Suara.com - Kevin Sanjaya Sukamuljo merupakan atlet bulu tangkis dengan segudang prestasi. Bersama Marcus Gideon, dia pernah menduduki peringkat 1 ganda putra dunia.
Atlet kelahiran Banyuwangi, 2 Agustus 1995 itu kini telah memutuskan pensiun. Dalam unggahan Instagram-nya, Kevin mengungkapkan alasan pensiun karena masalah cedera yang tak kunjung membaik hingga perbedaan pandangan dengan PBSI.
Terlepas dari itu, Kevin Sanjaya telah menorehkan tinta emas di dunia bulu tangkis. Ketertarikannya terhadap olahraga ini telah ditunjukkannya sejak belia, dari kebiasaan melihat ayahnya berlatih di samping rumah.
Melihat sang putra mulai menggemari bulu tangkis, ayahnya, Sugiarto Sukamuljo memasukkannya ke klub Putra 46. Sebelum pindah ke klub Sari Agung.
Pada usianya ke-12 tahun, putra pasangan Sugiarto Sukamuljo dan Winartin Niawati itu mencoba peruntungan ke Kudus dengan ikut audisi umum PB Djarum. Percobaan pertamanya gagal. Dia dinyatakan tidak lolos.
Tidak menyerah, setahun kemudian Kevin Sanjaya kembali ikut seleksi di PB Djarum. Kali ini dia dinyatakan lolos.
Jalan terjal dihadapi Kevin Sanjaya di awal kariernya. Sebagai pemain tunggal putra dia justru dianggap kurang potensial.
Ade Lukas, salah satu pelatih PB Djarum yang ketika itu menangani pemain tunggal putra kurang menonjol melihat ada potensi besar di sektor ganda. Kevin sepakat untuk berubah haluan.
Keputusan tersebut ternyata mengantarkan Kevin Sanjaya semakin sukses. Dia masuk Pelatnas PBSI di Cipayung, Jakarta pada 2013. Sejumlah nama pernah dipasangkan dengan Kevin, di antaranya Hafiz Faizal, Arya Maulana Aldiartama, Masita Mahmudin, serta Rafiddias.
Dia juga pernah digandengkan dengan Selvanus Geh dan Greysia Polii. Sebelum akhirnya berpasangan dengan Marcus Fernaldi Gideon. Duet ini yang kemudian mengantarkan sejumlah prestasi. Pasangan yang dikenal dengan julukan The Minions tersebut berhasil menduduki peringkat 1 dunia di sektor ganda putra mulai 2017 hingga 2022.
Baca Juga: Segini Gaji Kevin Sanjaya, Pantas Mantap Pensiun usai Nikahi Anak Konglomerat
Kevin Sanjaya tercatat meraih 19 gelar juara dan 6 runner up di BWF World Tour 2018-2022. Dia juga merebut 10 gelar juara dan 2 runner up di BWF Superseries 2017, 4 gelar juara dan 2 runner up di BWF Grand Prix 2014-2016, 2 gelar juara dan 1 runner up di BWF International Series 2011-2014, Medali perak Kejuaraan Bulu Tangkis Asia 2019 Medali emas Asian Games 2018, dan Medali perak SEA Games 2015.
Berita Terkait
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
Kronologi Penumpang Wings Air Tuding Pramugari Kuras Emas dan Dollar di Pesawat
-
Detik-detik Penumpang 'Ngamuk', Tuding Pramugari Curi Emas & Dollar di Pesawat Wings Air
-
Ada Sinyal Rahasia? Gerak-Gerik Dua Pria di Belakang Charlie Kirk Disebut Mencurigakan
-
Prabowo Setuju Bentuk Komisi Reformasi Polisi dan Tim Investigasi Independen Demo Ricuh
-
Usai Diperiksa KPK, Deputi Gubernur BI Jelaskan Aturan Dana CSR
-
Emas & Ribuan Dollar Lenyap di Pesawat Wings Air Viral, Pramugari Dituduh Jadi Pelaku
-
CEK FAKTA: Isu DPR Sahkan UU Perampasan Aset Usai Demo Agustus 2025
-
7 Cara Melindungi Kulit dan Rambut dari Polusi Udara, Wajib Rutin Keramas?
-
Rehat dari Sorotan, Raffi Ahmad Setia Dampingi Ibunda Amy Qanita Berobat di Singapura
-
Gerakan Muda Lawan Kriminalisasi Tuntut Prabowo Bebaskan Aktivis dan Hentikan Kekerasan Negara