"Sementara ini belum ada partai yang menghubungi," ujar Luthfi saat ditemui awak media di Kantor Polda Jateng, Rabu (24/4/24).
Lelaki berusia 57 tahun itu juga menepis sejumlah kegiatan ke berbagai daerah bareng tokoh agama sebagai agenda safari politik.
"Tidak ada kaitannya, kunjungan ke masyarakat karena saya masih dinas," paparnya.
Ahmad Luthfi juga membantah soal dirinya sedang sosialisasi politik. Hal ini karena banyak baliho-baliho bergambar dirinya terpampang di sejumlah daerah Jateng.
Menurutnya, pemasangan baliho berisikan ucapan selamat idulfitri pada masyarakat merupakan bagian dari kamtibnas.
"Polisi itu harus ada di mana-mana, polisi harus hadir di masyarakat salah satunya lewat ucapan halal bi halal agar kita lebih dekat dengan masyarakat," terangnya.
Sementara itu, Partai Golkar Jateng sebetulnya sudah menyiapkan empat kandidat untuk maju Pilgub 2024. Mereka juga tak menutup kemungkinan melirik kandidat lainnya dari eksternal partai.
"Tidak ada sesuatu yang tidak mungkin. (Ahmad Luthfi) punya kualitas, popularitas dan sejajar dengan kader kita seperti Pak Panggah, Pak Wihaji, Pak Juliyatmono, dan Pak Ferry yang layak dapat promosi politik," tutur Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPD Golkar Jateng, M. Iqbal.
Sedangkan dari internal partai, Golkar telah memerintah empat nama seperti Ketua DPD Jateng, Panggah Susanto, Bupati Kendal Dico M Ganinduto, Anggota DPRD Jateng Yudi, dan mantan Bupati Batang Wihaji.
Untuk Pilgub 2024 nanti, Partai Golkar terbuka menjalin koalisi dengan siapapun. Termasuk partai-partai di luar Koalisi Indonesia Maju yang mendukung Prabowo-Gibran digelaran pemilu kemarin.
"Supaya Jateng lebih bagus dibandingkan kemarin-kemarin," tandasnya.
Berita Terkait
-
Saking Indira Tak Pernah Aktif di DPR, Elite NasDem Bingung Putri SYL Tugas di Komisi Berapa
-
NasDem Sambut Positif Keponakan Prabowo: Budisatrio Tokoh Muda, Sudah Lalui Proses Pergulatan Politik
-
Putusan MA Bisa Muluskan Jalan Kaesang Nyagub, NasDem Singgung Cukup Sekali Akali Aturan
-
Tumbang Akibat Rekapitulasi, Curhat Saksi NasDem di MK: Ogah Teken Penetapan Hasil hingga Curigai 'Otak-atik' Suara
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
Terkini
-
Ahli UGM Kritik MBG di Sidang MK: Kenapa Bukan Pendidikan Gratis untuk Seluruh Warga hingga Kuliah?
-
SPPG Dicap Biang Kerok Kasus Keracunan Massal MBG, BGN: Mereka Tak Patuhi SOP!
-
2 Cucu Mahfud MD Jadi Korban Keracunan MBG di Jogja: Muntah-muntah Sampai Dirawat 4 Hari di RS
-
2 Cucu Korban MBG, Mahfud MD Ungkit Data Keracunan Siswa Versi Prabowo: Ini Bukan Persoalan Angka!
-
Teroris Menyusup Lewat Game Online, BNPT Ungkap 13 Anak Direkrut Jadi Simpatisan Jaringan Radikal
-
Menghilang Usai Rumahnya Dijarah, Ahmad Sahroni Muncul, Janji akan Jadi Pribadi yang Berbeda
-
Bikin Melongo! Penampakan 32 Kendaraan Mewah Terkait Kasus Noel saat Dipindahkan KPK ke Rupbasan
-
Ahmad Sahroni Akhirnya Buka Suara! Ferry Irwandi Beberkan Isi Percakapan Telepon!
-
Akal Bulus Kades Kohod di Kasus Pagar Laut: Sulap Lautan Jadi Daratan, Dijual Rp39 M Pakai KTP Warga
-
Makanan Berlendir dan Bau, Ini Kronologi Dugaan Keracunan 21 Siswa SDN 01 Gedong Usai Santap MBG