Suara.com - Calon Presiden Amerika Serikat (AS) Kamala Harris resmi memilih Gubernur Minnesota Tim Walz untuk menjadi wakil pada pemilihan Presiden AS 2024 mendatang.
Harris mengatakan dalam aplikasi X, bahwa dirinya sangat bangga terhadap Tim Walz karena merupakan seorang gubernur, pelatih, guru dan veteran.
"Saya bangga mengumumkan bahwa saya telah meminta Tim Walz untuk menjadi pasangan calon wakil presiden saya. Sebagai seorang gubernur, pelatih, guru, dan veteran, dia telah memberikan banyak hal untuk keluarga pekerja seperti keluarganya. Senang sekali memiliki dia dalam tim," katanya, dikutip Rabu (7/8/2024).
Pencalonan Walz mencuat setelah Harris memenangkan cukup banyak delegasi konvensi Demokrat minggu lalu untuk mengamankan pencalonan presiden partai tersebut.
Sementara Walz mengatakan bahwa bergabung dengan Harris dalam kampanye adalah "kehormatan seumur hidup."
"Saya mendukung sepenuhnya. Wakil Presiden Harris menunjukkan kepada kita politik yang mungkin. Ini mengingatkan saya sedikit tentang hari pertama sekolah. Jadi, mari kita selesaikan ini, teman-teman! Bergabunglah dengan kami," tulisnya di X.
Peluang Melawan Kandidat Presiden Lain
Peluang Walz dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk sentimen pemilih, kondisi ekonomi, dan isu-isu kunci seperti perawatan kesehatan, perubahan iklim, dan keadilan sosial.
Partai Demokrat perlu menggalang dukungan, terutama di antara pemilih yang ragu-ragu dan kelompok demografis yang kritis untuk kesuksesan mereka.
Baca Juga: Bangladesh Semakin Bahaya, Puluhan Anggota Partai Mantan Sheikh Hasina Tewas di Berbagai Kota
Pengalaman Walz sebagai gubernur dan anggota Kongres memberinya platform yang solid untuk terhubung dengan pemilih.
Namun, dia akan menghadapi tantangan dari tokoh-tokoh yang sudah mapan dalam partai dan mungkin dari calon Republik yang populer.
Daya tariknya mungkin beresonansi dengan baik di negara-negara bagian yang diperebutkan, di mana catatan kepemimpinan dan pendekatannya terhadap kebipartitan dapat menarik basis yang lebih luas.
Sebagai calon dengan pengalaman terutama di tingkat negara bagian dan kongres, Walz mungkin menghadapi tantangan dalam menavigasi kompleksitas kampanye nasional, yang sering kali memerlukan sumber daya yang luas dan posisi strategis melawan calon yang memiliki daya tarik nasional yang lebih luas. [Antara].
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
Terkini
-
Wagub Babel Hellyana Resmi Jadi Tersangka Ijazah Palsu
-
Eksklusif! Jejak Mafia Tambang Emas Cigudeg: Dari Rayuan Hingga Dugaan Setoran ke Oknum Aparat
-
Gibran Bagi-bagi Kado Natal di Bitung, Ratusan Anak Riuh
-
Si Jago Merah Ngamuk di Grogol Petamburan, 100 Petugas Damkar Berjibaku Padamkan Api
-
Modus 'Orang Dalam' Korupsi BPJS, Komisi 25 Persen dari 340 Pasien Hantu
-
WFA Akhir Tahun, Jurus Sakti Urai Macet atau Kebijakan Salah Sasaran?
-
Kejati Jakarta Tetapkan 2 Pegawai BPJS Ketenagakerjaan Jadi Tersangka Tindak Pidana Klaim Fiktif JKK
-
Sempat Kabur dan Nyaris Celakai Petugas KPK, Kasi Datun HSU Kini Pakai Rompi Oranye
-
Jadi Pemasok MBG, Perajin Tempe di Madiun Raup Omzet Jutaan Rupiah per Hari
-
Cegah Kematian Gajah Sumatera Akibat EEHV, Kemenhut Gandeng Vantara dari India