu Penerbang Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara dan dikaruniai dua anak lelaki bernama Mohammad Rizki Pratama (1968) dan Mohammad Prananda (1970).
Namun saat Megawati mengandung anak keduanya, Surindo hilang ketika bertugas dengan menggunakan pesawat militer Skyvan T-701 di Biak, Papua pada 1970. Pada tahun ini juga, Soekarno meninggal dunia.
Megawati kemudian kembali berkuliah dengan mengambil jurusan psikologi di Universitas Indonesia. Sayangnya, dia kembali tak menuntaskan kuliahnya dan berhenti pada 1972.
Megawati kembali menikah dengan Duta Besar Mesir untuk Indonesia, Hassan Gamal Ahmad Hasan pada 1972. Hanya saja, pernikahan ini tidak berlangsung lama dan mereka pun bercerai.
Pada 1973, Megawati kembali menikah untuk ketiga kalinya. Ia membangun bahtera rumah tangga bersama Taufik Kiemas.
Berita Terkait
-
Eros Djarot Ungkap Kisah Geng Banteng, Kedekatan dengan Megawati hingga Taufiq Kiemas
-
Erros Djarot: Taufiq Kiemas Sosok Paling Gigih Dorong Megawati jadi Pemimpin Indonesia
-
PDIP Integrasikan Politik Tata Ruang dan Mitigasi Bencana, Terjemahkan Visi Politik Hijau Megawati
-
Bawa Pesan Kemanusiaan dari Megawati, PDIP Kirim 30 Ambulans dan Tim Medis ke Sumatra
-
Megawati Teken SK Baru! Dolfie Jadi Ketua DPD PDIP di Jateng
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
Terkini
-
Sekolah di Tiga Provinsi Sumatra Kembali Normal Mulai 5 Januari, Siswa Boleh Tidak Pakai Seragam
-
Makna Bendera Bulan Bintang Aceh dan Sejarahnya
-
Antara Kesehatan Publik dan Ekonomi Kreatif: Adakah Jalan Tengah Perda KTR Jakarta?
-
Fahri Hamzah Sebut Pilkada Melalui DPRD Masih Dibahas di Koalisi
-
Mendagri: Libatkan Semua Pihak, Pemerintah Kerahkan Seluruh Upaya Tangani Bencana Sejak Awa
-
Seorang Pedagang Tahu Bulat Diduga Lecehkan Anak 7 Tahun, Diamuk Warga Pasar Minggu
-
Banjir Ancam Produksi Garam Aceh, Tambak di Delapan Kabupaten Rusak
-
Simalakama Gaji UMR: Jaring Pengaman Lajang yang Dipaksa Menghidupi Keluarga
-
Manajer Kampanye Iklim Greenpeace Indonesia Diteror Bangkai Ayam: Upaya Pembungkaman Kritik
-
Sepanjang 2025, Kemenag Teguhkan Pendidikan Agama sebagai Investasi Peradaban Bangsa