Suara.com - Pelaksanaan Jakarta Fair Kemayoran (JFK) telah mencapai hari terakhirnya pada Minggu (14/7/2024). Para pengunjung pun membludak hingga memenuhi arena ajang pameran dan hiburan ini.
Pantauan Suara.com di lokasi, pengungjung terlihat memadati semua stan dan tenant yang ada di Jakarta Fair. Mulai dari booth kuliner, busana, elektronik, semuanya dipenuhi pengunjung.
Salah satu pengunjung bernama Candra (23) mengaku sengaja datang pada hari terakhir JFK karena biasanya ada diskon besar-besaran yang disediakan penjual.
"Emang mau datang hari terakhir kan suka ada diskon. Lumayan gede diskonnya, kan ibaratnya penghabisan. Cuci gudang, lah," ujar Chandra saat ditemui Suara.com di lokasi.
Chandra yang datang bersama tiga temannya ini mengaku sudah mengetahui pengunjung Jakarta Fair akan begitu ramai karena merupakan hari terakhir. Namun, ia mengaku tetap datang karena ingin merasakan suasana Jakarta Fair.
"Sudah (tahu Jakarta Fair bakal ramai). Ya enggak apa-apa kan namanya hari terakhir. Yang penting seru-seruan saja nongkrong bareng teman," jelasnya.
Sementara, Naufal (25) mengaku memilih datang hari ini karena ingin menonton penampilan dari band yang bakal tampil, yakni J-Rocks dan Kotak.
"Pengen nonton J-Rocks emang. Cuma nggak nyangka ramai banget ternyata pengunjungnya," pungkasnya.
Transaksi Per Tahun Meningkat
Baca Juga: Ogah Kedatangannya di Jakarta Fair Diseret ke Politik, Kaesang: Saya Fokus Acara Keluarga
Sebelumnya, PT Jakarta International Expo (JIExpo) kembali menggelar acara Jakarta Fair Kemayoran 2024 pada 12 Juni hingga 14 Juli 2024. Kegiatan ini diselenggarakan untuk memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Jakarta ke-497.
Direktur Marketing PT Jakarta International Expo, Ralph Scheunemann mengatakan, pada gelaran Jakarta Fair Kemayoran 2023, angka transaksi berhasil menyentuh Rp7,3 triliun. Untuk tahun ini, ia berharap raihan tersebut bisa dilampaui.
"Tapi yang paling penting bisa saya katakan bahwa dari tahun ke tahun (angka transaksi) selalu meningkat," ujar Ralph dalam konferensi pers di JIExpo, Kamis (6/6/2024).
Ralph meyakini angka transaksi tahun ini akan lebih tinggi karena tren penjualan otomotif yang makin meningkat. Pada gelaran kali ini, minat produsen yang ingin menjual kendaraan di Jakarta Fair sampai membludak.
"Dulu mereka (perusahaan otomotif) melihat Jakarta Fair bukan marketnya atau market-market mobil yang Rp200 juta ke bawah, tapi sekarang berbeda," tuturnya.
Karena itu, dengan ramainya stan-stan lain serta antusias masyarakat, ia meyakini angka transaksi akan menyentuh lebih dari Rp7,5 triliun.
Berita Terkait
-
Ogah Kedatangannya di Jakarta Fair Diseret ke Politik, Kaesang: Saya Fokus Acara Keluarga
-
Bikin Heboh Jakarta Fair Kemayoran: Digandeng Mesra Istri, Kaesang Tenteng Tas Ciki
-
Bebaskan Jukir Liar di Luar JIExpo, Penyelenggara Jakarta Fair 2024: Asalkan Tak Patok Harga
-
Pamer Rangking 74, Heru Budi Ungkap Sejarah Jakarta Fair 2024: Dari Kecil jadi Pameran Modern
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Toko Plastik Simpan Karbit Diduga Sumber Api Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati
-
Kemenbud Resmikan Buku Sejarah Indonesia, Fadli Zon Ungkap Isinya
-
Respons Imbauan Mensos Donasi Bencana Harus Izin, Legislator Nasdem: Jangan Hambat Solidaritas Warga
-
Pagi Mencekam di Pasar Kramat Jati, 350 Kios Pedagang Ludes Jadi Arang Dalam Satu Jam
-
Antisipasi Bencana Ekologis, Rajiv Desak Evaluasi Total Izin Wisata hingga Tambang di Bandung Raya
-
Ketua Komisi III DPR: Perpol 10 Tahun 2025 Konstitusional dan Sejalan dengan Putusan MK
-
Kuasa Hukum Jokowi Singgung Narasi Sesat Jelang Gelar Perkara Ijazah Palsu
-
350 Kios Hangus, Pemprov DKI Bentuk Tim Investigasi Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati
-
Temuan Awal KPK: Dana Suap Proyek Dipakai Bupati Lampung Tengah untuk Lunasi Utang Kampanye
-
BNI Dukung Sean Gelael Awali Musim Balap 2026 Lewat Asian Le Mans Series