Suara.com - Kasus kekerasan fisik kepada siswa sekolah masih marak terjadi sepanjang 2024. Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) melihat fenomena tersebut sebagai ironi di tengah gegap gempita Hari Anak Nasional 2024.
FSGI sendiri mencatat sejumlah kasus kekerasan fisik terhadap peserta didik pada tahun ini bahkan ada yang sampai menimbulkan kematian. Seperti yang terjadi di Pondok Pesantren di Tebo, Jambi, Ponpes di Kediri, Jawa Timur, serta SDN di Sumbar dan SMK di Nias Selatan.
Ada pula peserta didik SMA di Kabupaten Nias Selatan mengalami pemukulan di kepala dan pelipis sebanyak 5 kali oleh kepala sekolah, hingga harus dirawat di rumah sakit beberapa hari, kemudian meninggal dunia.
Rentetan peristiwa itu menunjukan kalau pelaksanaan dari Permendikbudristek No. 46 Tahun 2023 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Satuan Pendidikan (PPKSP) belum terlaksana dengan baik.
"FSGI mendorong Kemendikbudristek memastikan Permendikbudristek 46/2023 diimplementasikan di satuan pendidikan, tidak sekedar mengupload SK Pembentukan Tim PPK (Pencegahan Penanganan Kekerasan) di Dapodik," pinta Ketua Dewan Pakar FSGI Retno Listyarti kepada Suara.com, Selasa (23/7/2024).
FSGI juga mendorong Kementerian Agama untuk menerapkan kebijakan yang sama dengan Kemendikbudristek dalam mencegah dan menanganani kekerasan di satuan Pendidikan. Mengingat kasus kekerasan fisik juga terjadi di pondok pesantren.
FSGI mencatat kasus-kasus kekerasan di satuan pendidikan selama Januari hingga Juli 2024 ada 15 kasus, dengan mayoritas terjadi di tingkat SMP sebanyak 40 persen.
Saat ini, Permendikbudristek 46/2023 sudah memiliki petunjuk teknis (Juknis) untuk memudahkan implementasinya yaitu melalui Persekjen Kemendikbudristek Nomor 49/M/2023 tentang Petnjuk Teknis tatacara pelaksanaan pencegehan dan penanganan kekerasan di satuan pendidikan.
Adapun macam kekerasan yang terjadi seperti, kekerasan seksual (20%) dengan pelaku seluruhnya guru, kebijakan yang mengandung kekerasan (0,06%), Kekerasan fisik (73,33%) di mana pelakunya mayoritasnya peserta didik, baik teman sebaya maupun kakak senior dan menimbulkan 5 korban meninggal dunia.
Baca Juga: KemenPPPA Terima 67 Aduan Kekerasan Anak Di Ranah Online, Terkini Kasus Open BO 'Premium Place'
"Korban meninggal umumnya melibatkan sejumlah anak atau penganiayaan secara bersama-sama atau pengeroyokan. Bahkan ada satu korban, peserta didik SMA yang meninggal karena dipukul oleh Kepala Sekolah saat berada dalam barisan di lapangan," kata Retno.
FSGI mendorong Tim PPK sekolah dapat memperlajari Persekjen Kemendikbudristek Nomor 49/M/2023 tentang Petunjuk Teknis tatacara pelaksanaan pencegehan dan penanganan kekerasan di satuan Pendidikan, mengingat banyak sekolah yang belum tahu juknis ini dan masih kebingungan dengan penanganan kekerasan di satuan Pendidikan.
Berita Terkait
-
KemenPPPA Terima 67 Aduan Kekerasan Anak Di Ranah Online, Terkini Kasus Open BO 'Premium Place'
-
40 Poster dan Ucapan Hari Anak Nasional 2024, Buat Upload di Story Instagram atau WA
-
Hari Anak Nasional 2024, Ketum OASE KIM Tegaskan Dukungan terhadap Penghormatan, Perlindungan, dan Pemenuhan Hak Anak
-
Peringati Hari Anak Nasional, Ini Hadiah Terbaik untuk Masa Depan Anak
-
PIN Polio Gratis, Segini Harganya Bila Berbayar
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Peter F Gontha Bongkor Sosok Asli Purbaya Yudhi Sadewa: Bukan Rotasi Kabinet Biasa!
-
Bukan Kaleng-kaleng, Karyawan Kemenkeu Bongkar Sosok Menkeu Baru Purbaya Yudhi
-
Buntut Blunder Viral, Ini 4 Fakta Mundurnya Keponakan Prabowo dari Kursi DPR
-
Kekayaan Rahayu Saraswati, Keponakan Prabowo yang Mundur dari DPR RI hingga Minta Maaf!
-
Dasco: Pengunduran Diri Rahayu Saraswati Akan Diproses Via Mahkamah Partai
-
Kasus Pembunuhan Kepala Cabang Bank: Tersangka Ajukan Diri Jadi JC, Siap Ungkap Keterlibatan TNI?
-
Kekecewaan Sri Mulyani Pasca-Penjarahan Rumah, Mahfud MD: 'Dia Nangis Disamakan dengan Sahroni'
-
Eks Kepala Perpustakaan UIN Alauddin Makassar Divonis 7 Tahun Kasus Uang Palsu
-
Profil Annas Mustaqim, Calon Hakim Agung yang Kecam KPK Karena Ungkap Tersangka Korupsi
-
Diduga Pengeroyok Driver Ojol yang Tewas di Makassar Ditangkap