Suara.com - Budi Arie Setiadi, S.Sos., M.Si., adalah politikus dan mantan wartawan Indonesia yang kini menjabat sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Indonesia sejak 17 Juli 2023, menggantikan Johnny G Plate yang terlibat kasus korupsi.
Sebelumnya, Budi menjabat sebagai Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi sejak 2019. Ia juga merupakan pendiri dan Ketua Umum Projo, organisasi relawan pendukung Joko Widodo pada tahun 2014. Pada Pemilihan Presiden 2024, ia dan Projo mendukung Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Budi lahir di Jakarta pada 20 April 1969, dari pasangan Joko Asmoro dan Pudji Astuti. Ia menghabiskan masa kecilnya di Jakarta dan menyelesaikan pendidikan dasar di SD Marsudirini, Koja, Jakarta Utara.
Pendidikan
Lulus dari SD, ia melanjutkan pendidikan di SMA Kolese Kanisius Jakarta Pusat, lulus pada tahun 1990. Budi kemudian mengambil jurusan ilmu komunikasi di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (FISIP UI).
Selama di universitas, Budi aktif di berbagai organisasi mahasiswa, termasuk pers mahasiswa, komunitas olahraga, dan organisasi politik mahasiswa.
Ia pernah menjabat sebagai Ketua Badan Perwakilan Mahasiswa (BPM) FISIP UI pada tahun 1994 dan anggota presidium senat mahasiswa UI dari tahun 1994 hingga 1995. Budi juga terlibat dalam pendirian Forum Studi Mahasiswa UI (FSM) dan aktif di Kelompok Pembela Mahasiswa (KPM) UI. Dalam bidang jurnalistik, Budi menjadi pemimpin redaksi majalah Suara Mahasiswa dari tahun 1993 hingga 1994.
Pada tahun 1998, saat reformasi bergulir, Budi mendirikan surat kabar kritis "BERGERAK." Sebelumnya, ia aktif di mingguan Media Indonesia pada tahun 1994-1996 dan turut mendirikan Mingguan Ekonomi Kontan. Budi menjadi jurnalis Kontan dari tahun 1996 hingga 2001.
Baca Juga: Virus Ransomware Acak-acak Pusat Data Nasional, Menkominfo Curhat di DPR: Virus Ini Melanda Dunia
Budi juga aktif dalam aksi protes terhadap kebijakan rektor UI saat itu. Meskipun telah menyelesaikan kuliahnya pada tahun 1994, ia baru lulus dan menerima gelar sarjana pada tahun 1996. Ia kemudian melanjutkan studi pascasarjana di bidang manajemen pembangunan sosial di Fakultas Ekonomi dan Bisnis UI, menyelesaikannya pada tahun 2006.
Karier
Karier jurnalistik Budi dimulai di mingguan Media Indonesia pada tahun 1994. Ia mendirikan mingguan bisnis Kontan pada tahun 1996. Karena latar belakang aktivisnya, tulisannya sering kali kritis terhadap dunia bisnis. Ia pernah diperingatkan oleh pendiri Kompas Gramedia, Jakob Oetama, karena tulisannya yang tajam.
Budi bekerja sebagai jurnalis hingga tahun 2001, kemudian pindah ke perusahaan Mandiri Telekomunikasi Utama sebagai presiden direktur dari tahun 2001 hingga 2009. Ia juga menjabat sebagai General Manager Tabloid Bangsa dari tahun 2008 hingga 2009, serta memimpin beberapa perusahaan non-media.
Budi terlibat dalam aksi protes saat jatuhnya Suharto pada tahun 1998 dan terpilih sebagai ketua Ikatan Alumni UI, menjabat hingga tahun 2001. Ia mendirikan Gerakan Sarjana Jakarta (GSJ) dan Masyarakat Profesi Indonesia (MPI), serta membantu mendirikan Keluarga Besar (KB) UI.
Politik
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar