Suara.com - Nama Gus Samsudin kembali menjadi pembicaraan hal ini karena pria tersebut divonis bebas oleh Majelis hakim Pengadilan Negeri (PN), Senin (29/7/2024).
Tidak hanya Samsudin, dua terdakwa lain yang terseret kasus tersebut juga dinyatakan bebas. Hakim menilai, para terdakwa tidak terbukti bersalah dalam kasus tersebut. Karena itu harus dibebaskan.
Seperti diketahui sebelumnya ia diperkarakan karena konten bertukar pasangan. Namun menurut hakim, konten yang dibuat oleh para terdakwa ini tidak ada hubungannya dengan ajaran soal bertukar pasangan.
Melainkan berisikan tentang edukasi agar tidak melakukan aliran sesat.
“Intinya yang jadi pertimbangan substansi putusan sudah memenuhi rasa keadilan,” kata M. Iqbal Hutabarat yang juga Humas Pengadilan Negeri Blitar dilansir dari BeritaJatim--jaringan Suara.com.
Sebelumnya Samsudin dan ketiga terdakwa dituntut dengan pasal 27 ayat (1) jo Pasal 5 ayat (1) Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan Undang-Undang Republik Indonesia No.11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) juncto Pasal 55 ayat (1) ke 1 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) oleh jaksa penuntut umum.
Lalu seperti apa sosok Gus Samsudin?
Gus Samsudin, atau yang bernama asli Samsudin, adalah seorang tokoh paranormal Indonesia yang cukup menarik perhatian publik. Ia dikenal sebagai pemilik dan pemimpin Padepokan Nur Dzat Sejati, sebuah padepokan yang mengklaim memiliki kemampuan mengobati berbagai macam penyakit secara supranatural.
Gus Samsudin Lahir pada tahun 1989 di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Gus Samsudin memulai kariernya di dunia paranormal dengan membuka padepokan.
Dalam waktu singkat, padepokannya menjadi cukup terkenal, menarik banyak pengunjung yang mencari pengobatan alternatif.
Melalui berbagai media sosial dan televisi, nama Gus Samsudin semakin dikenal luas.
Namun, popularitas Gus Samsudin juga diiringi dengan berbagai kontroversi. Beberapa pihak meragukan keabsahan kemampuan paranormalnya dan menganggap praktik-praktik yang dilakukannya sebagai penipuan.
Tudingan penipuan ini semakin mencuat setelah beberapa kasus yang melibatkan pasiennya dilaporkan ke pihak berwajib.
Salah satu kasus yang paling viral adalah kasus konten video yang dianggap mempromosikan pertukaran pasangan.
Kasus ini membuat Gus Samsudin dan beberapa orang lainnya ditetapkan sebagai tersangka. Meskipun demikian, dalam perkembangannya, Gus Samsudin divonis bebas oleh Pengadilan Negeri Blitar karena dianggap tidak terbukti melakukan tindak pidana.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Antrean Panjang di Stasiun, Kenapa Kereta Api Selalu Jadi Primadona di Periode Libur Panjang?
-
Kasus Deforestasi PT Mayawana, Kepala Adat Dayak Penjaga Hutan di Kalbar Dijadikan Tersangka
-
Eks Pejabat KPI Tepis Tudingan Jaksa Atur Penyewaan Kapal dan Ekspor Minyak
-
Diperiksa KPK Soal Korupsi Haji, Gus Yaqut Pilih Irit Bicara: Tanya Penyidik
-
Buka-bukaan Kerry Riza di Sidang: Terminal OTM Hentikan Ketergantungan Pasokan BBM dari Singapura
-
MBG Dinilai Efektif sebagai Instrumen Pengendali Harga
-
Ultimatum Keras Prabowo: Pejabat Tak Setia ke Rakyat Silakan Berhenti, Kita Copot!
-
Legislator DPR: YouTuber Ferry Irwandi Layak Diapresiasi Negara Lewat BPIP
-
Racun Sianida Akhiri Pertemanan, Mahasiswa di Jambi Divonis 17 Tahun Penjara
-
Ramai Narasi Perpol Lawan Putusan MK, Dinilai Tendensius dan Tak Berdasar