Suara.com - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Abdullah Azwar Anas mendorong Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Singapura untuk melaksanakan birokrasi berdampak dengan melakukan transformasi digital. KBRI merupakan unit pemerintah dengan masyarakat Indonesia yang ada di luar negeri, dalam hal ini di Singapura, untuk mendapatkan pelayanan.
“Kami mendorong KBRI Singapura untuk dapat meningkatkan integrasi berbagai layanan agar memudahkan warga negara Indonesia dan asing dalam mengurus layanan di KBRI Singapura. Integrasi layanan ini dapat dilakukan dengan melakukan transformasi digital,” jelas Menteri Anas saat Sapa ASN di KBRI Singapura, Kamis (11/7/2024).
Menteri Anas menyampaikan dengan melakukan transformasi digital dan integrasi pelayanan, maka manfaat tersebut akan dirasakan langsung dirasakan oleh WNI di Singapura. Untuk itu, Menteri Anas mengajak ASN yang bekerja di KBRI Singapura untuk bisa mengadopsi integrasi dan digitalisasi layanan agar pelayanan yang diberikan sesuai dengan ekspektasi masyarakat.
Menjalankan tranformasi digital bukanlah sekadar memindahkan layanan dari luring menjadi daring. Dengan transformasi digital, maka birokrat dalam menjalankan birokrasi berdampak akan dapat bergerak lincah dan cepat. Namun, digitalisasi tanpa mengubah proses bisnis hanya akan menciptakan masalah baru.
“Untuk itu, perlu mengubah paradigma dalam menjalankan birokrasi sebagai mesin perubahan. Program yang dijalankan pemerintah harus berbasis atas kebutuhan masyarakat, pemerintah harus terbuka atas kritik dan masukan, serta melibatkan partisipasi dan kolaborasi dengan masyarakat,” lanjutnya.
Dalam kesempatan tersebut, Menteri Anas juga berkesempatan untuk meninjau pelayanan yang diberikan oleh KBRI Singapura. Peninjauan tersebut didampingi oleh Duta Besar RI untuk Singapura Suryo Pratomo dan Wakil Kepala Perwakilan (Wakeppri) Sulistijo Djati Ismojo.
“Saya senang melihat beberapa pelayanan yang ada di KBRI Singapura. Selain fasilitasnya yang telah disiapkan dengan baik, ternyata pelayanan digitalnya juga sudah berjalan. Mudah-mudahan dengan diskusi yang terjalin antara Kementerian PANRB dan KBRI Singapura hari ini dapat membawa peningkatan layanan supaya jauh lebih baik lagi,” pungkas Menteri Anas.
Sementara itu, Duta Besar RI untuk Singapura Surya Pratomo menyampaikan bahwa jajaran KBRI Singapura terus berupaya untuk melakukan transformasi agar dapat mengimplementasikan birokrasi berdampak. ASN di KBRI Singapura terus bergerak untuk memberikan pelayanan yang cepat.
“ASN di KBRI Singapura terus berbenah agar dapat terus bergerak lincah dalam melayani dan memberikan perlindungan bagi WNI di Singapura sehingga KBRI Singapura dapat menjalankan birokrasi berdampak. Kami siap untuk mendukung program transformasi yang dijalankan oleh Kementerian PANRB untuk mewujudkan pemerintahan digital dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat,” tutup Suryo Pratomo.
Baca Juga: Seru, Singapura Naikkan Batas Usia Pekerja: Efektif 2026
Berita Terkait
-
Menteri PANRB Bahas Akselerasi Pelayanan Publik Berbasis Digital Bareng Menteri Singapura
-
Pernah Dimusuhi Fans Indonesia, Kiper Singapura Hassan Sunny Donasi Rp120 Juta ke Muhammadiyah
-
Menteri PANRB Dukung Penguatan Transformasi dalam Musrenbang Polri 2024
-
Pakai Baju Ratusan Ribu, Penampilan Fuji di Singapura Banjir Pujian: Kelihatan Mahal!
-
Fuji Pamer Pose Kece saat Liburan di Singapura: Kayak Gini Dibilang Maghrib?
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting