Suara.com - Patung Banteng dalam kondisi terpanah mencuri perhatian dalam arena Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-V PDI Perjuangan (PDIP) di Beach City International Stadium, Ancol, Jakarta Utara, Jumat (24/5/2024).
Bahkan patung tersebut jadi sorotan Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri ketika hadir dalam arena Rakernas.
Berdasarkan pantauan Suara.com di lokasi, tampak para kader PDIP yang menjadi peserta Rakernas juga memadati patung tersebut.
Banyak dari mereka yang melakukan foto bersama dengan latar belakang patung Banteng tersebut.
Kemudian setibanya Megawati di arena Rakernas V PDIP, kedatangannya disambut ribuan kader PDIP.
Begitu disambut jajaran DPP PDIP seperti Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto, Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul, Eriko Sotarduga, Menseskab yang juga eks Sekjen PDIP Pramono Anung hingga Putri Guntur Soekarnoputri.
Dengan menggunakan mobil buggy Megawati serta rombongan kemudian berkeliling arena Rakernas.
Sekiranya sudah berjalan 50 meter, Megawati lantas disuguhkan dengan adanya patung berdarah yang tertusuk panah tersebut. Patung itu pun menjadi perhatian dari Presiden Kelima RI itu.
Megawati pun sempat meminta untuk berhenti sejenak dan melihat lebih dekat patung dengan nama Banteng Tegar Walau Dipanah. Dia juga sempat bertanya kepada Hasto terkait patung Banteng Tegar Walau Terpanah itu.
Baca Juga: Hasto Tegaskan PDIP Tak Kenal Kata Capek, Selama Berjuang Demi Bangsa Dan Negara
Selama kurang lebih 3 menit, Megawati tampak menyaksikan Patung Banteng tersebut. Kemudian, dia melanjutkan perjalanan. Nantinya Megawati sendiri akan membuka Rakernas ini dan memberikan pidato politiknya.
Adapun Rakernas kali ini mengusung tema “Satyam Eva Jayate: Kebenaran Pasti Menang" dan subtema "Kekuatan Persatuan Rakyat dalam Kebenaran”.
Sebanyak 4.858 peserta yang terdiri dari fungsionaris DPP Partai, Ketua, Sekretaris, Bendahara DPD dan DPC Partai, Anggota DPR RI, badan dan sayap partai, Ketua, Sekretaris, Bendahara DPLN dari 16 negara, Anggota DPRD Provinsi, Kabupaten, Kota, Kepala dan Wakil Kepala Daerah PDIP, serta calon anggota DPR RI terpilih pemilu 2024 yang non-incumbent hadir langsung dalam pembukaan Rakernas V Partai.
Berita Terkait
-
Djarot Beberkan Alasan Jokowi dan Gibran Sudah Bukan Bagian Keluarga Besar PDIP
-
Tak Diundang Rakernas PDIP, Jokowi Pilih Pergi ke Daerah Ini
-
Ambil Tema Kebenaran Pasti Menang, Megawati Bakal Bicara Banyak di Rakernas V PDIP
-
Hasto Tegaskan PDIP Tak Kenal Kata Capek, Selama Berjuang Demi Bangsa Dan Negara
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Curhat Wakil Ketua DPRD Jabar, Tunjangan Rp71 Juta Tak Cukup Beli Rumah
-
Jhon Sitorus ke Loyalis Jokowi: Setelah Budi Arie Dipecat, Kok Kayak ODGJ Semua?
-
Menkeu Purbaya Tanggapi Ulah Anak yang Sebut Sri Mulyani 'Agen CIA': Dia Masih Kecil
-
Klaim 'Blind Spot' Terbantah! Affan Kurniawan Bisa Terlihat dari Dalam Rantis Brimob
-
Viral! Tren Foto Tengah Malam di Jalan Raya
-
Pegiat Media Sosial Sindir Mundurnya Rahayu Saraswati: Gantiin Dito di Kemenpora?
-
Pramono Anung: Banyak Anak Muda Jakarta Takut Nikah karena Harga Rumah Tak Terjangkau
-
Permintaan Terakhir Rahayu Saraswati Setelah Menyatakan Mundur dari DPR
-
Turki Peringatkan Hamas Soal Serangan Israel di Doha
-
Bandingkan Indonesia dengan Nepal, Jhon Sitorus Sindir Pejabat yang Ogah Mundur