Suara.com - Israel baru saja mengucapkan selamat Hari Raya Idul Adha bagi umat Muslim. Ucapan tersebut langsung ramai menuai kecaman dari warga dunia di media sosial. Pasalnya, Israel masih melakukan aksi genosida terhadap Palestina sampai sekarang.
Diketahui, ucapan selamat Idul Adha ini dituliskan pemerintah Israel di akun X resminya, @Israel. Hingga berita ini dipublikasikan, ucapan dari Israel itu sudah dibaca 1 juta kali.
"Wishing an Eid Al-Adha Mubarak to all of our Muslim and Druze friends celebrating in Israel and around the world," demikian ucapan dari Israel.
"Mengucapkan selamat Idul Adha Mubarak kepada semua teman Muslim dan Druze yang merayakannya di Israel dan di seluruh dunia," demikian terjemalah ucapan dari Israel.
Sontak, ucapan yang dilontarkan Israel langsung ditanggapi warga dunia dengan kecaman. Banyak yang tak habis pikir dengan sikap Israel. Bagaimana tidak, Israel masih terus menggempur dan membunuh warga Palestina.
Aksi Israel melakukan genosida itu telah membuat warga Palestina yang beragama Islam tidak bisa merayakan Idul Adha. Terlebih, Israel tidak hanya menyerang warga Palestina di Gaza, tetapi juga menghabisi mereka yang mengungsi di Rafah.
"Berhenti melakukan genosida," sahut warganet.
"Dari seluruh umat Islam, kami doakan Anda terbakar dengan nikmat di neraka!" komentar warganet.
"Akun ini (Israel) sudah menjadi parodi," sahut warganet.
Baca Juga: Ngeri, Tawuran Bersenjata Mirip Pedang Raksasa Warnai Idul Adha di Semarang
"Tidak pernah ada pernyataan yang lebih ironis," sindir warganet.
"Apakah kalian (Israel) orang yang tidak tahu malu atau ini akun parodi? Anda (Israel) benar-benar mencoba membunuh setiap Muslim di Palestina dan sekarang Anda mengucapkan Idul Adha. Kepada siapa? Mayat mereka atau jiwa mereka? Kamu (Israel) adalah sampah di muka bumi dan orang-orang membencimu," kecam warganet.
"Berhenti membunuh anak-anak tidak berdosa di Gaza, lalu kamu bisa mengucapkan selamat Hari Raya Idul Adha bagi semua umat Islam," tambah yang lain.
Sebagai informasi, jumlah korban tewas di Gaza, Palestina, sudah menembus 37 ribu jiwa. Jumlah korban tewas itu akibat serangan Israel yang sudah terjadi sejak 7 Oktober tahun lalu.
Mirisnya, dari 37 ribu jiwa, korban tewas kebanyakan adalah anak-anak dan perempuan Palestina. Tak cuma karena serangan udara Israel, warga Palestia yang menjadi korban tewas juga disebabkan karena dehidrasi dan kekurangan gizi.
Berita Terkait
-
Ngeri, Tawuran Bersenjata Mirip Pedang Raksasa Warnai Idul Adha di Semarang
-
Fuji Rayakan Idul Adha bersama Keluarga, Gala Bikin Salfok: Makin Gede Makin Ganteng!
-
Doa Penerima Daging Kurban, Simak Bacaan Arabnya dan Siapa Saja yang Berhak Mendapatkan
-
Fuji Pamer Momen Idul Adha, Kata-kata Gala Sky di Makam Vanessa Angel Bikin Haru
-
Pakar Ungkap Batas Aman Makan Daging Merah Agar Terhindar dari Hipertensi, Jangan Kalap!
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Korban Meninggal Banjir dan Longsor di Sumatera Bertambah Jadi 969 Jiwa
-
Digelar Terpisah, Korban Ilegal Akses Mirae Asset Protes Minta OJK Mediasi Ulang
-
Respons Ide 'Patungan Beli Hutan', DPR Sebut Itu 'Alarm' Bagi Pemerintah Supaya Evaluasi Kebijakan
-
Tinjau Lokasi Banjir Aceh, Menteri Ekraf Terima Keluhan Sanitasi Buruk yang 'Hantui' Pengungsi
-
Mensos Sebut Penggalang Donasi Tanpa Izin Terancam Sanksi Rp10 Ribu: Warisan UU Tahun 60-an
-
Komisi Reformasi Pertimbangkan Usulan Kapolri Dipilih Presiden Tanpa Persetujuan DPR
-
Ironi Hakordia, Silfester Matutina Si Manusia Kebal Hukum?
-
Mensos Sebut Donasi Bencana Boleh Disalurkan Dulu, Izin dan Laporan Menyusul
-
Usai dari Pakistan, Prabowo Lanjut Lawatan ke Moscow, Bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin
-
Tragedi Terra Drone: Kenapa 22 Karyawan Tewas? Mendagri Siapkan Solusi Aturan Baru