Suara.com - Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang juga anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta, Eneng Malianasari mempertanyakan perihal hilangnya 36 unit bus bekas Transjakarta di Terminal Pulogebang, Jakarta Timur.
36 unit bus bekas Transjakarta itu menurut Eneng hilang pada 2021 di era kepemimpinan Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta. Eneng menyoroti hilangnya 36 unit bus itu tunjukkan sistem keamanan di terminal Pulogebang yang belum maksimal.
Eneng mengaku tak habis pikir, terminal Pulogebang yang menjadi terminal percontohan di Indonesia bisa kehilangan 36 unit bus bekas Transjakarta. Menurut Eneng kondisi terminal yang bagus ternyata tak membuata keamanan jadi utama.
Baca juga:
Pihak Dinas Perhubungan DKI Jakarta tambah Eneng juga tidak pernah melaporkan ke dewan terkait kondisi itu. Ia pun meminta Dishub DKI segara buka suara dan mengklarifikasi serta bertanggung jawab atas hilangnya 36 unit bekas busway yang hilang itu.
"Status hilangnya tahun 2021. Setahu saya di Komisi C tidak pernah ada laporan 36 unit bus ini hilang. Siapa yang bertanggung jawab dengan peristiwa itu? Apakah itu hilang atau dihilangkan?" tanya Eneng seperti dikutip, Rabu (22/5).
Lebih lanjut, Eneng memaparkan bahwa 36 unit bus yang hilang itu berstatus bagian dari 417 bus yang akan dihapus dari daftar aset milik Pemprov DKI Jakarta.
Awalnya, bus-bus itu akan dilelang setelah dihapus dari daftar aset, namun karena dokumen tidak lengkap, bus itu dalam kondisi tak jelas hingga akhirnya diketahui hilang.
Baca juga:
Baca Juga: Jubir Anies Balas Golkar soal Turun Pangkat dari Capres Jadi Cagub Jakarta
Penghapusan dan lelang aset berupa 417 bus TransJakarta dilakukan karena bus-bus tersebut sudah tidak layak pakai jika dilihat dari usianya.
"Secara usia teknis maupun usia ekonomisnya itu sudah berakhir sehingga ini diserahkan ke BPAD (Badan Pengelolaan Aset Daerah) untuk dihapuskan asetnya," kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Syafrin Liputo dikutip dari Antara.
Menurut Syafrin, jika penghapusan dan penjualan ratusan bus itu segera dilaksanakan, maka bisa meminimalisasi pencurian komponen (spare part) bus.
"Adanya pencurian itu salah satu risiko proses penghapusan yang lama. Karena begitu bus tidak digunakan lagi, biasanya banyak oknum-oknum yang memanfaatkan situasi kemudian mencopot komponen dalam bus," ujar Syafrin.
Syafrin berharap DPRD DKI Jakarta bisa secepatnya mengizinkan penghapusan dan penjualan aset 417 bus TransJakarta yang diusulkan sejak tahun lalu.
Saat mengusulkan penghapusan aset, Dishub DKI menyebut bus TransJakarta ini akan dijual atau pindah tangan kepada pihak lain melalui cara lelang dengan nilai sekitar Rp21,3 miliar.
Berdasarkan Pasal 331 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 19 Tahun 2016 tentang Pengelolaan Barang Milik Daerah disebutkan bahwa pemindahtanganan barang atau aset milik daerah dengan nilai lebih dari Rp5 miliar perlu mendapat persetujuan dari DPRD.
Sebanyak 417 unit bus TransJakarta yang sudah tak layak beroperasi itu terparkir di beberapa depo wilayah Jakarta Barat dan Jakarta Timur. Sementara di Pulogebang, tercatat ada 44 unit bus yang kondisinya sudah karatan dan rusak parah.
Berita Terkait
-
Jubir Anies Balas Golkar soal Turun Pangkat dari Capres Jadi Cagub Jakarta
-
Berharap 417 Bus Transjakarta Segera Dijual, Dishub DKI: Dijamin Bebas Kasus Korupsi
-
Ungkap 36 Bangkai Bus TransJakarta Raib di Pulogebang, DPRD DKI: Terminal Bagus tapi Gak Aman
-
Tegaskan Tak Undang Anies Untuk Pilkada DKI, PDIP: Kalau Mau Daftar, Datang Sendiri Ke Kantor
-
Siapa Zoe Levana? Ini Sosok Selebgram yang Ngaku Terjebak di Jalur TransJakarta
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Malaysia Ikut Buru Riza Chalid, Benarkah Buronan Kakap Ini Benar Jadi Menantu Keluarga Sultan?
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!