Suara.com - Robert Hammond (47) dijatuhi hukuman penjara seumur hidup dengan masa minimum 24 tahun setelah dinyatakan bersalah atas pembunuhan istrinya, Sian Hammond (46). Pembunuhan brutal ini terjadi di rumah mereka di Histon pada 29 Oktober tahun lalu.
Pengadilan Cambridge Crown mendengar bahwa Hammond, yang memiliki utang lebih dari £300,000 (sekitar Rp6,2 miliar) membunuh Sian dengan mencekiknya.
Dia kemudian berusaha menutupi jejaknya dengan berpura-pura menemukan Sian dalam keadaan tak bernyawa di tempat tidur pada sekitar pukul 2 pagi, ketika dia menelepon layanan darurat.
Dalam rekaman panggilan 999 yang dirilis oleh polisi, Hammond terdengar berkata, "Aku akan membalikkan tubuhnya sekarang. Dia tidak pernah tidur tengkurap, dia tidak bergerak sama sekali." kata Hammond dalam rekaman panggilan 999 yang dirilis oleh polisi.
Dia kemudian berpura-pura menangis dan mencoba menyelamatkan nyawa istrinya, padahal Sian sudah meninggal dunia. Seorang paramedis kemudian mengungkapkan bahwa Hammond tidak pernah benar-benar melakukan upaya untuk menyelamatkan Sian.
Hammond mengklaim bahwa ia telah berhubungan intim dengan Sian, mandi, dan kemudian turun ke lantai bawah sekitar tengah malam sementara Sian tetap di atas untuk tidur. Namun, laporan pemeriksaan mayat menunjukkan bahwa Sian tewas akibat dicekik.
Saat kematian istrinya, Hammond menjalankan bisnis bernama Hammond Mortgage Services yang memiliki utang sekitar £300,000, termasuk £200,000 kepada Legal and General. Dia meminta seorang agen untuk menghubunginya pada hari kematian istrinya, menunjukkan bahwa sesuatu mungkin telah berubah.
Ketika agen menghubunginya kembali pada 30 Oktober, Hammond mengatakan bahwa istrinya telah meninggal pagi itu, dan meskipun mereka sedang dalam proses bercerai, Sian tetaplah ibu dari anak-anaknya. Hammond kemudian meminta untuk mempercepat pembayaran utang dengan alasan akan menerima uang asuransi jiwa dan berharap agar perusahaan meninjau kembali pembayaran bunga.
"Sian Hammond baru saja meninggal selama seminggu, dan inilah yang menjadi fokus terdakwa." Paxton menambahkan.
Baca Juga: PLN Amankan Seluruh Aset Pembangkit Listrik dari Aksi Teroris dan Sabotase dengan Asuransi Askrindo
Hammond telah membayar polis asuransi jiwa Sian, juga dengan Legal and General, pada 26 Oktober untuk memastikan dirinya mendapatkan manfaat dari polis tersebut.
Berita Terkait
-
PLN Amankan Seluruh Aset Pembangkit Listrik dari Aksi Teroris dan Sabotase dengan Asuransi Askrindo
-
Terjangkau! UMKM Bisa Nikmati Perlindungan Asuransi dengan Premi Rp40 Ribu per Tahun
-
Jasindo Dukung Anak Indonesia Melek Asuransi
-
BRI Insurance Genjot Edukasi Asuransi, Digitalisasi Jadi Kunci Jangkauan Luas
-
Wajib Asuransi TPL Motor-Mobil Mulai Kapan? Siap-siap Beban Iuran Pengendara Bertambah
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
Terkini
-
Pesan Pengacara PT WKM untuk Presiden Prabowo: Datanglah ke Tambang Kami, Ada 1,2 Km Illegal Mining
-
Misteri Penculikan Bilqis: Pengacara Duga Suku Anak Dalam Hanya 'Kambing Hitam' Sindikat Besar
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Buka Penyidikan Periode 2008-2015, Puluhan Saksi Diperiksa
-
Aliansi Laki-Laki Baru: Lelaki Korban Kekerasan Seksual Harus Berani Bicara
-
Ahli BRIN Ungkap Operasi Tersembunyi di Balik Jalan Tambang PT Position di Halmahera Timur
-
Jeritan Sunyi di Balik Tembok Maskulinitas: Mengapa Lelaki Korban Kekerasan Seksual Bungkam?
-
Mendagri Tito Dapat Gelar Kehormatan "Petua Panglima Hukom" dari Lembaga Wali Nanggroe Aceh
-
'Mereka Mengaku Polisi', Bagaimana Pekerja di Tebet Dikeroyok dan Diancam Tembak?
-
Efek Domino OTT Bupati Ponorogo: KPK Lanjut Bidik Dugaan Korupsi Monumen Reog
-
Bukan Kekenyangan, Tiga Alasan Ini Bikin Siswa Ogah Habiskan Makan Bergizi Gratis