News / Nasional
Sabtu, 15 November 2025 | 19:10 WIB
Petugas medis memberikan penanganan kepada korban luka akibat ledakan di SMAN 72 Kelapa Gading di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Islam Cempaka Putih, Jakarta, Jumat (7/11/2025). [Suara.com/Alfian Winanto]
Baca 10 detik
  • F kekinian disebut telah dipindahkan ke ruang perawatan biasa setelah kondisi kesehatannya mulai membaik.
  • Penyidik terus melakukan pendalaman kepada sejumlah pihak terdekat untuk mengungkap motif maupun rangkaian peristiwa sebelum insiden terjadi.
  • Peristiwa ledakan bom yang mengguncang SMAN 72 Jakarta Utara ini diketahui terjadi saat salat Jumat. 

Suara.com - Polisi mengungkap kondisi terbaru F, anak berkonflik dengan hukum (ABH) atau pelaku peledakan bom di SMAN 72 Jakarta.

F yang sebelumnya dirawat intensif di RS Polri, kekinian disebut telah dipindahkan ke ruang perawatan biasa setelah kondisi kesehatannya mulai membaik.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Budi Hermanto mengatakan pemindahan tersebut menjadi indikator bahwa penyidik dapat segera melakukan pemeriksaan begitu kondisi F dinyatakan pulih sepenuhnya.

“Kalau kondisinya udah bagus penyidik udah bisa mintai keterangan,” ujar Budi kepada wartawan, Sabtu (15/11/2025).

Selain F, penyidik juga terus melakukan pendalaman kepada sejumlah pihak terdekat untuk mengungkap motif maupun rangkaian peristiwa sebelum insiden terjadi.

“Masih pendalaman lagi kepada keluarga ABH. Termasuk kakak dan ayahnya,” jelasnya.

Sementara jumlah korban luka yang masih menjalani perawatan akibat insiden ledakan ini, Budi mengatakan belum ada perubahan dari data sebelumnya.

“Sampai hari ini masih 20, belum ada perubahan,” pungkasnya.

Barang bukti ditampilkan saat rilis Penanganan Kasus Ledakan di SMA Negeri 72 Jakarta di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (11/11/2025). [Suara.com/Alfian Winanto]

Peristiwa ledakan bom yang mengguncang SMAN 72 Jakarta Utara ini diketahui terjadi saat salat Jumat tengah berlangsung pada 7 November 2025.

Baca Juga: Babak Baru Ledakan SMAN 72: Ayah Terduga Pelaku Diperiksa Intensif, Polisi Ungkap Fakta Ini

Pelaku atau anak berkonflik dengan hukum (ABH) diketahui merupakan siswa aktif di sekolah tersebut, berinisial F.

Ia menyiapkan tujuh bom rakitan dengan berbagai jenis wadah, termasuk kaleng minuman Coca-Cola jerigen plastik.

Empat bom meledak dan tiga lainnya ditemukan masih aktif di lokasi kejadian. Ledakan yang bersumber dari bahan low explosive itu menimbulkan tekanan kuat hingga menyebabkan puluhan siswa mengalami gangguan pendengaran dan luka akibat serpihan paku.

Load More