Suara.com - Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DPRD DKI Jakarta tak terima dengan rencana Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menurunkan anggaran Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta sebesar Rp13 miliar dalam perubahan APBD tahun anggaran 2024.
Awalnya, dalam penetapan APBD 2024 yang disahkan akhir 2023 lalu, Pemprov DKI mengalokasikan anggaran Dinas Gulkarmat sekitar Rp1 triliun.
Hal ini disampaikan oleh Anggota Fraksi PSI DPRD DKI, Simon Lamakadu saat membacakan pemandangan fraksi PSI DRPD DKI terhadap Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (RAPBDP) 2024.
"Penurunan anggaran sebesar Rp 13 miliar di tengah kurangnya personil pemadam kebakaran, adalah keputusan yang sangat memprihatinkan dan tidak bertanggung jawab," ujar Simon dalam keterangannya, dikutip Jumat (9/8/2024).
Menurutnya, saat ini jumlah personel pemadam kebakaran di Jakarta masih minim baru sekitar 4.000 personel. Padahal, kebutuhan petugas Gulkarmat di DKI Jakarta yang dibutuhkan lebih dari 10 ribu personel.
"Dalam kondisi di mana kebutuhan akan tenaga pemadam kebakaran semakin mendesak, terutama dengan meningkatnya frekuensi dan intensitas bencana kebakaran, langkah ini seolah-olah mengabaikan keselamatan publik dan kesejahteraan para petugas yang berada di garis depan," ucap Simon.
Kebijakan pengurangan anggaran ini, kata Simon, tidak hanya menghambat upaya penanggulangan kebakaran yang lebih efektif, namun juga meningkatkan risiko dan dampak kerugian atas kejadian kebakaran.
"Keputusan ini perlu dikaji ulang dengan mempertimbangkan urgensi dan risiko yang ada, serta menemukan solusi yang tidak mengorbankan keselamatan publik dan profesionalisme para pemadam kebakaran," pungkasnya.
Baca Juga: Stadion JIS dan Velodrome Bakal Diambil Alih Pemprov DKI?
Berita Terkait
-
Stadion JIS dan Velodrome Bakal Diambil Alih Pemprov DKI?
-
Cetak Poin Dulu! Baru Dapat Rekomendasi PSI, 14 Calon Kepala Daerah Adu Kemampuan Basket
-
Dulu Tegas Dukung Anies, Sekarang Cak Imin Ngaku Masih Matangkan Keputusan untuk Pilkada Jakarta Usai Wacana KIM Plus
-
Sarungan! Gaya Putra Jokowi Bujuk Cak Imin Agar Berkoalisi, Kaesang Plesetkan PSI: Kami Partai Santri Indonesia
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Usai Dicopot Prabowo, Benarkah Sri Mulyani Adalah Menteri Keuangan Terlama?
-
Inikah Ucapan yang Bikin Keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati Mundur dari Senayan?
-
Suciwati: Penangkapan Delpedro Bagian dari Pengalihan Isu dan Bukti Rezim Takut Kritik
-
Viral Pagar Beton di Cilincing Halangi Nelayan, Pemprov DKI: Itu Izin Pemerintah Pusat
-
Temuan Baru: Brimob Dalam Rantis Sengaja Lindas Affan Kurniawan
-
PAN Tolak PAM Jaya Jadi Perseroda: Khawatir IPO dan Komersialisasi Air Bersih
-
CEK FAKTA: Isu Pemerkosaan Mahasiswi Beralmamater Biru di Kwitang
-
Blusukan Gibran Picu Instruksi Tito, Jhon: Kenapa Malah Warga yang Diminta Jaga Keamanan?
-
DPR Sambut Baik Kementerian Haji dan Umrah, Sebut Lompatan Besar Reformasi Haji
-
CEK FAKTA: Viral Klaim Proyek Mall di Leuwiliang, Benarkah?