Suara.com - Agus Gumiwang Kartasasmita resmi menjadi pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum Partai Golkar. Keputusan menjadikan Agus sebagai Plt diambil melalui rapat pleno, Selasa malam.
Usai rapat pleno di kantor DPP Partai Golkar, Agus dikenalkan di depan media sebagai Plt Ketua Umum. Sejumlah elite partai beringin tersebut turut mendampingi Agus.
"Rapat pleno telah mensahkan Plt Ketua Umum adalah yang terhormat Bapak Agus Gumiwang Kartasasmita," kata Ketua Bidang Media dan Penggalangan Opini DPP Partai Golkar, Meutya Hafid, Selasa (13/8/2024).
Sebelumnya, Agus hadir di kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat menjelang dimulainya rapat pleno pukul 19.00 WIB. Diketahui salah satu agenda pleno ialah menentukan pelaksana tugas atau Plt ketua umum Partai Golkar.
Nama Agus Gumiwang sendiri belakangan disebut-sebut akan menjadi Plt ketum Partai Golkar, seiring Airlangga Hartarto yang memilih mengundurkan diri dari jabatan ketum.
Menanggapi namanya menjadi kandidat potensial, Agus menegaskan mekanisme penentuan Plt akan dibahas dalam pleno.
"Plt ketum nanti akan dibahas di dalam pleno," kata Agus, Selasa.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini menegaskan bahwa posisi di struktur Partai Golkar memang memungkinkan dan memiliki hak menjadi Plt ketum.
"Semua wakil ketua umum punya hak dan bisa jadi Plt ketum," ujarnya.
Baca Juga: Santer Dikabarkan Bakal Jadi Plt Ketum Golkar, Agus Gumiwang Bilang Begini
Kendati demikian, Agus menegaskan penentuan Plt ketum akan dibahas di dalam pleno.
"Pleno yang akan menentukan dan semua wakil ketua umum punya hak dan bisa menjadi Plt ketum mengantarkan Munas," kata Agus.
Sinyal Inisial A
Sebelumnya, Ketua DPP Partai Golkar Dave Laksono melemparkan inisial nama A saat berbicara mengenai rapat pleno untuk menentukan Plt ketua umum Partai Golkar, Selasa malam.
Kendati begitu menyoal siapa yang bakal ditetapkan sebagai Plt ketua umum, Dave mengaku tidak mengetahui. Ia juga tidak ingin menebak-nebak seolah mendahului pleno.
"Jadi siapa Plt-nya nanti akan diumumkan nanti malam. Jadi saya tidak bisa mendahului walaupun pasti sudah beredar berbagai macam nama," ujar Dave di kantor DPP Partai Golkar, Selasa.
Tag
Berita Terkait
-
Idrus Marham: Jokowi Dan Gibran Gabung Golkar Akan Jadi Berkah, Alhamdulillah
-
Santer Dikabarkan Bakal Jadi Plt Ketum Golkar, Agus Gumiwang Bilang Begini
-
Soal Jusuf Hamka Ikut Mundur, Analis: Apa yang Terjadi Pada Airlangga Bagian dari Politik yang Tidak Terpuji
-
Tiga Parpol Ini Disebut Jadi Pelopor Politik Dinasti, Semuanya Pendukung Anak Jokowi
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO
-
Wacana 'Go Public' PAM Jaya Bikin DPRD DKI Terbelah, Basri Baco: Ini Dinamika, Normal
-
Bukan Cuma Wacana, Ini Target Rinci Pemindahan ASN ke IKN yang Diteken Presiden Prabowo