Suara.com - Plt Ketua Umum Partai Golkar Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkap alasan partainya akan segera menggelar menggelar rapat pimpinan nasional (Rapimnas) dan Musyawarah Nasional XI (Munas). Kedua acara bakal digelar bersamaan, yakni Selasa (20/8/2024), pekan depan.
Agus Gumiwang berujar pelaksanaan Rapimnas untuk mengesahkan keputusan rapat pleno, Selasa malam, yakni berkaitan dengan jadwal Rapimnas dan Munas.
"Jadi rapimnas hanya bahas satu agenda," kata Agus di kantor DPP Partai Golkar, Selasa (13/8/2024).
Sedangkan untuk Munas digelar dalam rangka menentukan pengganti Airlangga Hartarto sebagai ketua umum Partai Golkar.
"Kalau Munas itu yang pasti akan dijadikan forum untuk memilih ketua umum baru, ketua umum definitif," kata Agus.
Sementara itu, ditanya apakah Munas turut membahas ihwal pengubahan AD/ART atau tidak, Agus tidak menegaskan.
Pertanyaan tersebut menyusul desas-desus nama yang digadang-gadang bakal memimpin Golkar ke depan.
"Kenapa sih pertanyaannya perubahan AD/ART?" kata Agus.
Agus sekaligus menanggapi mengapa Golkar pada akhirnya menggelar Munas pada bulan ini.
Baca Juga: Akui Jam Terbang Golkar Tinggi, Apa Tugas Pertama Agus Gumiwang usai Gantikan Airlangga Hartarto?
Airlangga Sebut Munas Digelar Desember
Padahal sehari sebelum mengundurkan diri, Airlangga yang saat itu masih menjabat Ketum Partai Golkar menegaskan pelaksanaan Munas tetap sesuai jadwal, yakni Desember 2024. Penegasan itu disampaikan Airlangga menanggapi pertanyaan ihwal Munas Luar Biasa atau Munaslub.
"Tidak ada. Tidak ada (Munaslub). Munas bulan Desember," kata Airlangga di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (9/8/2024).
Menanggapi hal tersebut, Agus justru menegaskan kembali fakta bahwa Airlangga memilih mundur per tanggal 10 Agustus 2024.
"Jadi faktanya, fakta yang sangat pahit, Pak Airlangga sudah mundur," kata Agus.
Akibat dari pengunduran diri Airlangga tersebut, Golkar membutuhkan ketua umum definitif.
Berita Terkait
-
Akui Jam Terbang Golkar Tinggi, Apa Tugas Pertama Agus Gumiwang usai Gantikan Airlangga Hartarto?
-
Airlangga Dianggap Kakak, Plt Ketum Golkar Agus Gumiwang Puji Bahlil 'Bestie' di Kabinet Jokowi: Cocok Banget
-
BREAKING NEWS: Agus Gumiwang Terpilih jadi Plt Ketum Golkar Gantikan Airlangga Hartarto
-
Panasnya Kursi Ketum Golkar usai Airlangga Mundur, Jokowi Tepis Tudingan Cawe-cawe, Apa Katanya?
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Rekam Jejak Sri Mulyani Keras Kritik BJ Habibie, Kinerjanya Jadi Menteri Tak Sesuai Omongan?
-
Pajak Kendaraan di RI Lebih Mahal dari Malaysia, DPRD DKI Janji Evaluasi Aturan Progresif di Jakarta
-
Jalan Berlubang di Flyover Pancoran Makan Korban: ASN Terjatuh, Gigi Patah-Dahi Sobek
-
DPR Ingatkan Program Revitalisasi Sekolah Jangan Hanya Buat Gedung Mewah: Guru Juga Harus Sejahtera
-
Gibran Tak Lulus SMA? Said Didu Bongkar UTS Insearch Cuma 'Bimbel', Surat Kemendikbud Disorot
-
Ditinggal Jaksa di Tengah Gugatan Rp125 Triliun, Gibran Hadapi Sendiri Kasus Ijazah SMA-nya?
-
Geger Dugaan Skandal Terlarang Irjen KM, Terkuak Panggilan 'Papapz-Mamamz' Kompol Anggraini
-
Jadi Buron Kasus Pencemaran Nama Baik JK, Kejagung Buru Silfester Matutina
-
Inikah Wajah Kompol Anggraini Diduga Jadi Orang Ketiga di Rumah Tangga Irjen Krishna Murti?
-
Bukan Septic Tank! Ternyata Ini Sumber Ledakan di Pamulang yang Rusak 20 Rumah