Suara.com - Belasan orang yang mengaku sebagai warga Rempang menggeruduk Kedutaan Besar China. Mereka melakukan protes atas pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) Rempang Eco City.
Salah seorang demontran bernama Siti Hawa mengatakan dirinya menolak untuk direlokasi buntut proyek era pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
"Kami tetap menolak investasi enggak jelas. Kami enggak mau dirampas kampung kami,” kata Siti di depan Kedubes China, Jakarta, Rabu (14/8/2024).
“Harga mati kampung kami. Kami tak mau dijajah, tak mau dirampas kampung kami," tambahnya.
Selain menggelar aksi di depan Kebus China, warga Rempang ini juga berencana bakal menggelar aksi di depan Kantor Airlangga Hartarto, Kementerian Koordinator Perekonomian.
Siti melanjutkan, dirinya beserta warga lainnya merasa diusir paksa dari tanah kelahiran mereka. Oleh sebabnya, mereka menolak keras untuk direlokasi, alasannya mayoritas warga berprofesi sebagai nelayan dan perkebun di wilayah tersebut.
Warga merasa selama ini hidupnya sudah tercukupi dari hasil bumi, keberadaan Rempang Eco City justru disinyalir bakal membuat kesejahteraan mereka terganggu.
Sementara itu, perwakilan Walhi Nasional, Uli Arta Siagian, mengatakan mereka melakukan aksi di depan Kedubes China agar proyek tersebut dihentikan. Pasalnya investor paling besar dalam protek ini merupakan Xinyi, sebuah perusahaan yang berasal dari negara tirai bambu
"Kami mendesak kedutaan China untuk tidak lagi memberikan pendanaan atau saya pastikan uang kalian megalir untuk merusak kehidupan Rempang, masyarakat adat, dan Indonesia," kata Uli, dalam orasinya.
Baca Juga: Menteri Bahlil Sebut 70% Warga Rempang Mau Pindah ke Tanjung Banun
Perwakilan Walhi Riau, Umi Ma'rufah, mengatakan demonstrasi ini untuk meminta pemerintah menyetop PSN Rempang Eco City.
"Kewenangan investasi Rempang Eco City ada di Kemenko Perekonomian. Kami meminta pemerintah segera menghentikan proyek ini," tandasnya.
Berita Terkait
-
Tomy Winata Pengusaha Apa? Sepak Terjang Salah Satu Sosok 9 Naga dan Kontroversinya
-
Jembatan 4 Barelang, Saksi Bisu Kekejaman Aparat Terhadap Warga Rempang
-
Menteri Bahlil: Emak-emak Warga Rempang Belum Mau Pindah
-
Menteri Bahlil Sebut 70% Warga Rempang Mau Pindah ke Tanjung Banun
-
Kembali Kunjungi Rempang, Bahlil Disambut Demo Emak-emak Tolak Relokasi
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Uji Coba Wisata Malam Ragunan: Nostalgia Masa Kecil di Bawah Bintang!
-
93 KK di Kampung Nelayan Indramayu Mendapatkan Layanan Sambung Listrik Gratis dari PLN
-
Modal Rp 20 Ribu, Pria Ini Bikin Geger Pasar Malam Usai Sabet Dua Sepeda Listrik Sekaligus
-
Mengenang Kejayaan Grand Mall Bekasi, Dulu Primadona Kini Sepi Bak Rumah Hantu
-
4 Fakta Tutupnya Grand Mall Bekasi, Kalah Saing hingga Tinggalkan Kenangan Manis
-
Agustina Wilujeng: Kader Posyandu Adalah Garda Terdepan Kesehatan Warga Semarang
-
Viral Airlangga Hartarto Terekam Dorong Dedi Mulyadi, Biar Bisa Foto di Samping Jusuf Kalla
-
Wajar Kepala Daerah Ngamuk, Ini Sederet Masalah jika TKD Dipotong Kemenkeu
-
Tewas usai Melahirkan Bayi, Mayat Terapis Wanita Ditemukan di Musala Terminal Kalideres
-
Polisi Kondisi Mabuk Perkosa Gadis 16 Tahun, Begini Nasib Bripka RN Gegara Ulah Cabulnya!