Suara.com - Pemerintah Perancis telah mengumumkan larangan penggunaan jilbab selama kompetisi Olimpiade Paris 2024. Keputusan ini memicu debat luas tentang kebebasan berekspresi dan agama di tengah persiapan untuk acara internasional yang prestisius tersebut.
Larangan terhadap jilbab, yang merupakan penutup kepala tradisional bagi sebagian besar wanita Muslim, telah menimbulkan kontroversi karena dianggap sebagai pembatasan terhadap kebebasan beragama dan budaya.
Beberapa pihak menyatakan bahwa hal ini bertentangan dengan nilai inklusivitas dan diversitas yang seharusnya dipromosikan dalam acara sebesar Olimpiade.
Sementara itu, pendukung larangan tersebut berargumen bahwa aturan ini bertujuan untuk mempertahankan netralitas agama dan menghindari kontroversi terkait penampilan yang dapat memengaruhi fokus pada kompetisi olahraga itu sendiri.
Keputusan Perancis ini telah menimbulkan reaksi beragam dari komunitas internasional, dengan sejumlah pihak mengkritiknya sebagai tindakan diskriminatif dan melanggar hak-hak individu untuk menjalankan keyakinan agama mereka.
Dengan Paris 2024 sebagai panggung untuk atlet-atlet dari berbagai latar belakang budaya dan agama, larangan terhadap jilbab di Olimpiade menciptakan sorotan yang tajam terhadap keseimbangan antara nilai-nilai sekuler dan kebebasan beragama dalam konteks olahraga global. Debat ini diharapkan akan terus berkembang seiring dengan mendekatnya tanggal pelaksanaan acara tersebut.
Diketahui olimpiade musim panas 2024 akan digelar di Paris, Perancis pada tanggal 26 Juli hingga 11 Agustus mendatang. Diperebutkan medali-medali dari 329 nomor dari 32 cabang olahraga yang dipertandingkan.
Berita Terkait
-
Olimpiade Paris 2024 Semakin Dekat, Fajar/Rian Fokus Latihan Teknik dan Mental
-
Kontroversi Alkohol dan Rokok, Tim Senam Putri Jepang Terguncang Jelang Olimpiade
-
Berada di Grup Neraka, Peluang Apriyani/Siti Fadia di Olimpiade Paris 2024 Berat
-
10 Pesepak Bola Top di Olimpiade Paris 2024, dari Julian Alvarez hingga Achraf Hakimi
-
Misi Emas Olimpiade, PBSI Terbangkan Sederet Legenda Bulutangkis ke Paris
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
Tragedi Freeport: 2 Pekerja Ditemukan Tewas, 5 Hilang di Tambang Maut Grasberg
-
Hitung-hitungan Jelang Muktamar X PPP: Mardiono Disebut Masih Kuat dari Agus Suparmanto
-
Jokowi Beri Arahan 'Prabowo-Gibran 2 Periode', Relawan Prabowo: Tergantung Masyarakat Memilih
-
DPR Desak Penghentian Sementara PSN Kebun Tebu Merauke: Hak Adat Tak Boleh Dikorbankan
-
Usai Pecat Anggota DPRD Gorontalo, PDIP Beri Pesan: Jangan Cederai Hati Rakyat!
-
Mahasiswa Green Leadership Academy Tanam Semangat Baru di Tabung Harmoni Hijau
-
Profil Alvin Akawijaya Putra, Bupati Buton Kontroversial yang Hilang Sebulan saat Dicari Mahasiswa
-
Mendagri Tito Sebut Bakal Ada 806 SPPG Baru: Lahannya Sudah Siap
-
'Warga Peduli Warga', 98 Resolution Network Bagikan Seribu Sembako untuk Ojol Jakarta
-
Perlindungan Pekerja: Menaker Ingatkan Pengemudi ODOL Pentingnya BPJS Ketenagakerjaan