Suara.com - Pangeran Harry dan Meghan Markle terpaksa memecat pengasuh anak mereka hanya dua hari setelah kontrak dimulai. Menurut seorang pakar kerajaan, hal itu terjadi karena "insiden di malam hari".
Pasangan ini menyambut kelahiran anak pertama mereka, Archie Harrison Mountbatten-Windsor, pada 6 Mei 2019 lalu.
Harry dan Meghan awalnya ingin menjadi orangtua yang terlibat langsung dalam merawat bayi mereka. Namun, mereka berubah pikiran setelah ibu Meghan, Doria, kembali ke Amerika Serikat.
Mereka lantas mengalami pengalaman buruk dengan pengasuh pertama yang mereka kontrak, dan mereka tidak puas dengan perilakunya. Pengalaman itu juga mempengaruhi kepercayaan mereka terhadap pengasuh kedua yang mereka ambil.
Jurnalis Omid Scobie, yang dikenal dekat dengan pasangan ini, mengisahkan cerita ini dalam bukunya "Finding Freedom".
"Mereka memutuskan untuk menyewa perawat malam untuk membantu menetapkan jadwal tidur dan menjadi bantuan tambahan." kata Scobie, dikutip dari Mirror.
"Namun waktu mereka bersama pasangan itu singkat. Meghan dan Harry terpaksa mengeluarkan pengasuh itu di tengah malam kedua karena perilaku yang tidak profesional dan tidak bertanggung jawab." laanjutnya.
Meskipun mengalami pengalaman buruk, Meghan dan Harry memutuskan untuk mencoba pengasuh kedua. Meskipun pengasuh kedua itu melakukan pekerjaan yang baik, kejadian pertama membuat mereka berdua menjadi cemas.
Setelah beberapa minggu, mereka memutuskan untuk memecat pengasuh itu dan mengambil alih tugas malam sendiri. Namun, mereka tetap memilih untuk mendapatkan bantuan dengan mengontrak pengasuh siang yang bekerja pada hari kerja.
Baca Juga: Mengintip Kehidupan Baru Pangeran Harry dan Meghan Setelah Bertahun-tahun Hijrah ke Amerika
Berbeda dengan pengasuh Duke dan Duchess of Cambridge, pengasuh Sussex tidak tinggal bersama mereka di Frogmore Cottage.
"Harry dan Meghan sepakat bahwa mereka tidak ingin rumah mereka dipenuhi dengan staf. Harry telah melihat situasi itu di rumah William dan tidak ingin hal yang sama terjadi pada keluarganya. Mereka suka ide bahwa saat mereka tidur di malam hari, hanya mereka bertiga di rumah. Hangat dan pribadi." kata Scobie dalam bukunya.
Rencana baru ini berjalan dengan baik, dan Meghan memberi pujian kepada pengasuh Lorren Khumalo. Dalam acara Netflix, pasangan itu mengatakan bahwa Lorren merawatnya dan juga Archie dengan baik.
Berita Terkait
-
Mengintip Kehidupan Baru Pangeran Harry dan Meghan Setelah Bertahun-tahun Hijrah ke Amerika
-
Pangeran Harry Menuai Protes dari Keluarga Prajurit yang Gugur di Afghanistan saat Mendapat Penghargaan Pat Tillman
-
Pangeran Harry Diisukan Bakal Balik ke Kerasjaan Inggris, Meghan Markel Diajak?
-
Berkolaborasi dengan Meghan Markle, Netflix akan Rilis Reality Show Terbaru
-
Putri Lilibet Ulang Tahun yang Ke-4, Pangeran Harry dan Meghan Markle Gelar Pesta di California
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
Imbas Insiden Mobil Terabas Pagar, Siswa SDN Kalibaru 01 Belajar Daring
-
RSUD Aceh Tamiang Kembali Buka, Warga Keluhkan Penyakit Kulit dan Gangguan Pernapasan Pascabanjir
-
BGN Tegaskan Mitra MBG Jangan Ambil Untung Berlebihan: Semangka Jangan Setipis Tisu!
-
Plus Minus Kapolri Ditunjuk Presiden Tanpa Restu DPR, Solusi Anti Utang Budi atau Sama Saja?
-
Polisi Buka Peluang Tersangka Baru dalam Tragedi Kebakaran Ruko Terra Drone
-
Puslabfor 'Bongkar' Ulang TKP Kebakaran, Buru Bukti Jerat Bos Terra Drone
-
Korban Tewas Bencana di Agam Tembus 192 Orang, 72 Masih Hilang
-
Lonjakan Pemilih Muda dan Deepfake Jadi Tantangan Pemilu 2029: Siapkah Indonesia Menghadapinya?
-
MKMK Tegaskan Arsul Sani Tak Terbukti Palsukan Ijazah Doktoral
-
Polisi Kembali Lakukan Olah TKP Terra Drone, Apa yang Dicari Puslabfor?