Suara.com - Menumpuknya sammpah di Sungai Citarum, Jawa Barat kini viral dan menyita atensi publik. Dari sejumlah foto dan video yang beredar, terlihat bagaimana Citarum seperti lautan sampah.
Aliran sungai tidak bisa mengalir diakibatkan menumpuknya sampah di atasnya. Sejumlah petugas berusaha keras untuk membersihkan sungai Citarum dari sampah yang mayoritas merupakan sampah plastik.
Ini bukan kali pertama kondisi sampah di Sungai Citarum menjadi sorotan publik. Pada 2018 lalu, film dokumenter yang diproduksi kakak beradik asal Prancis, Gary dan Sam Bencheghib juga sempat membuat Istana bereaksi.
Presiden Joko Widodo saat itu bahkan sempat mengucap janji bahwa sungai Citarum akan bersih dalam 7 tahun.
"Gary, nanti kamu akan lihat bahwa dalam tujuh tahun Citarum akan menjadi sungai paling bersih," kata Presiden Joko Widodo dalam video yang diunggah oleh Make A Change World, halaman Facebook milik Gary dan Sam.
Juru bicara Presiden saat itu, Johan Budi sempat mengatakan pernyataan Jokowi itu karena film Gary dan Sam viral dan menyita atensi publik.
Menurut Johan Budi, pemerintah sudah lama berencana melibatkan banyak pihak untuk membersihkan sungai Citarum.
Pada 22 Februari 2018, Jokowi sempat meresmikan program Penanggulangan Pencemaran dan Kerusakan Daerah Aliran Sungai Citarum di hulu Citarum, Situ Cisanti.
Di akun X miliknya, Jokowi mengatakan pemerintah serius untuk membersihkan kondisi sungai Citarum.
Baca Juga: Jokowi Serukan Perang Judi Online, Satgas Segera Dibentuk
"Air sumber kehidupan dan ekonomi warga. Sungai Citarum yang dulu jernih kini paling tercemar. Bersatu padu kita membersihkan Citarum. Kita berusaha secepat mungkin bisa bersih dan semoga dalam 7 tahun ke depan sudah bisa jadi sumber air minum -Jkw," cuit Jokowi pada 22 Februari 2018.
Enam tahun sudah berlalu dari janji Jokowi soal sungai Citarum, kini sungai terpanjang di Jawa Barat itu kembali viral dengan lautan sampah.
Lautan Sampah di Sungai Citarum
Pj Gubernur Jabar Bey Triadi Machmudin mengatakan sampah di daerah aliran sungai (DAS) Citarum Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, karena volume sampah dan sedimentasi sungai.
Lautan sampah menyerupai pulau di DAS Citarum yang belakangan viral tersebut, kata Bey Triadi, karena badan sungai seluruhnya tertutup oleh sampah sejak beberapa waktu dan makin parah akhir pekan lalu, diperparah oleh kebiasaan warga di DAS Citarum yang masih membuang sampah ke sungai.
"Memang ini kan karena airnya turun, dan adanya sedimen dan terutama juga sampah ini kan kembali kepada kedisiplinan warga. Jadi kami mohon masyarakat jangan membuang sampah sembarangan, buanglah sampah pada tempatnya, dan ya ini akibatnya," kata Bey saat meninjau lokasi lautan sampah di kawasan Jembatan Babakan Sapan (BBS) Batujajar, Bandung Barat.
Dari laporan yang didapatkannya di lapangan, jika aliran sungai lancar, sampah-sampah tersebut akan tertahan di ujung, namun karena volume sampah sudah meninggi ditambah sedimen, sampah tersebut bertumpuk di sepanjang aliran yang melintas di bawah jembatan BBS.
Pihaknya menargetkan upaya pembersihan sampah yang akan dilakukan secara maraton bisa menuntaskan tumpukan tersebut selama satu pekan ke depan, namun karena asal sampah datang dari berbagai daerah di Bandung Raya, proses pembersihan menurutnya akan memakan waktu.
"Kita akan bersihkan, mungkin lima hari sampai satu minggu. Kebayang teman-teman lihat sendiri banyak sampahnya, mulai dari mana juga bingung, karena dari Bandung Raya, Kabupaten Bandung, Kota Bandung dan Cimahi, Bandung Barat juga," jelasnya.
Bey menuturkan bahwa pihak BBWS Citarum, Dinas Lingkungan Hidup Jabar dan sejumlah pihak juga sudah menerjunkan petugas dan alat berat untuk membersihkan sampah yang menutup sungai.
Untuk mempercepat pembersihan sampah, Bey memastikan ada tambahan alat berat di lokasi untuk mengeruk sampah dan sedimen.
"Ini ada tambahan alat ya, untuk pengerukan agar lebih cepat lagi," katanya.
Berita Terkait
-
Jokowi Serukan Perang Judi Online, Satgas Segera Dibentuk
-
Daripada Judi Online, Jokowi: Tabung atau Jadikan Modal Usaha
-
Jokowi Ajak Masyarakat Berantas Judi Online: Karena Judi Harta Benda Habis dan Karena Judi Suami Istri Bercerai
-
Jokowi Bikin Vlog Nonton Timnas Indonesia, Netizen Ngadu Soal 'Konser Dadakan' Anang Hermansyah!
-
Mengubah Sampah Plastik dan Kantong Kresek Jadi Solusi Jalan Rusak, Gimana Caranya?
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Usai Dicopot Prabowo, Benarkah Sri Mulyani Adalah Menteri Keuangan Terlama?
-
Inikah Ucapan yang Bikin Keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati Mundur dari Senayan?
-
Suciwati: Penangkapan Delpedro Bagian dari Pengalihan Isu dan Bukti Rezim Takut Kritik
-
Viral Pagar Beton di Cilincing Halangi Nelayan, Pemprov DKI: Itu Izin Pemerintah Pusat
-
Temuan Baru: Brimob Dalam Rantis Sengaja Lindas Affan Kurniawan
-
PAN Tolak PAM Jaya Jadi Perseroda: Khawatir IPO dan Komersialisasi Air Bersih
-
CEK FAKTA: Isu Pemerkosaan Mahasiswi Beralmamater Biru di Kwitang
-
Blusukan Gibran Picu Instruksi Tito, Jhon: Kenapa Malah Warga yang Diminta Jaga Keamanan?
-
DPR Sambut Baik Kementerian Haji dan Umrah, Sebut Lompatan Besar Reformasi Haji
-
CEK FAKTA: Viral Klaim Proyek Mall di Leuwiliang, Benarkah?