Suara.com - Sebuah video yang beredar di media sosial Facebook mengklaim bahwa usia paru-paru seseorang bisa diketahui melalui tes lama menahan napas.
Video tersebut mengajak pengguna untuk mencoba tes ini dan membandingkan hasilnya dengan usia paru-paru yang dikategorikan dari 20 hingga 75 tahun.
Klaim ini, menurut informasi yang diperoleh dari Turnbackhoax, adalah tidak benar.
Menurut dr. Ririek Parwita Sari, Dokter Spesialis Paru di RSUD Blambangan, Banyuwangi, tes menahan napas hanya mengukur seberapa lama seseorang dapat menahan napas dan tidak memberikan informasi tentang usia atau kesehatan paru-paru.
Tes ini tidak dapat menggantikan pemeriksaan medis yang lebih akurat. Untuk mengetahui kondisi kesehatan paru-paru secara medis, tes spirometri adalah metode yang tepat.
Tes ini dilakukan dengan menggunakan spirometer, sebuah alat yang mengukur kemampuan pernapasan dengan meminta seseorang untuk menarik dan menghembuskan napas melalui corong yang terhubung dengan alat tersebut.
Penjelasan ini menegaskan bahwa video yang menyebarluaskan klaim mengenai usia paru-paru melalui tes menahan napas adalah menyesatkan.
Untuk informasi kesehatan paru-paru yang valid dan akurat, disarankan untuk melakukan pemeriksaan medis yang sesuai.
Baca Juga: Deretan PP Mobile Legends Lucu Ini Viral di X, Wajah Haji Thariq Paling Kocak!
Berita Terkait
-
Deretan PP Mobile Legends Lucu Ini Viral di X, Wajah Haji Thariq Paling Kocak!
-
Syarat Jadi Mantu Geni Faruk Viral Lagi, Poin Pertama Jadi Sorotan
-
Optimalisasi Pendidikan Manajemen Informatika melalui Teknologi dan Inovasi
-
Mata Jeli Netizen Ungkap Finishing Cacat di Interior Kantor Jokowi: Ngarep Apa dari Proyek Roro Jonggrang?
-
CEK FAKTA : Anaknya Masih Hidup, Iptu Rudiana Orang Tua Eky Jadi Tersangka, Benarkah?
Terpopuler
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- Sama-sama dari Australia, Apa Perbedaan Ijazah Gibran dengan Anak Dosen IPB?
- 5 Fakta SUV Baru Mitsubishi: Xforce Versi Futuristik, Tenaga di Atas Pajero Sport
- Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur
- Mahasiswi IPB Jadi Korban Pengeroyokan Brutal Sekuriti PT TPL, Jaket Almamater Hangus Dibakar
Pilihan
-
Danantara Buka Kartu, Calon Direktur Keuangan Garuda dari Singapore Airlines?
-
Jor-joran Bangun Jalan Tol, Buat Operator Buntung: Pendapatan Seret, Pemeliharaan Terancam
-
Kerugian Garuda Indonesia Terbang Tinggi, Bengkak Rp2,42 Triliun
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
Terkini
-
DPR Tunggu Hasil Komisi Reformasi, Substansi RUU Polri Belum Final
-
SPI: Tanpa Reforma Agraria, Program Prabowo Bisa Jadi 'Beban Negara'
-
Game Changer! DPR 'Ketok Palu' Bentuk Pansus Khusus Selesaikan Konflik Agraria
-
Usut Korupsi Chromebook, Kejagung Periksa Menpan RB Azwar Anas
-
DPR Bahas Revisi UU BUMN, Dasco Ungkap Wacana Kementerian BUMN Jadi Badan
-
Tak Terima Hendak Ditinggal, Suami di Kebon Jeruk Jerat Leher Istri Pakai Tali Tas Hingga Tewas
-
Perhatikan Pemilihan Bahan Sampai Makanan Siap Disantap, Ini Tips Cegah Kasus di Program MBG
-
Perkuat Akses Keuangan Daerah yang Inklusif, Kemendagri dan OJK Bersinergi
-
Sidang Patok Tambang Memanas: Tanggal BAP 'Ajaib', Saksi Kebingungan Dikejar OC Kaligis!
-
Buntut Anggaran Tangsel Dikuliti Leony, Harga Jam Tangan Wali Kota Benyamin Davnie jadi Sorotan