Suara.com - Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengungkapkan, usai Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah memastikan diri mau mengelola Wilayah Izin Usaha Pertambangan Khusus (WIUPK), terkini setidaknya ada tiga hingga empat ormas lain yang juga berminat. Siapa mereka?
Hal itu diungkapkan langsung oleh Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia.
"Adalah, ada tiga atau empat lagi (ormas) yang sudah mengajukan," ungkap Bahlil di kantor Kementerian Investasi/BKPM, Jakarta dikutip, Jumat (9/8/2024).
Hanya saja, Bahlil belum mengungkap ormas mana yang berminat mengelola tambang. Dia hanya mengatakan, bahwa sampai saat ini untuk ormas keagamaan lain masih dalam proses komunikasi.
"Komunikasi kita bangun," kata Bahlil.
Dia menjelaskan, semua pihak yang memiliki kontribusi terhadap Indonesia harus diberikan kesempatan mengelola sumber daya alam (SDA). Apabila sesuai persyaratan, maka organisasi serupa juga akan mendapatkan hak kelola yang sama.
"Silakan, yang penting mereka mengajukan, kalau sudah mengajukan, kita lihat mana yang memenuhi syarat dan mana yang tidak memenuhi syarat, kita terbuka," terang Bahlil.
Dia juga menegaskan, kebijakan oleh pemerintah soal tambang ini akan memberikan dampak positif. Baik bagi organisasi maupun perekonomian nasional.
"Yakin aja lah bahwa orang ingin semua masuk sorga kok. Ini barang jalan menuju sorga. Dan kalau orang jalan menuju surga kan. Insyaallah semua Tuhan akan membuka," katanya.
Baca Juga: Apresiasi Tawaran Jokowi, PGI Tetap Tegas Menolak Kelola Tambang
Seperti diketahui, Pemerintah melalui Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerbitkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 25 tahun 2024 yang merupakan perubahan atas Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 96 Tahun 2021 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batu Bara.
Beleid ini ditetapkan di Jakarta dan ditandatangani oleh Jokowi pada 30 Mei 2024. Pemerintah menyisipkan pasal 83A yang mengatur tentang penawaran wilayah izin usaha pertambangan khusus atau WIUPK.
Ormas keagamaan pertama yang menyatakan minatnya mengelola tambang adalah Nahdlatul Ulama (NU). Di mana menurut BKPM, NU akan mengelola tambang eks PT Bumi Resources Tbk (BUMI).
Disusul kemudian pada 28 Juli 2024 Muhammadiyah secara resmi menyatakan, bersedia untuk mengelola wilayah pertambangan.
Berita Terkait
-
Gak Kaleng-kaleng, Bahlil Jamin Tambang untuk Muhammadiyah yang Paling Bagus
-
Cek Fakta: Bahlil Lahadalia Terseret Kasus Korupsi Tambang di Kaltara, Benarkah?
-
Tiga Kali Bilang 'Katanya Siapa?' Jokowi Tepis Isu Rehuffle Kabinet
-
Menteri ESDM Arifin Tasrif Tanggapi Isu Pergantian dengan Bahlil Lahadalia
-
Menteri ESDM Arifin Tasrif Angkat Bicara Soal Isu Dirinya Bakal Diganti Bahlil Lahadalia: Tunggu Saja
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Pemulihan Bencana Sumatra Butuh Rp51 Triliun, AHY: Fokus Utama Pulihkan Jalan dan Jembatan
-
Perayaan Hanukkah Berdarah di Bondi Beach: 9 Tewas, Diduga Target Komunitas Yahudi?
-
Horor di Bondi Beach: Penembakan Brutal di Pantai Ikonik Australia, 9 Orang Tewas
-
Tak Cukup di Jabar, TikToker Resbob Kini Resmi Dilaporkan ke Polda Metro Jaya
-
Harga Diri Bangsa vs Air Mata Korban Bencana Sumatera, Sosok Ini Sebut Donasi Asing Tak Penting
-
Tembus Proyek Strategis Nasional hingga Energi Hijau, Alumni UPN Angkatan 2002 Ini Banjir Apresiasi
-
PSI Tapsel Salurkan Bantuan ke Sangkunur, Sejumlah Desa Masih Terisolasi
-
Implementasi Pendidikan Gratis Pemprov Papua Tengah, SMKN 3 Mimika Kembalikan Seluruh Biaya
-
Boni Hargens: Reformasi Polri Harus Fokus pada Transformasi Budaya Institusional
-
Alarm Keras DPR ke Pemerintah: Jangan Denial Soal Bibit Siklon 93S, Tragedi Sumatra Cukup