Suara.com - Pihak penyelenggara Jakarta Fair Kemayoran tak mempermasalahkan maraknya parkir liar di sekitaran Jakarta International Expo (JIExpo). Asalkan, para juru parkir liar ini tak mematok harga mahal kepada para pengunjung.
Hal ini disampaikan oleh Marketing Director PT Jakarta International Expo, Ralph Scheunemann. Terkait parkir liar, Ralph menyebut pihaknya telah berkoordinasi dengan Pusat Pengelolaan Komplek Kemayoran (PPKK), kepolisian dan stakeholder terkait.
"Ya itu kami kerja sama dengan PPKK, ya kami rapikan, kami lihat, kami imbau kepada masyarakat untuk parkir di dalam," ujar Ralph, kepada wartawan, Kamis (13/6/2024).
Menurut Ralph, kapasitas parkir kendaraan pribadi di JIExpo memang terbatas. Karena itu, pengunjung kerap kali memilih memarkirkan kendaraannya di luar arena Jakarta Fair.
"Tapi parkir di dalam itukan terbatas, terbatas artinya kalau you lama pun kalau enggak salah mengeluarkan uang Rp 30 ribu atau Rp 40 ribu," jelasnya.
Ia pun membebaskan pengunjung untuk memilih parkir di dalam JIExpo atau parkiran liar di luar.
"Nah kalau memang mereka (pengunjungJakarta Fair Kemayoran 2024 yang menggunakan kendaraan pribadi mobil atau sepeda motor) parkir di luar dikoordinasi dengan baik, asalkan jangan matok, ya itu pilihan dari pengunjung lah ya," ucap Ralph.
Ia juga sudah meminta pihak terkait untuk ikut merapikan parkir liar yang ada agar tak memakan badan jalan dan membuat kemacetan.
"Karena kan daripada parkir di dalam kan repot jadi mereka parkir di luar. Tapi yang pasti kami kerja sama dengan PPKK maupun kepolisian untuk mengatur secara rapi, supaya tidak ada istilah diketok dan lain-lain ya," tuturnya.
Apalagi, memang gelaran Jakarta Fair ini menimbulkan berbagai efek, termasuk perputaran ekonomi bagi para juru parkir liar.
"Tapi saya rasa kalau parkir nya masih segitu, selama masih make sense juga gak apa-apa lah, itukan multiplier effect, artinya kita juga membantu mereka kan untuk mendapatkan pendapatan sampingan, asalkan jangan ada premanisasi (premanisme)," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Pamer Rangking 74, Heru Budi Ungkap Sejarah Jakarta Fair 2024: Dari Kecil jadi Pameran Modern
-
Janji Beri Jukir Liar Pelatihan Sebelum Kerja, DPRD ke Pemprov DKI: Jangan Cuma Formalitas!
-
Ultimatum Oknum RT jika Terima Duit Jukir Liar, Pj Gubernur Heru Budi: Bakal Langsung Dicopot!
-
Resmi Dilarang Nyari Duit di Minimarket, 127 Jukir Liar 'Digaruk' Pemprov DKI
-
Jukir Liar Minimarket Dikasih Waktu Sebulan Buat Taubat, Masih Bandel Bisa Dipenjara 2 Bulan dan Denda Rp20 Juta
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Dorong Kedaulatan Digital, Ekosistem Danantara Perkuat Infrastruktur Pembayaran Nasional
-
AJI Gelar Aksi Solidaritas, Desak Pengadilan Tolak Gugatan Mentan Terhadap Tempo
-
Temuan Terbaru: Gotong Royong Lintas Generasi Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045
-
PSI Kritik Pemprov DKI Pangkas Subsidi Pangan Rp300 Miliar, Dana Hibah Forkopimda Justru Ditambah
-
Penerima Bansos di Jakarta Kecanduan Judi Online, DPRD Minta Pemprov DKI Lakukan Ini!
-
Pecalang Jakarta: Rano Karno Ingin Wujudkan Keamanan Sosial ala Bali di Ibu Kota
-
5 Fakta OTT KPK Gubernur Riau Abdul Wahid: Barang Bukti Segepok Uang
-
Di Sidang MKD: Ahli Sebut Ucapan Ahmad Sahroni Salah Dipahami Akibat Perang Informasi
-
TKA 2025 Hari Pertama Berjalan Lancar, Sinyal Positif dari Sekolah dan Siswa di Seluruh Indonesia
-
Aktivis Serukan Pimpinan Pusat HKBP Jaga Netralitas dari Kepentingan Politik