Suara.com - Pelaku pembunuhan terhadap anak kandung sendiri yang masih berusia 3 tahun dikenal sebagai sosok penyayang, bahkan belum pernah terlibat pertengkaran dengan istrinya.
Hal itu disampaikan oleh saudara korban, Soni Bakti (28). Kata dia, sosok pelaku ayah gorok anak kandung yang sebelumnya pernah bekerja sebagai buruh tani itu dikenal sebagai orang yang baik meski jarang berbaur dengan masyarakat sekitar.
"Nggak ada masalah sama anak, malah ke anak itu sayang banget. Kalau anak nangis diajak main, ga ada itu kayak mukul atau gimana, malah sayang ke anaknya," kata Soni saat ditemui di rumah duka menceritakan sosok ayah gorok anak kandung, Selasa (18/6/2024).
"Kalau dibilang tertutup sih enggak, tapi dibilang ga tertutup ya enggak juga. Soalnya dia (pelaku), kalau ada acara di kampung itu ada (hadir), tapi kalau ngumpul-ngumpul, nongkrong-nongkrong gitu ga pernah, paling sama saudara doang," imbuhnya.
Diungkapkan Soni, pelaku pun sempat menghadiri pertemuan keluarga besar dan tidak menunjukkan gelagat yang mencurigakan akan membunuh anak kandungnya sendiri.
"Pas semalam itu, kita kan lagi kumpul keluarga, nah dia (pelaku) juga ada, biasa aja, kayak ngobrol biasa, sewajarnya, ga ada yang lain-lain, setelah itu dia pulang aja," ujarnya.
Soni mengaku kaget atas perbuatan pelaku yang tega menggorok leher anak keduanya tersebut lantaran turut berperan serta mengasuh korban sejak masih bayi
"Subuh kejadian kayak gini, bukan kaget lagi, namanya dari kecil saya yang ngurusin si korban ini, saya yang ngasuh, saya yang ngegendong," ucap Soni.
Curhat pelaku ayah gorok anak kandung
Baca Juga: Sebelum Bunuh Anak Kandung, Ayah di Serang Banten Sempat Curhat Soal Hal Ini
Sosok Agus (30), ayah gorok anak kandung bernama Nurlaila (3) ternyata sempat menceritakan soal hal yang tak pantas kepada Saudara korban, Soni Bakti (28). Pelaku menceritakan hal tersebut sebelum kejadian pembunuhan ayah kepada anak kandungnya itu.
Soni mengungkapkan, pelaku sempat bercerita kepada dirinya ingin menggorok leher anaknya sejak 6 bulan lalu. Pernyataan itu disampaikan pelaku ayah gorok anak kandung lantaran depresi usai tidak memiliki pekerjaan.
Kata Soni, pelaku sebelumnya sempat bekerja sebagai pemetik kelapa milik orang lain.
"Sebelum kejadian kayak gini, dia (pelaku) emang sempat bilang mau ngebunuh si korban, kata saya apa untungnya? Saya tanya emang ada untungnya, terus dia diem, ga jawab apa-apa, ga ngasih alasan apa-apa," ungkap Soni saat ditemui di rumah duka, Selasa (18/6/2024).
"Ngomong gitu udah lama, beberapa bulan lalu, ada sekitar 6 bulanan," imbuhnya.
Soni mengungkapkan, sosok Agus kerap mencurahkan isi hati terkait kehidupannya yang tak memiliki penghasilan, sehingga jarang bergaul dengan masyarakat sekitar.
Berita Terkait
-
Sebelum Bunuh Anak Kandung, Ayah di Serang Banten Sempat Curhat Soal Hal Ini
-
Arief R Wismansyah Canangkan SMA/SMK Swasta Gratis Jika Terpilih Jadi Gubernur Banten
-
Ketua MUI Banten Hamdi Maani Wafat di Arab Saudi, Diduga Akibat Serangan Jantung
-
Yandri Susanto Sebut Arief R Wismansyah dan Dimyati Natakusumah Berpotensi Pimpin Banten
-
PKS Jagokan Dimyati di Pilgub Banten 2024, Gembong: Kita Sudah Siap Menang!
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
Terkini
-
5 Petani di Bengkulu Selatan Tertembak usai Konflik Lahan Memanas, Ini Kronologinya!
-
Pulang dari Rusia: Prabowo Minta Maaf di Aceh Tamiang, Pesan Jangan Tebang Pohon Sembarangan!
-
Komitmen Tata Kelola Kian Kuat, BNI Borong Dua Penghargaan ARA 2024
-
Ibu Hamil Turut Jadi Korban Kebakaran di Terra Drone, Menteri PPPA Soroti Perusahaan Tak Taat Aturan
-
Kronologi 2 Mata Elang Tewas Diamuk Massa di Kalibata, Kios dan Kendaraan Dibakar
-
Dua Mata Elang Tewas Dikeroyok di Kalibata, Kericuhan Berlanjut ke Pembakaran Kios dan Kendaraan
-
Kejagung Sita Hotel Ayaka Suites, Aset Tersangka TPPU Kasus Sritex Iwan Kurniawan Lukminto
-
Awas! Gunung Dukono Menyembur Asap Tebal 900 Meter Pagi Ini, Benarkah Statusnya Aman?
-
Siswa Sekolah Rakyat: Dari Sulit Membaca Kini Berani Rencanakan Masa Depan
-
Imbas Insiden Mobil Terabas Pagar, Siswa SDN Kalibaru 01 Belajar Daring