Suara.com - Tragedi penikaman yang terjadi di Southport, Inggris beberapa waktu lalu nampaknya membuat suasana di negara kerajaan tersebut semakin panas, bahkan saat ini ratusan masjid memperketat pengamanan setelah adanya aksi protes.
Dewan Muslim Inggris (MCB) mengatakan, ratusan masjid di seluruh wilayah Inggis saat ini tengah memperketat pengamanan menyusul adanya isu serangan kelompok sayap kanan, usai insiden penikaman pada Jumat lalu.
Akibat insiden itu terdapat tiga remaja perempuan tewas dan beberapa lainnya kritis setelah ditikam di klub tari anak-anak di Southport.
Insiden itu memicu protes massal dan bentrokan dengan polisi di tengah laporan yang belum dikonfirmasi bahwa pelaku penikaman adalah seorang pengungsi.
Lebih banyak aksi protes diperkirakan akan berlangsung pada akhir pekan ini di 15 kota di Inggris.
"Kami bersiap-siap berdasarkan apa yang sudah kami lihat dan dari apa yang dikatakan oleh poster via internet, tetapi tampaknya preman dan massa sayap kanan akan berusaha mengintimidasi umat dan masjid," kata Sekretaris Jenderal MCB Zara Mohammed dikutip dari surat kabar The Independent.
MCB berencana agar masjid-masjid menyewa staf keamanan profesional, memperkuat pintu dan jendela, serta memastikan kamera CCTV berfungsi dengan baik, lapor The Independent.
Beberapa masjid dilaporkan telah menerima ancaman "serangan terarah" melalui telepon.
Minggu lalu, seorang remaja laki-laki berusia 17 tahun yang diduga melakukan serangan penikaman mematikan telah ditangkap.
Baca Juga: Daftar Calon Kuat Pasangan Kamala Harris di Pilpres Amerika Serikat
Pada 1 Agustus, tersangka didakwa dengan beberapa tuduhan pembunuhan dan percobaan pembunuhan, kata polisi setempat.
Di London, lebih dari 100 demonstran ditangkap karena gangguan kekerasan, penyerangan, dan pelanggaran kondisi protes. Beberapa dari mereka mengalami cedera ringan.
Badan penegak hukum Inggris menuduh Liga Pertahanan Inggris (EDL) yang berhaluan kanan memicu protes, sementara beberapa media di negara tersebut melaporkan bahwa Rusia berada di balik kerusuhan tersebut. [Antara].
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Pilih Gabung Klub Antah Berantah, Persis Solo Kena Tipu Eks Gelandang Persib?
-
Tema dan Pedoman Peringatan Hari Kesaktian Pancasila 2025
-
Emas Antam Tembus Level Tertinggi Lagi, Hari Ini Dibanderol Rp 2.234.000 per Gram
-
Tata Cara Menaikkan Bendera Setengah Tiang dan Menurunkan Secara Resmi
-
Harga Emas Hari Ini: UBS dan Galeri 24 Naik, Emas Antam Sudah Tembus Rp 2.322.000
Terkini
-
Istri Arya Daru Siap Bongkar Kejanggalan Kematian Suami di DPR Hari Ini, Termasuk Temuan Kondom
-
Reklame Israel Jejerkan Prabowo dengan Netanyahu-Trump, Dandhy Laksono: Antek Asing yang Malu-malu
-
Kemensos Kirim Tagana dan Bantuan Darurat untuk Korban Ambruknya Ponpes di Sidoarjo
-
Paranoia Kekuasaan dalam Sastra: Ketika Narasi Kiri Menjadi Teror dan Tabu di Era Orde Baru
-
Berkeliaran di Jalan, Heboh Warga di Duren Sawit Jaktim Pamer Punya Banyak Burung Merak, Kok Bisa?
-
Kuota Haji Tambahan di Kemenag Diklaim Sesuai UU, Begini Kata Pakar!
-
Bagi Lulusan D3 sampai S2 di Seluruh Indonesia, PLN Buka Lowongan Kerja Lewat Rekrutmen Umum
-
Prabowo Sebut Program MBG Ciptakan 1,5 Juta Lapangan Kerja Baru
-
Pelajar SMA Bicara soal G30S/PKI: Sejarah yang Penuh Teka-teki dan Propaganda
-
Viral Momen Unik Akad Nikah, Pasangan Ini Justru Asyik Tepuk Sakinah Bareng Penghulu