Suara.com - Nama Plaza Indonesia baru-baru ini menghangat jadi sorotan setelah viral salah seorang sekuritinya menganiaya seekor anjing penjaga.
Dalam video yang beredar luas beberapa waktu lalu terlihat seorang sekuriti yang bertugas di kawasan Plaza Indonesia melakukan tindakan penganiayaan terhadap anjing penjaga yang membersamainya.
Tindakan itupun viral hingga pihak manajemen Plaza Indonesia memutus kerjasama dengan vendor tempat sekuriti itu bernaung.
Belakangan diketahui tindakan sekuriti tersebut menganiaya anjingnya karena sempat menerkam seekor anak kucing hingga tak berdaya.
Terlepas dari kasus tersebut, Plaza Indonesia jamak dikenal sebagai salah satu ikon di Ibukota.
Pusat perbelanjaan yang mewah dan tak lekang dimakan zaman ini memiliki riwayat sejarah yang unik.
Dikutip dari tulisan Aryawardhana, Plaza Indonesia didirikan oleh empat serangkai yakni Bambang Trihatmodjo, Peter Sondakh, Ferry Teguh Santosa dan Eka Tjipta Widjaja.
Bangunan mewah tersebut berdiri di atas bekas hotel peninggalan Asian Games 1962 yakni Hotel Asoka yang dirancang arsitek kenamaan Hellmuth, Obata & Kassabaum dari Amerika Serikat.
Menurut sejarah, keberadaan Plaza Indonesia tak lepas dari ide anak Presiden Soeharto Titiek Soeharto.
Baca Juga: Buntut Kasus Satpam Plaza Indonesia, Netizen Tuntut Oppo Pecat Robby Purba Jadi Brand Ambassador
Mantan istri Prabowo Subianto tersebut mencetuskan ide agar Indonesia terkhusus Jakarta sebagai ibukota harus memiliki pusat perbelanjaan berstandar internasional seperti kota metropolitan lainnya.
Titiek pun mengungkapkan gagasannya kepada Menteri Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi kala itu yakni Soesilo Soedarman.
Berbekal dukungan penuh dari keluarga Cendana dan investor, Plaza Indonesia akhirnya resmi dibuka Presiden Soeharto pada 23 Juli 1991.
Selain sebagai pusat perbelanjaan, Plaza Indonesia juga dilengkapi hotel Grand Hyatt Jakarta yang memiliki lebih dari 300 kamar dengan desain modern minimalis dan dilengkapi restoran eksklusif dan fasilitas lux lainnya.
Dalam perkembangannya, Plaza Indonesia sempat dimiliki oleh ayah mertua dari Syahrini yakni ayah dari Reino Barack bernama Rosano Barack.
Pada 2020, Rosano Barack yang merupakan Presiden Direktur PT Plaza Indonesia Realty Tbk atau PLIN secara resmi menjual seluruh kepemilikan sahamnya baik secara langsung maupun tidak langsung di perusahaan pengelola pusat perbelanjaan mewah di ibukota tersebut.
Diketahui Rosano Barack menjabat sebagai direktur PLIN sejak 1983 dan menjadi direktur utama PLIN sejak 30 April 1998.
Sebagai pusat perbelanjaan prestise di kawasan Jakarta, Plaza Indonesia tercatat membukukan laba bersih sebesar Rp613 miliar di sepanjang tahun 2023 lalu.
Jumlah tersebut tumbuh 10 persen secara tahunan atau year-on-year.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Sebut Produksi Jagung Melesat, Titiek Soeharto Ungkap Andil Polri soal Swasembada Pangan
-
Mardiono Ungkap Kericuhan di Muktamar X PPP Akibatkan Korban Luka yang Dilarikan ke Rumah Sakit
-
Muktamar X PPP: Mardiono Akui Konflik Internal Jadi Biang Kegagalan di Pemilu 2024
-
Baru Hari Pertama Muktamar X PPP, Mardiono Sudah Menang Secara Aklamasi
-
Solid! Suara dari Ujung Barat dan Timur Indonesia Kompak Pilih Mardiono di Muktamar X PPP
-
Bukan Kader, tapi Provokator? PPP Curiga Ada Penyusup yang Tunggangi Kericuhan Muktamar X
-
15 Tahun Menanti, Bobby Nasution Jawab Keluhan Warga Bahorok
-
Bobby Nasution Minta Mitigasi Dini Banjir Bandang Bahorok
-
Prabowo Akui Keracunan MBG Masalah Besar, Minta Tak Dipolitisasi
-
Di Panggung Muktamar, Mardiono Minta Maaf dan Akui Gagal Bawa PPP Lolos ke Parlemen