- Kericuhan Muktamar X PPP sebabkan sejumlah kader luka.
- Mardiono sebut ada penyusup terekam CCTV, kasus dibawa ke jalur hukum.
- Kericuhan berujung aklamasi Mardiono sebagai Ketua Umum PPP 2025–2030.
Suara.com - Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Mardiono mengungkapkan kericuhan pada Muktamar X PPP mengakibatkan sejumlah korban terluka.
Para kader PPP yang menjadi korban dalam insiden ini, kata dia, kemudian dilarikan ke rumah sakit untuk perawatan.
Kericuhan tersebut terjadi lantaran adanya bentrokan antara kader PPP pendukung Mardiono dengan pendukung calon lainnya.
“Saya juga menyayangkan terjadinya sebuah keributan yang kemudian menimbulkan korban, di mana ada beberapa kader kami yang saat ini sedang ada di rumah sakit, yang mengalami cidera di bagian kepala, kemudian di bagian bibir, dan lain sebagainya,” kata Mardiono kepada wartawan, Sabtu (27/9/2025).
Dengan begitu, Mardiono menegaskan bahwa peristiwa kericuhan pada Muktamar X ini akan dibawa ke jalur hukum karena dianggap telah menciderai demokrasi dengan cara yang tidak konstitusional.
Kericuhan ini juga mengakibatkan Mardiono dipilih secara aklamasi sebagai pemenang pemilihan Ketua Umum PPP periode 2025-2030. Hal itu dianggap sebagai langkah cepat yang didukung anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) PPP.
Mardiono juga menyebut ada pihak yang dianggap sebagai penyusup terekam CCTV. Mereka dinilai meneybabkan adanya kerusuhan pada Muktamar X yang baru dibuka sore ini.
“Ada, semuanya ada CCTV. Kemudian tentu polisi nanti akan melakukan penyelidikan. Nah tentu rekan-rekan juga sudah tahu ya bahwa sejak 2 minggu terakhir itu sudah ada beberapa kelompok-kelompok yang ingin secara ilegal untuk ya dengan catatan mungkin ya mengambil alih secara paksa,” tutur Mardiono.
Mardiono Jadi Ketum PPP Secara Aklamasi
Baca Juga: Muktamar X PPP: Mardiono Akui Konflik Internal Jadi Biang Kegagalan di Pemilu 2024
Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Mardiono dipilih sebagai Ketua Umum PPP periode 2025-2030 secara aklamasi pada hari pertama Muktamar X PPP.
Hal itu diputuskan lantaran terjadi kericuhan di antara kader yang mendukung calonnya masing-masing pada pelaksanaan Muktamar ini. Padahal, Muktamar tersebut baru dibuka pada sore hari ini.
Mardiono menjelaskan bahwa ada pihak lain dengan kepentingan tertentu yang menyebabkan kericuhan secara ilegal.
Untuk itu, menetapkan dirinya sebagai pemenang pemilihan secara aklamasi dianggap sebagai langkah cepat yang didukung anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) PPP.
“Tadi telah diputuskan secara aklamasi. Di belakang saya ini ada para ketua DPW, kita ada 28 DPW, berikut dengan para ketua cabang dan sekretaris cabang, dan termasuk para pemegang hak kedaulatan, yaitu para muktamirin,” kata Mardiono kepada wartawan, Sabtu (27/9/2025).
“Itu hampir 80 persen, semuanya menyetujui untuk kita mengambil langkah-langkah cepat agar tidak terjadi keributan yang berkepanjangan,” tambah dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
800 Polantas Bakal Dikerahkan Blokade Sudirman-Thamrin di Malam Tahun Baru 2026
-
Kapuspen TNI: Pembubaran Massa di Aceh Persuasif dan Sesuai Hukum
-
Jangan Terjebak, Ini Skema Rekayasa Lalin Total di Sudirman-Thamrin Saat Malam Tahun Baru 2026
-
Viral Dosen UIM Makassar, Ludahi Kasir Perempuan Gegara Tak Terima Ditegur Serobot Antrean
-
Jadi Wilayah Paling Terdampak, Bantuan Akhirnya Tembus Dusun Pantai Tinjau Aceh Tamiang
-
Elite PBNU Sepakat Damai, Gus Ipul: Di NU Biasa Awalnya Gegeran, Akhirnya Gergeran
-
Ragunan Penuh Ribuan Pengunjung, Kapolda: 151 Polisi Disiagakan, Copet Nihil
-
Tolak UMP 2026, Buruh Bakal Gugat ke PTUN dan Kepung Istana
-
Kecelakan Hari Ini: Motor Kebut Tabrak Viar Pedagang Tahu Bulat di Kalimalang, Satu Pemuda Tewas
-
Buruh Tolak Keras UMP Jakarta 2026: Masa Gaji Bank di Sudirman Kalah dari Pabrik Panci Karawang