Suara.com - Para perusuh menghancurkan sebuah toko milik orang Suriah saat mereka mengamuk di Belfast pada hari Sabtu ketika kota-kota di Inggris dilanda kekerasan sayap kanan.
Gambar menunjukkan toko tersebut, yang terletak di Sandy Row di selatan Belfast, rusak parah di bagian luar sementara bagian dalamnya tampak seperti mengalami kerusakan akibat serangan pembakaran.
Toko itu milik Abdelkader Al Alloush, yang mengatakan setelah serangan itu bahwa bisnisnya telah menjadi “abu”.
Dia mengatakan kepada Irish News: "Semua yang kami bangun telah hilang."
Sam Yousef, seorang anggota komunitas Suriah di Belfast, mengatakan dia terkejut dengan apa yang terjadi selama akhir pekan.
Dia berkata: “Kami bekerja keras, berusaha membayar pajak, berusaha memberikan kontribusi kepada masyarakat.”
Dia menambahkan bahwa kekerasan yang terjadi pada hari Sabtu “adalah peringatan besar bahwa ada sesuatu yang tidak beres”.
Yousef melanjutkan: “Mereka tidak ingin kami merasa aman."
“Ini membawa kami kembali ke rumah asal kami, zona perang di Suriah. Kami pikir ketika kami datang ke sini kami akan aman."
“Tetapi ketika kami melihat ini, kami merasa tidak aman lagi.”
Ada bukti serangan pembakaran di tempat lain di jalan yang sama.
Mohammed Idris, seorang pemilik bisnis asal Sudan di Belfast, menggambarkan bagaimana kafenya juga menjadi sasaran para perusuh.
Dia berkata: “Sungguh menyedihkan dan memilukan melihat bisnis Anda didirikan, mengerahkan seluruh upaya, uang Anda… Sayangnya, semuanya gagal.
“Truk polisi ada dimana-mana di sini dan orang-orang membakar kafe. Ini aneh."
“Saya melihat seseorang memegang kayu dan melemparkannya ke dalam dan mobil polisi ada di sini.”
Berita Terkait
-
PM Inggris Kutuk Peran Sayap Kanan di Kerusuhan Terbaru: Saya Jamin Anda Akan Menyesal
-
Jurnalis Disergap Pria Bertopeng saat Laporkan Langsung Kerusuhan Inggris, Muncul Ucapan 'Bebaskan Palestina'
-
'Apakah Kamu Berkulit Putih?' Kerusuhan Rasial Pecah di Inggris Setelah Insiden Penikaman
-
Gara-gara Hoaks! Kerusuhan Anti-Imigran Melanda Beberapa Kota di Inggris
-
Kerusuhan Anti-Imigran Merebak di Belfast, Pihak Keamanan Irlandia Utara Minta Publik Jauhi Wilayah Tertentu
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
Terkini
-
Tinjau Langsung Ponpes Al Khoziny yang Ambruk, Begini Pesan Menag Nasaruddin Umar
-
Marak Kasus Keracunan, Komnas PA Tolak Guru Jadi Bahan Uji Coba Sampel MBG
-
Gelar Aksi di Monas, Ibu-Ibu Kritik MBG: 8.649 Anak Keracunan Bukan Sekadar Angka Statistik!
-
Respons Krisis MBG, Menkes 'Potong Birokrasi', Gandeng Mendagri untuk Fast-Track Sertifikat Higienis
-
Takjub Adab Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir, Amien Rais Terenyuh: Buat Saya Artinya Dalam
-
Suara Ibu Peduli Makan Bergizi Gratis: Jangan Tunggu Ada yang Meninggal!
-
Sejarah Lambang Kakbah di Logo PPP, Muncul Wacana Mau Diganti
-
Krisis Keracunan MBG, Ahli Gizi Ungkap 'Cacat Fatal' di Dalam Struktur BGN
-
5 Kejanggalan Bangunan Musala Pondok Pesantren Al Khoziny, Roboh Timpa 100 Santri yang Sedang Salat
-
Bumerang buat Prabowo? Legislator NasDem Usul Diksi 'Gratis' dalam MBG Dihapus: Konotasinya Negatif!