Suara.com - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungkap kemungkinan Koalisi Indonesia Maju (KIM) tidak akan selalu bersama di sejumlah Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).
Sulung putra Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono ini mengungkapkan ada kalanya partai anggota KIM tidak mendukung kandidat yang sama.
AHY mengakui awalnya memang KIM ingin terus bersama di pilkada tingkat provinsi, kota, dan kabupaten. Namun, belakangan ia menyadari hal ini sulit untuk diwujudkan.
Sebab, peta perpolitikan nasional seringkali berbeda dengan daerah. Pilihan politik masing-masing partai anggota KIM kerap berbeda pada akhirnya.
"Tentu kami juga menyadari bahwa tidak semudah yang dibayangkan karena politik lokal di daerah itu tidak selalu sama dengan potret di nasional," ujar AHY di kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat, Rabu (10/7/2024).
Apalagi, persiapan kontestasi politik daerah disebutnya memakan waktu yang berbeda dengan Pemilihan Presiden (Pilpres). Ada juga tokoh di luar KIM yang memang sejak sebelum KIM terbentuk sudah membangun hubungan baik dengan Demokrat.
"Apalagi kalau bicara Pilkada penyiapannya itu bukan sebulan dua bln terakhir. Bahkan ada yang punya niat sejak lima tahun sebelumnya, tiga tahun sebelumnya, jauh sebelum Pilpres, jauh sebelum koalisi KIM ini terbentuk untuk Pilpres," jelasnya.
Hal ini disebutnya adalah hal yang wajar dan tak menunjukkan perpecahan di dalam KIM. Apalagi, ada banyak juga daerah yang diusung sepenuhnya oleh KIM seperti Jawa Timur yang mana KIM sepakat mengusung Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak.
"Nah ada tempat-tempat yang nggak bareng iya itu mungkin kita lihat realitas politik hari ini dan sampai kapanpun ya begitu jadi itu sesuatu yang wajar," katanya.
Baca Juga: Demokrat Sudah Tentukan Jagonya di Pilgub Sulteng dan Riau
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Aksi Jatuh Bareng: Rupiah dan Mata Uang Asia Kompak Terkoreksi
-
4 HP RAM 12 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik untuk Gamer dan Multitasker Berat
-
Perusahaan BUMN dan Badan Negara Lakukan Pemborosan Anggaran Berjamaah, Totalnya Rp43 T
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
Terkini
-
Melihat 'Kampung Zombie' Cililitan Diterjang Banjir, Warga Sudah Tak Asing: Kayak Air Lewat Saja
-
Jakarta Dikepung Banjir: 16 RT Terendam, Pela Mampang Paling Parah Hingga 80 cm
-
Program SMK Go Global Dinilai Bisa Tekan Pengangguran, P2MI: Target 500 Ribu Penempatan
-
21 Tahun Terganjal! Eva Sundari Soroti 'Gangguan' DPR pada Pengesahan RUU PPRT: Aneh!
-
110 Anak Direkrut Teroris Lewat Medsos dan Game, Densus 88 Ungkap Fakta Baru
-
Jejak Hitam Eks Sekretaris MA Nurhadi: Cuci Uang Rp308 M, Beli Vila-Kebun Sawit Atas Nama Orang Lain
-
Jaksa KPK Ungkap Pertarungan Gengsi dengan Penasihat Hukum di Kasus Hasto Kristiyanto
-
Sebut Indonesia Darurat Bullying, Puan Siapkan Panggilan Menteri dan Tim Psikolog
-
Pembahasan KUHAP Diperkarakan ke MKD, Puan Sebut DPR Sudah Libatkan Banyak Pihak: Prosesnya Panjang
-
Adies Kadir Mulai Aktif Lagi, Puan Bilang DPR Tak Perlu 'Woro-woro'