Suara.com - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) ingin membawa kembali Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ke khitahnya. Namun hal itu mendapat resistensi dari PKB dan akhirnya menjadi polemik kekinian.
Menanggapi hal itu, Pengamat Organisasi Islam dari UIN Syarief Hidayatullah Jakarta, Sukron Kamil menyayangkan adanya konflik antara NU dengan PKB saat ini.
"Jadi kalau ke dua elite ini secara terang terangan berkonflik bahkan PBNU mau mengambil alih PKB hemat saya sayang ini ya," kata Sukron kepada Suara.com, Rabu (31/7/2024).
Menurutnya, akan menjadi hal yang menyedihkan apabila organisasi Islam dan partai politik Islam justru pecah hanya karena politik.
"Kadang-kadang saya sedih ya antar kalangan umat Islam kalau udah terkait politik dan konon kabarnya dikehendaki oleh kalangan barat umat Islam itu sering berpisah baik di tingkat nasional di tingkat lokal atau di tingkat internasional coba saja hari ini kan di timur tengah nggak pernah beres tuh nggak pernah bersatu dalam konteks politik," katanya.
Seharusnya, kata dia, baik PBNU dan PKB bisa bersatu atas nama umat. Bukan justru terbelah hanya gegara urusan politik belaka.
"Nah ini juga sama gara-gara persoalan politik hal hal yang seharusnya bersatu atas nama umat atas nama kesatuan agama itu menjadi tidak tampak. Padahal yang pertama nabi bangun itu kan kesetiaan berdasarkan agama menggantikan kesetiaan berdasarkan darah yaitu kearaban bahkan berdasarkan hal hal lain di luar agama gitu ya," ujarnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan, kalau ada beda pandangan dan pendapat seharusnya PBNU dan PKB membiarkan hal itu. Bahkan, hal itu dianggap sebagai hal yang positif.
"Tapi yang ini hemat saya menjadi tidak tampak dan hemat saya meskipun beda pandangan beberapa bagian ya biarin aja ya ini kan dua organisasi berbeda. Yang hemat saya akan lebih baik seperti ini," katanya.
Baca Juga: Pansus Bentukan PBNU Panggil Mantan Sekjen PKB, Tokoh Lain Bakal Menyusul?
PBNU Gembosi PKB
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum DPP PKB, Jazilul Fawaid menilai jika Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya dan Sekjen PBNU Saifullah Yusuf atau Gus Ipul ingin menggembosi partainya. Ia mengaku selama ini PKB tak pernah punya masalah dengan PBNU.
"Dari awal PKB menyadari hubungan historis antara PKB dan NU. Dan kami tidak pernah mempermasalahkan jika PBNU posisinya berjarak dengan seluruh partai politik termasuk PKB. Meskipun faktanya, saya rasa Gus Yanya Gus Ipul itu sering menggembosi PKB," kata Jazilul di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (30/7/2024).
Ia menegaskan, jika PKB bukan merupakan badan otonom dari PBNU. Menurutnya, PKB sebagai partai itu berdaulat.
"PKB berdaulat menjalankan undang-undang partai politik. Undang-undang nomor 2 tahun 2011. Sedangkan NU berjalan dengan undang-undang ormas. Jadi kamarnya berbeda," ujarnya.
"Maka kisruh yang disampaikan oleh Gus Ipul itu menunjukkan tidak paham konstitusi, tidak paham tata kelola organisasi, bahkan enggak paham tata krama," sambungnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
Terkini
-
Geger Dugaan Korupsi Whoosh, Mahfud MD ke KPK: Saya Datang Kalau Dipanggil, Tapi Ogah Lapor
-
Generasi Z Unjuk Gigi! Pameran di Blangkon Art Space Buktikan Seni Rupa Yogyakarta Tak Pernah Mati
-
91 Orang Kembali Dievakuasi dari Zona Merah Kontaminasi Cesium-137 Cikande
-
Pelaku Curanmor Nyamar Jadi Ojol, Diciduk Polisi Pas Lagi Asyik Bercumbu Sama Kekasih
-
Pastikan Transparansi Pemilu di Myanmar, Prabowo Dorong ASEAN Ambil Langkah Berani Ini
-
Harga Serba Naik, Tarif Transjakarta Ikut Naik? Ini Alasan Pemprov DKI!
-
BPJS Watch Soroti Pansel Dewas: Tanpa Aturan Jelas, Jabatan DJSN Banyak yang Incar!
-
PVRI: Soeharto Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional, Tanda Kembalinya Bayang-Bayang Orde Baru?
-
Perkuat Ekosistem Bisnis, BNI dan Anak Usaha Dorong Daya Saing UMKM di wondr JRF Expo
-
Dosen Merapat! Kemenag-LPDP Guyur Dana Riset Rp 2 Miliar, Ini Caranya