- Titiek Soeharto mengungkap peran Polri dalam membantu pemerintah mendorong swasembada pangan
- Produksi jagung diklaim meningkat pesat dalam kurun waktu delapan bulan
- Menjaga ketersediaan pangan menjadi bukti pemerintah dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
Suara.com - Ketua Komisi IV DPR RI, Siti Hediati Hariyadi atau Titiek Soeharto menyebut Polri turut memberi andil dalam percepatan program swasembada pangan di era pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Hal itu disampaikan Titiek Soeharto saat menghadiri Panen Raya Jagung Serentak Kuartal III tahun 2025 di Oku Timur, Sumatera Selatan, Sabtu (27/9/2025).
"Inisiatif Kapolri dan jajarannya dalam membantu meningkatkan kedaulatan pangan nasional dan mempercepat swasembada pangan telah terbukti secara nyata karena produksi jagung mengalami peningkatan secara signifikan," kata Titiek dalam keterangan tertulis dikutip pada Minggu (28/9/2025).
Menurutnya, jumlah produksi jagung melesat sebesar 11,18 juta ton selama periode Januari-Agustus 2025. Meningkatnya produksi pangan menunjukkan bahwa Polri ikut mendampingi kelompok tani dalam mengawal swasembada pangan.
"Segala upaya yang dilakukan telah memberikan kontribusi nyata di sektor strategis yang menyentuh langsung hajat hidup orang banyak yaitu pangan," ujarnya.
Menurutnya, menjaga ketahanan pangan menjadi salah satu strategi pemerintah dalam mewujudkan kesejahteraan bagi masyarakat.
"Ketersediaan pangan yang cukup berarti meningkatkan ketertiban masyarakat, karena mengurangi risiko kelaparan dan ketidakstabilan sosial, yang merupakan akar dari ketidakpuasan dan kerusuhan," ujarnya.
Lebih lanjut, Titiek pun mengharapkan kehadiran Polri dalam mendorong peningkatkan jumlah jagung bisa mengurangi masalah yang kerap didera para petani. Salah satunya mencegah praktik curang para tengkulak.
"Serta menjadi problem solver atas berbagai hambatan distribusi dan penyerapan hasil panen yang selama ini sering menjadi keluhan petani," pungkasnya.
Baca Juga: GKR Hemas Pastikan Program Ketahanan Pangan Berdampak Nyata untuk Rakyat
Berita Terkait
-
BMKG Ingatkan Ancaman Krisis Pangan Akibat Iklim Ekstrem, Petani Diminta Tinggalkan Titi Mongso
-
Di Hadapan PBB Prabowo Klaim Indonesia Sudah Swasembada Beras: Siap Jadi Lumbung Pangan Dunia
-
Marak Kasus Anak Keracunan MBG, Kepala BPOM Buka Suara: Ini Pembelajaran Bagi Kita
-
Dari MBG ke Bantuan Pangan, Menkeu Purbaya Pastikan Dana Negara untuk Rakyat
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
Terkini
-
Pramono Ungkap Fakta Baru Buntut Ledakan SMAN 72: Banyak Siswa Ingin Pindah Sekolah
-
Aksi Heroik 10 Anjing Pelacak K9, Endus Jejak Korban Longsor Maut di Cilacap
-
Finish 10K BorMar 2025 dalam 81 Menit, Hasto Kristiyanto Lampaui Capaian Pribadi: Merdeka!
-
Sriwijaya Ranau Gran Fondo 2025 Tegaskan Seruan Gubernur Herman Deru: Jaga Alam Demi Pariwisata
-
Masih Tunggu Persetujuan Orang Tua, SMAN 72 Belum Bisa Belajar Tatap Muka Senin Besok
-
International Parade Marching Carnival Sukses Digelar, Jember Siap Menjadi Pusat Event Besar
-
Hasto Kristiyanto Ikut Start 10K BorMar 2025: Mencari Daya Juang di Bawah Keagungan Borobudur
-
Daftar 11 Nama Korban Longsor Cilacap yang Berhasil Diidentifikasi, dari Balita Hingga Lansia
-
Wings Air Resmi Buka Rute Jember-Bali, Jadwal Penerbangan Segera Dirilis
-
Bangun Ulang dari Puing, 5 Fakta Rumah Ahmad Sahroni Rata dengan Tanah Usai Tragedi Penjarahan