Suara.com - Presiden Terpilih Prabowo Subianto batal hadir dalam agenda Konsolidasi Nasional Muhammadiyah di kampus Universitas 'Aisyiyah (Unisa) Yogyakarta, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Minggu (28/7/2024).
Prabowo semula dijadwalkan menjadi pembicara pada sesi "Dialog Kebangsaan: Memajukan Nasional" mulai pukul 09.30 - 11.00 WIB.
"Karena beliau (Prabowo) enggak bisa, ya sudah fokus ke (pembahasan) internal," kata Kepala Kantor PP Muhammadiyah Arif Nur Kholis seperti ditulis Antara, Minggu.
Menurut Arif, Prabowo diundang hadir pada hari kedua Konsolidasi Nasional Muhammadiyah bukan dalam posisi sebagai Menteri Pertahanan (Menhan).
"Beliau itu sebagai pribadi, walaupun kadang-kadang protokolnya melekat karena punya jabatan. Jadi tidak khusus sebagai pejabat," kata dia.
Turut Undang JK
Selain Prabowo, PP Muhammadiyah sebelumnya juga mengundang Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Republik Indonesia Muhammad Jusuf Kalla menjadi salah satu narasumber pada agenda konsolidasi hari pertama.
Arif menuturkan masih banyak agenda internal yang dibahas pada hari terakhir konsolidasi nasional yang diikuti seluruh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) se-Indonesia.
Selain soal konsesi atau izin tambang dari pemerintah, sejumlah program strategis lain turut dibahas seperti Kalender Hijriah Global Tunggal, hingga soal pengalihan dana simpanan organisasi Islam terbesar itu dari Bank Syariah Indonesia (BSI).
Forum itu juga menjadi sarana penyampaian capaian program kerja 35 PWM, termasuk berbagai organisasi otonom Muhammadiyah dari kalangan pemuda, pelajar, dan mahasiswa.
PP Muhammadiyah menggelar konsolidasi nasional secara tertutup di gedung Masjid Walidah Dahlan di kompleks Kampus Universitas 'Aisyiyah (Unisa) Yogyakarta, Sleman, DIY, selama dua hari, 27-28 Juli 2024.
Agenda tahunan tersebut merupakan forum musyawarah atau komunikasi PP Muhammadiyah dengan seluruh pimpinan wilayah organisasi itu. (Antara)
Berita Terkait
-
Dapat 'Jatah' Urus Tambang, Pemuda Muhammadiyah: Organisasi Kami Tak Pernah Ada Jejak Raup Keuntungan Pribadi
-
Pemuda Muhammadiyah Akui Ormas Terima Izin Tambang Bisa Picu Pro-Kontra, Tapi...
-
Kini Uji Coba Program Makan Gratis di Solo, Gibran: Gak Ada Anggaran Rp7.500, Buat Generasi Muda Jangan Pelit!
-
"Kita Adalah Cinta Lama" Rayuan Maut Gerindra Bujuk PKB Masuk Pemerintahan Prabowo-Gibran
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Titik Didih Krisis Puncak! Penutupan Belasan Tempat Wisata KLH Picu PHK Massal, Mulyadi Geram
-
Minta Pendampingan KPK, Gus Irfan Pastikan Ibadah Haji dan Umrah Bebas Rasuah
-
Misteri Keracunan 1.315 Siswa Terpecahkan: BGN Temukan Kadar Nitrit Hampir 4 Kali Lipat Batas Aman
-
Wali Kota Semarang Dorong Sekolah Rakyat Jadi Wadah Lahirkan Generasi Hebat
-
Izin Dibekukan, DPR Ingatkan TikTok untuk Kooperatif dan Transparan
-
12 Tokoh Ajukan Amicus Curiae di Praperadilan Nadiem, Gugat Bobroknya Sistem Penetapan Tersangka
-
Genjot Skrining Tuberkulosis, Ahmad Luthfi Luncurkan Program Speling Melesat dan TB Express
-
Menteri Haji Ingin Samakan Masa Tunggu Haji Jadi 26,4 Tahun di Seluruh Indonesia, Begini Rencananya
-
Jawab Tantangan Yusril, Delpedro Cs Ajukan Praperadilan ke PN Jaksel
-
Korupsi Wastafel, Anggota DPRK Aceh Besar jadi Tersangka usai Polisi Dapat 'Restu' Muzakir Manaf